Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 18 Apr 2022
  • visibility 91
  • comment 0 komentar
Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany menerima cinderamata dari Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk AKBP Dwi Miyarsi, dalam acara vaksinasi booster untuk para santri, pada Senin (18/4). Foto: Tim Ponpes Al Ubaidah.

Nganjuk (18/4). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menggelar vaksinasi untuk para santri. Sekitar 1.000 santri dan warga mendapat vaksin booster atau dosis ketiga. Acara itu terlaksana berkat kerja sama antara pihak Pondok Pesantren Al Ubaidah dengan Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk dan Rumah Sakit Bhayangkara.

“Dengan adanya vaksinasi booster ini, para santri yang telah menyelesaikan tes dan diklat calon muballigh-muballighoh di Ponpes Al Ubaidah memiliki ketenangan untuk pulang atau terjun ke tengah-tengah masyarakat, karena telah mendapat vaksin dosis ketiga,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany.

Program vaksinasi yang dilakukan di Ponpes Al Ubaidah, merupakan bagian dari menyukseskan program pemerintah. Ia mengatakan, pemerintah telah menetapkan syarat mudik, yakni pemudik harus telah divaksin dosis ketiga, “Aturan ini bertepatan pada tanggal 25 nanti, seluruh santri telah menyelesaikan ujian dan pembekalan, dan harus pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, saat berbicara di depan ribuan santri, Habib Ubaidillah mengungkapkan keresahan dan kekhawatirannya mengenai dunia yang akan dihadapi para santri, ketika terjun di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, sebagai juru dakwah di tengah masyarakat, mereka akan menjumpai banyak persimpangan jalan, yang ia maksud adalah keyakinan dan kepahaman yang berbeda, “Bahkan dihadapkan pada paham radikalisme yang anti kebhinekaan dan Pancasila,” ujar Habib Ubaidillah.

Untuk itu ia berharap, dengan pengetahuan dan wawasan yang diberikan di Ponpes Al Ubaidah mengenai kebangsaan, para santri tidak terpengaruh apalagi terpapar radikalisme. Menurutnya, untuk menanamkan nasionalisme, cinta tanah air, dan kebangsaan, Ponpes Al Ubaidah juga telah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kodim, dan Polres Nganjuk.

Senada dengan Habib Ubaidillah, Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boy Jeckson Situmorang mengingatkan bahwa para santri Ponpes Al Ubaidah, bakal dihadapkan dengan dinamika perkembangan zaman, yang cukup pesat terkait perkembangan teknologi.

Habib Ubaidillah bersama AKBP Boy Jeckson Situmorang dan AKBP Dwi Miyarsi meninjau pelaksanaan vaksin booster kepada 1.000-an santri dan warga di Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk Jawa Timur. Foto: Tim Ponpes Al Ubaidah.

Ia mengingatkan para santri, dalam lingkungan yang homogen seperti Akademisi Kepolisian ataupun pondok pesantren, semuanya ditempa dengan idealisme yang sama dan dalam kondisi ideal, “Tetapi begitu menghadapi dunia nyata, maka seleksi alam terjadi,” ujarnya. Menurutnya, tidak semua lulusan Akademi Kepolisian bisa mencapai pangkat sesuai levelnya, karena tidak mampu menghadapi banyak cobaan dan ujian duniawi.

AKBP Boy Jeckson mengingatkan, agar para santri ketika menemui persimpangan jalan di dunia nyata yang tak selamanya lurus, “Saat menemukan persimpangan, pejamkan mata kalian, berdoa kepada Allah dan gunakan hati nurani Anda, yang akan menuntun ke jalan yang benar,” ujarnya.

Ia mengingatkan, jangan memakai logika-logika duniawi karena dapat membawa kepada kesesatan. Menurutnya di tengah-tengah masyarakat, para santri harus bisa membawa diri. Pasalnya, mereka akan menghadapi banyak keyakinan dan kepercayaan, serta berbagai agama.

“Banggalah menjadi santri, karena memiliki kelebihan dibanding remaja lainnya,” ujarnya. Para santri menurutnya lebih cerdas, lebih sehat, lebih amanah atau lebih CSA, “Lebih cerdas karena selain belajar ilmu agama juga belajar ilmu pengetahuan umum. Lebih sehat, karena bangun pagi untuk salat Subuh, mencium udara yang bersih hingga tidur dengan jadwal yang teratur,” ujarnya.

Hal ini tentu berbeda jauh dengan para remaja yang tidak berada di pondok pesantren. Gaya hidup mereka bisa tidak sehat, pola makannya tidak sehat, “Sementara lebih amanah, karena menjaga amanah dari orangtua, dari para kyai dan habib yang kita hormati, dan terutama menjaga amanah dari Allah,” ungkapnya.

Ia meminta banggalah menjadi santri, sebab alumni pesantren saat ini tidak hanya menjadi guru atau kyai, “Mereka juga bisa berdasi dan menjadi pengusaha yang mandiri,” pungkasnya.(pri_wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ramadan Jadi Modal untuk Membangun Kesalehan Sosial

    Ramadan Jadi Modal untuk Membangun Kesalehan Sosial

    • calendar_month Rab, 27 Apr 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Jakarta (25/4). Ramadan menjadi pijakan untuk kembali membangun kesalehan sosial. Sehingga seusai Ramadan, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya. “Era media sosial mengubah citra masyarakat Indonesia yang ramah, menjadi netizen yang kritis namun sering usil dan berisik di ruang publik. Media sosial kita cendrung […]

  • Media Gathering

    Pemerintah Lakukan Efisiensi, LDII Minta Masyarakat Terapkan Hidup Sederhana

    • calendar_month Sen, 10 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 101
    • 0Komentar

    Jakarta (9/3). Pemerintah mengetatkan anggaran belanja negara dengan efisiensi di berbagai kementerian. Meskipun efisiensi tersebut diupayakan tidak mengganggu layanan publik, namun kondisi ekonomi dunia yang juga tak menentu yang harus diantisipasi dengan cara hidup yang hemat atau efisien. “Salah satu indikasi ketidakpastian ekonomi dunia, adalah terjadi PHK besar-besaran di pabrik-pabrik yang berorientasi ekspor. Sejak akhir […]

  • Ketum PAN : “Apresiasi LDII Dalam Tata Kelola Umat di Grass Root”

    Ketum PAN : “Apresiasi LDII Dalam Tata Kelola Umat di Grass Root”

    • calendar_month Jum, 28 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Jakarta (28/5).Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturrahim ke kantor DPP LDII. Dalam lawatannya, ia memuji LDII karena memiliki tata kelola ormas yang baik hingga tingkat grass root alias yang terdekat dengan masyarakat. Menurutnya, ormas merupakan cerminan kondisi di lapangan yang bisa dijadikan rujukan aspirasi dalam penentuan kebijakan di legislatif Dalam kunjungan itu, Zulkifli Hasan atau […]

  • Polri Peduli, Polres Wonogiri Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Al-Barru Bulusulur

    Polri Peduli, Polres Wonogiri Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Al-Barru Bulusulur

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Wonogiri 29/7/2021, Dalam situasi pandemi saat ini, kepedulian terhadap sesama sangat penting artinya. Hal ini selaras dengan program Polres Wonogiri di masa PPKM ini mengadkan Bakti Sosial dengan sasaran Pondok Pesantren di Wilayah kabupaten Wonogiri. Mewakili Kapolres Wonogiri, AKP Purnomo, SH.,M.H selaku Kasat Intelkam Polres Wonogiri, menyerahkan Bantuan Berupa kebutuhan pokok bagi santri Ponpes Al […]

  • Muswil VIII LDII Jawa Tengah 2025: Prof. Singgih Tri Sulistiyono Terpilih Kembali, Fokus Pada Moderasi Beragama Dan SDM Unggul

    Muswil VIII LDII Jawa Tengah 2025: Prof. Singgih Tri Sulistiyono Terpilih Kembali, Fokus Pada Moderasi Beragama Dan SDM Unggul

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Semarang, 26 Januari 2025 – Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah resmi digelar pada Sabtu hingga Minggu (25-26 Januari 2025) di Patra Hotel & Convention Semarang. Acara ini menjadi momen penting bagi LDII untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan menekankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan […]

  • Jokowi Buka Munas IX LDII

    Presiden Jokowi Ajak Ormas Islam Moderasi dalam Beragama

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Jakarta (7/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu (7/4). Presiden Jokowi di depan para peserta yang mengikuti pidato pembukaan secara daring tersebut, mengingatkan Ormas Islam untuk mengembangkan dan melaksanakan moderasi beragama. “Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal […]

expand_less