Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
  • visibility 51
  • comment 0 komentar
All ASAD Final Tanding Kelas I PON Papua DKI vs Kaltim

Papua – Usai mengadakan upacara pembukaan yang meriah di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (02/10), PON Papua telah berakhir dan menggelar closing ceremony, pada Jumat (15/10).

PON XX Papua telah mengadakan beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan. Mulai dari sepak bola, basket, voli, hingga ke pencak silat. Berbicara mengenai pencak silat, ada yang menarik dalam cabor ini. Salah satunya dari perguruan silat Persinas ASAD.

Di ajang kompetisi PON XX Papua, beberapa pesilat Persinas ASAD begitu dominan dan banyak meraih medali. Bahkan kontingen Jabar menjadi juara umum di PON Papua berkat kontribusi emas yang dimenangkan atlet-atlet perguruan Persinas Asad.

Eka Yulianto pesilat Jawa Barat

Ketua Lembaga Pelatih PB Persinas ASAD, Bachtiar Mukti Hidayat mengatakan, ada puluhan atlet Persinas ASAD diturunkan di PON XX Papua 2021.

“Atlet-atlet Persinas Asad yang turun berlaga di PON XX Papua 2021 sebanyak 22 pesilat. Adapun rinciannya 17 atlet hasil penyeleksian dari PraPON tahun 2019. Kemudian, ada 5 pesilat tuan rumah Papua,” ujarnya.

Tak sekadar menurunkan, PB Persinas ASAD juga berkontribusi meraih medali emas, perak dan perunggu di PON XX Papua 2021. Dengan rincian, 5 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu.

“Adapun yang mendapatkan emas di antaranya, Khoiruddin Mustaqim dari Jawa Tengah, Eka Yulianto dari Jawa Barat, Hendra Wahyu Hidayat dari Kalimantan Timur, Putra Hidayana dari Papua, dan Deryalfi Fathudin, Lutfi Ebyanto kategori ganda putra dari Papua,” papar Bachtiar.

Khoirudin Mustakim PESILAT Jawa Tengah

“Sedangkan, perak didapatkan Ausri Bayusro dari DKI Jakarta. Tidak hanya itu, untuk medali perunggu berhasil diraih, Baratha Yudha dari Jawa Tengah, Eri Budiono dari Jawa Barat dan Deryalfi Fathudin kategori tunggal putra dari Papua,” lanjutnya.

Bachtiar menjelaskan, sebelum mendapatkan medali di PON XX Papua, para atlet Persinas ASAD diseleksi dengan ketat dari kontingen masing-masing.

“Kami telah mempersiapkan para atlet di setiap provinsi melalui kejuaraan kabupaten atau kota menuju PorProv. Untuk atlet yang menjadi juara 1, PorProv atau lolos seleksi provinsi mewakili provinsi u/ PraPON berhak untuk menjadi kandidat utama di turnamen PON. Selain itu, ada penguatan dan pemantaban untuk proyeksi para untuk tuan rumah Papua,” jelasnya.

Tidak hanya itu, PON XX Papua ini merupakan pencapaian prestasi luar biasa. Sebelumnya, kata dia, PON XIX di Jawa barat pada tahun 2016, Persinas ASAD hanya memperoleh 2 emas dan 2 perak.

“Dalam turnmaen PON XX Papua 2021 ini, prestasi Persinas ASAD meningkat dua kali lipat, dengan perolehan medali 5 emas 1 perak 3 perunggu. Dari 16 anggota perguruan PB IPSI, Persinas ASAD menjadi juara Umum dalam perolehan medali,” ujarnya.

Bachtiar menambahkan, meski di masa pandemi atlet Persinas ASAD tetap melakukan latihan dengen menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Untuk latihan di persinas ASAD sendiri, tetap berlangsung sesuai kondisi setempat. Adapun yg tidak dapat melaksanakan program latihan karena level PPKM di daerah tertentu, maka berlatih di rumah atau dapat diteruskan jika level PPKM sudah menurun,” tambahnya.

Usai mengikuti PON XX Papua 2021, PB Persinas ASAD memiliki beberapa target di PON selanjutnya. “Target, minimal mempertahankan perolehan medali di PON. Namun, kami akan berusaha meningkatkan jumlah pesilat untuk lolos PON dengan program satu provinsi minimal satu atlet Persinas ASAD. Hal ini untuk meraih peluang mendapatkan medali di PON lebih banyak lagi,” tutupnya. (Lines_wd)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ramadhan Berbagi, Hj Endang Maria : “Sedekah Wujud Rasa Syukur Nikmat”

    Ramadhan Berbagi, Hj Endang Maria : “Sedekah Wujud Rasa Syukur Nikmat”

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Wonogiri 25/4, albarru.ponpes.id – Anggota DPR RI Hj. Endang Maria Astuti, S.Ag, SH, MH menyerahkan 40 paket sembako, paket kitab (Al Qur’an, Juz Amma) dan sarung kepada santri di Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri. Secara simbolis penyerahan dilakukan di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Al Barru, Minggu (25/4/2021). Menurut Hj Endang, kegiatan berbagi untuk santri ini ia lakukan […]

  • LDII dan Senkom Mitra Polri Tandatangani Nota Kesepahaman Penguatan Moral dan Karakter Bangsa

    LDII dan Senkom Mitra Polri Tandatangani Nota Kesepahaman Penguatan Moral dan Karakter Bangsa

    • calendar_month Ming, 11 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Jakarta (10/9). DPP LDII dan PP Senkom Mitra Polri menandatangani nota kesepahaman terkait kemitraan untuk penguatan moral dan karakter bangsa. Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (10/9). Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya mengatakan nota kesepahaman itu bertujuan untuk mengamandemen Nota Kesepahaman No. MoU -07/DPP LDII/IV/2012 dan No. MoU – 05/PP. […]

  • LDII Jateng Gelar Musyawarah Wilayah VIII 2025 : Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi

    LDII Jateng Gelar Musyawarah Wilayah VIII 2025 : Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Lines Wonogiri, Semarang – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII pada 25-26 Januari 2025 di Hotel Patra Jasa, Semarang. Dengan tema “Peningkatan Peran LDII sebagai Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi”, acara ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan organisasi masyarakat […]

  • DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    • calendar_month Sel, 19 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Surakarta (18/12). DPP LDII menyelenggarakan program kerja tahun 2024 pada Sabtu (16/12). Acara yang diadakan di Hotel Neo Gading Surakarta, Jawa Tengah, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi pada 2023. Selanjutnya menetapkan langkah-langkah untuk memperkuat berbagai aspek pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya mengatakan, ada […]

  • Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Jakarta (20/1).* Bahaya kehancuran lingkungan hidup sudah muncul sejak dini, seperti perubahan cuaca dan kualitas udara yang memburuk. Fenomena tersebut mendapat perhatian utama para generasi muda dunia, yang mengaktualisasikan idealisme lingkungan dengan bergabung ke dalam Partai Hijau. “Inilah yang membedakan mereka dengan politisi nasional dan global, mereka sangat perhatian terhadap kerusakan lingkungan. Karena dalam beberapa […]

  • Hari Parlemen, Ketum DPP LDII Ingatkan Kolaborasi Ormas dan Parpol Jaga Demokrasi

    Hari Parlemen, Ketum DPP LDII Ingatkan Kolaborasi Ormas dan Parpol Jaga Demokrasi

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Jakarta (16/10). DPR RI lahir sebagai syarat lengkap Indonesia menjadi sebuah negara merdeka pada 79 tahun lalu. DPR lahir dari maklumat Wakil Presiden Hatta no. 10 pada 16 Oktober 1945, yang menjadi momentum pengingat bagi negara dan rakyat Indonesia bahwa eksekutif harus diawasi dalam menjalankan demokrasi. “Konsep bahwa kekuasaan harus diawasi oleh wakil rakyat yang duduk […]

expand_less