Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Presiden Jokowi Ingatkan Masalah Kebangsaan Akan Terus Dihadapi Indonesia

Presiden Jokowi Ingatkan Masalah Kebangsaan Akan Terus Dihadapi Indonesia

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 14 Feb 2022
  • visibility 65
  • comment 1 komentar

Bogor (14/02). Jajaran pengurus harian DPP LDII menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, pada Jumat (11/2). Dalam pertemuan itu, DPP LDII melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan atas permintaan Presiden Jokowi saat Munas IX LDII pada 2021 silam.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan masalah kebangsaan akan terus dihadapi bangsa Indonesia. Presiden mengingatkan hal tersebut, karena kebangsaan selalu menghadapi tantangan zaman, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengatakan, kebangsaan bagi LDII ditempatkan di atas keagamaan, “Kebangsaan kami tempatkan pertama dalam program kami, karena kami berkeyakinan Indonesia ini adalah sebuah kapal, bila oleng, umat Islam sulit berdakwah dan beribadah,” ujar KH Chriswanto Santoso.

Untuk menanamkan kebangsaan tersebut, DPP LDII tidak hanya menyasar kepada santri atau siswa, namun para stakeholder pendidikan, “Kami membuat Sekolah Pamong Indonesia atau SPI, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para pengurus yayasan, guru, pamong hingga security. Agar mereka memahami pula bagaimana cara menanamkan kebangsaan kepada para siswa,” ujar KH Chriswanto Santoso.

Untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan kepada warga, DPP LDII menjalin kerja sama dengan Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korbinmas Baharkam Polri). LDII juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk mencegah radikalisme. Sementara untuk memperkuat nasionalisme di kalangan pemuda, LDII bekerja sama dengan TNI AD menggelar pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan.

Memenuhi permintaan Presiden Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, KH Chriswanto Santoso melaporkan, permintaan Presiden Jokowi agar LDII membantu pemerintah dalam menyukseskan program 2 juta dosis vaksin per hari. Permintaan tersebut, ditunaikan LDII dengan melaksanakan vaksinasi massal di Padepokan Persinas ASAD di lingkungan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin dan di kota/ kabupaten di Indonesia

“Program vaksinasi tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahkan dijadikan pusat vaksinasi untuk Jakarta Timur,” papar KH Chriswanto. Lokasi vaksinasi tersebut, bahkan dikunjungi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Bahkan dikunjungi dua kali oleh Panglima TNI Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Chriswanto Santoso, kerja sama vaksinasi dilakukan LDII bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN), partai politik, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/ Kabupaten, puskesmas dan lainnya.

Selain itu, di bidang energi baru terbarukan, LDII akan menambah satu lagi pondok pesantren yang akan menggunakan energi sel surya. Setelah berhasil menerapkan energi sel surya di Pondok Pesantren Wali Barokah, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin di Jakarta Timur, juga bakal menggunakan sel surya sebagai sumber listrik.

Berbagai program LDII, terutama masalah kebangsaan sejatinya ditujukan untuk menghadapi masalah energi, pangan, air, dan mineral yang bakal terjadi pada masa mendatang, “Untuk menghadapi tantangan itu, membuat delapan program kerja LDII untuk bangsa,” ujar KH Chriswanto kepada Presiden Jokowi.

Bila dirinci, program kerja berupa wawasan kebangsaan, dakwah dan akhlak bangsa, Pendidikan karakter, pangan dan lingkungan hidup, serta pengobatan herbal ditujukan untuk membangun SDM. Dengan SDM yang alim-faqih dan berakhlak mulia, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia bisa dikelola sendiri dan tak bergantung sepenuhnya dengan asing.

Sementara ekonomi syariah, pemanfaatan teknologi digital produktif, dan pemanfaatan energi baru terbarukan, ditujukan untuk membangun kemandirian. Sehingga delapan program kerja tersebut mengarah kepada pembentukan manusia profesional religius.

Terkait kemandirian di bidang pangan, DPP LDII bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, bekerja sama menggarap 1.000 hektare lahan. Sementara dengan Anggota DPD RI Abdullah Puteh, LDII bekerja sama menggarap 4.500 hektare, “Kami memilih tanaman pangan yang diperlukan masyarakat sekaligus memiliki pasar internasional, sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” tutur KH Chriswanto Santoso yang didampingi Dewan Penasehat KH.Edy Suparto, Sekretaris Umum DPP LDIi Dody Taufiq Wijaya dan Katno Hadi. Bila program tersebut sukses, akan diduplikasi di berbagai lokasi lainnya.

Presiden Jokowi berjanji, akan membantu LDII dalam menyediakan lahan sekitar 10.000 hektare dalam program ketahanan pangan tersebut. Agar komitmen LDII membantu masyarakat mewujudkan ketahanan pangan bisa terwujud. (kim/*)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (1)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Papua – Usai mengadakan upacara pembukaan yang meriah di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (02/10), PON Papua telah berakhir dan menggelar closing ceremony, pada Jumat (15/10). PON XX Papua telah mengadakan beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan. Mulai dari sepak bola, basket, voli, hingga ke pencak silat. Berbicara mengenai pencak […]

  • Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

    Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

    • calendar_month Sen, 18 Apr 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Nganjuk (18/4). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menggelar vaksinasi untuk para santri. Sekitar 1.000 santri dan warga mendapat vaksin booster atau dosis ketiga. Acara itu terlaksana berkat kerja sama antara pihak Pondok Pesantren Al Ubaidah dengan Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk dan Rumah Sakit Bhayangkara. “Dengan adanya vaksinasi booster ini, para santri yang telah menyelesaikan tes dan […]

  • Bupati Wonogiri : Program LDII Selaras Dengan Pemerintah Daerah

    Bupati Wonogiri : Program LDII Selaras Dengan Pemerintah Daerah

    • calendar_month Ming, 9 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Shilaturahim DPD LDII Wonogiri dengan Bupati

  • Ketum PAN : “Apresiasi LDII Dalam Tata Kelola Umat di Grass Root”

    Ketum PAN : “Apresiasi LDII Dalam Tata Kelola Umat di Grass Root”

    • calendar_month Jum, 28 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Jakarta (28/5).Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturrahim ke kantor DPP LDII. Dalam lawatannya, ia memuji LDII karena memiliki tata kelola ormas yang baik hingga tingkat grass root alias yang terdekat dengan masyarakat. Menurutnya, ormas merupakan cerminan kondisi di lapangan yang bisa dijadikan rujukan aspirasi dalam penentuan kebijakan di legislatif Dalam kunjungan itu, Zulkifli Hasan atau […]

  • Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Jakarta (20/1).* Bahaya kehancuran lingkungan hidup sudah muncul sejak dini, seperti perubahan cuaca dan kualitas udara yang memburuk. Fenomena tersebut mendapat perhatian utama para generasi muda dunia, yang mengaktualisasikan idealisme lingkungan dengan bergabung ke dalam Partai Hijau. “Inilah yang membedakan mereka dengan politisi nasional dan global, mereka sangat perhatian terhadap kerusakan lingkungan. Karena dalam beberapa […]

  • Jaga Kebangsaan di Tengah Tekanan Globalisasi, LDII Bisa Ambil Peran Serta

    Jaga Kebangsaan di Tengah Tekanan Globalisasi, LDII Bisa Ambil Peran Serta

    • calendar_month Sen, 21 Feb 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Jaga Kebangsaan di Tengah Tekanan Globalisasi, LDII Bisa Ambil Peran Serta

expand_less