Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ketua Umum DPP LDII Ingatkan Dewasa dalam Berdemokrasi di Tahun Politik

Ketua Umum DPP LDII Ingatkan Dewasa dalam Berdemokrasi di Tahun Politik

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sel, 19 Apr 2022
  • visibility 97
  • comment 0 komentar

Jakarta (18/4). Pemilu 2024 tinggal dua tahun lagi, para politisi terus bermanuver. Bila tak disikapi dengan bijak, tahun-tahun yang penuh kekerasan tampak di depan mata. Inilah pentingnya kedewasaan dalam berdemokrasi, karena inti demokrasi adalah menyejahterakan rakyat bukan ambisi pribadi atau kelompok.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam jumpa pers dalam rangka buka puasa bersama di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada Senin (18/4), “Tahun politik jelang pemilu adalah tahun yang emosional, inilah pentingnya pengendalian diri. Apalagi ini bulan Ramadan,” ujar KH Chriswanto Santoso. Ia mengingatkan jangan hal-hal yang dianggap tidak adil dilawan dengan emosi dan kekerasan.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun rakyak Indonesia melakukan politik kenegaraan dalam bingkai moralitas, “Kebebasan individu dalam demokrasi itu, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan. Tanpa moralitas, kebebasan itu bisa bertabrakan dengan kebebasan orang lain,” pungkasnya.

Ia berpendapat, ketika bangsa ini setelah Reformasi memilih untuk berdemokrasi. Maka selanjutnya, menurut KH Chriswanto, semua pihak mematuhi hukum atau aturan yang dibuat bersama oleh eksekutif dan legislatif, dan dijalankan oleh yudikatif, “Taat terhadap peraturan itu adalah salah satu ciri masyarakat yang demokratis dan beradab,” imbuhnya.

Manusia dengan moralitas yang luhur, menurutnya akan menjadi pribadi yang mampu mengendalikan diri, “Ramadan ini adalah bulan yang bisa kita pakai untuk belajar mengendalikan diri, mengikuti aturan yang dibuat atas kesepakatan bersama,” katanya kepada para wartawan. Justru, sikap emosional dan amarah, menghilangkan nilai luhur demokrasi.

“Emosional dengan menghajar orang lain, itu mendegradasi nilai perjuangan yang dicanangkan. Cara berdemokrasi yang baik kita jangan mudah terpancing,” imbuhnya. Ia menambahkan, keributan pada tahun politik disebabkan karena bangsa ini memiliki banyak politisi tapi miskin leadership atau kepemimpinan.

Menurut dia, antara politisi biasa dan yang memiliki leadership itu berbeda, “Politisi selalu menekankan program untuk jangka pendek, agar lima tahun terpilih lagi,” ujar KH Chriswanto Santoso yang pernah menjadi politisi Golkar di Jawa Timur itu. Sementara leadership, menurutnya menekankan program jangka panjang, agar masyarakat sejahtera & menyiapkan serta membangun generasi berikutnya.

Jadi boleh saja, politisi menumpang program jangka panjang dari politisi lain yang memiliki leadership. Tapi nantinya, akan tampak pada saat politisi itu kalah, “Misalnya dia akan banyak komplain, menyalahkan sistem, dan lain-lain,” tambahnya. Sementara seorang politisi yang memiliki leadership tidak masalah siapapun yang menang, yang terpenting visinya untuk menyejahterakan rakyat dan membangun generasi penerus yang berkualitas bisa tercapai.

Ruang Publik Harus Sehat

Terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan dalam negara demokrasi, KH Chriswanto mengingatkan, bahwa masalah agama adalah given, masalah keyakinan, “Semua orang menganggap agama atau keyakinannya adalah yang paling benar, rasa itu hadir karena pemberian Sang Khalik,” ujarnya.

Dia berpandangan adanya perbedaan tafsir mengenai agama atau keyakinan adalah hal yang lumrah. Namun, setiap agama selalu mengajarkan mengenai perdamaian, “Pada titik inilah, semua umat beragama dan mereka yang memiliki keyakinan berbeda-beda, memiliki kewajiban membuat kesepakatan perdamaian satu sama lain,” imbuhnya.

Senada dengan KH Chriswanto, Ketua DPP LDII Rully Kuswahyudi mengingatkan pentingnya ruang publik, dalam hal ini media sosial, bukan sebagai tempat saling menyerang keyakinan, “Baik sesama umat Islam atau antar umat beragama,” ujarnya. Menurut Rully kekerasan simbolik atau kekerasan verbal di media sosial, mampu menciptakan kekerasan fisik di tengah-tengah masyarakat.

Penistaan agama, yang katanya hal yang lumrah di negara maju karena demokrasinya telah dewasa, menurut Rully juga harus dilihat kembali realitasnya, “Di negara-negara maju, ada gereja dibakar atau umat Islam ditembaki saat beribadah, itu semua karena penistaan agama di media sosial,” ujarnya. Untuk itu, ia meminta semua pihak dalam urusan agama, selalu mawas diri, saling menghormati dan menghargai.

“Kita semua merasa keyakinannya adalah yang paling benar, tapi kita juga memiliki kewajiban menciptakan suasana keberagaman ini menjadi sejuk,” tuturnya.

Rully mengatakan esensi politik adalah bagaimana menciptakan ruang, agar semua orang yang berbeda gaya hidup dan pandangan bisa hidup berdampingan dengan damai, “Jadi politik itu bukan soal cara berkuasa saja. Ada amanah untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara ini menjadi lebih berkualitas,” pungkasnya. (kim/d86_pri.wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • SUKSESKAN TMMD, PC LDII PURWANTORO TERJUNKAN RELAWAN PEMBANGUNAN

    SUKSESKAN TMMD, PC LDII PURWANTORO TERJUNKAN RELAWAN PEMBANGUNAN

    • calendar_month Sen, 6 Jun 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 130
    • 0Komentar

    Wonogiri, Purwantoro- Dalam rangka mensukseskan program TMMD Kecamatan Purwantoro tahun 2022. PC LDII Kecamatan Purwantoro turut berpatisipasi dalam kegiatan TMMD pada Minggu (5/6/2022) bertempat di Desa Joho Kecamatan Purwantoro. Pada kesempatan ini PC LDII Kecamatan Purwantoro menurunkan 50 personil untuk turut menjadi relawan pembangunan TMMD di Desa Joho. Kegiatan diawali dengan pengarahan oleh Serma Soeendro […]

  • Kolaborasi LDII-Lemhanas: Merawat Nilai-nilai Kebangsaan

    Kolaborasi LDII-Lemhanas: Merawat Nilai-nilai Kebangsaan

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 119
    • 0Komentar

    Jakarta (12/2). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai program strategis. Salah satu upaya tersebut terlihat dalam pertemuan antara pengurus DPP LDII dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI Mayjen TNI Rido Hermawan, 10/2. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan DPP LDII dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional […]

  • Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

    Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 148
    • 0Komentar

    Jakarta (3/8). DPP LDII secara resmi mencanangkan kegiatan Kerja Bakti Nasional 2025, pada Minggu (3/8), yang akan diikuti warga LDII di seluruh Indonesia sepanjang Agustus. Perhelatan rutin tahunan itu mengangkat tema “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri”, untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Pencanangan Gerakan Kerja Bakti Nasional dilakukan di kantor DPP LDII dipimpin oleh Sekretaris […]

  • Prof. Yudi Latif, akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

    Yudi Latif: Demokrasi Indonesia Dimulai dengan Belajar Merdeka

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Jakarta (24/8). Visi kenegaraan dimulai dari merdeka, Prof. Yudi Latif, akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyampaikan hal itu di Webinar Kebangsaan yang digelar DPP LDII, Jakarta (23/8). Yudi menambahkan, merdeka dalam budaya, politik, dan ekonomi. Merdeka secara budaya menjadikan bangsa berkepribadian, merdeka politik berarti bangsa yang berdaulat, belajar merdeka ekonomi, berarti menjadi bangsa […]

  • Mendag Zulkifli Hasan Beri Motivasi Wirausaha Santri Ponpes Budi Utomo Solo

    Mendag Zulkifli Hasan Beri Motivasi Wirausaha Santri Ponpes Budi Utomo Solo

    • calendar_month Jum, 16 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Jumat (16/9). Para santri sebagai pendakwah, harus punya kemandirian ekonomi dengan wirausaha agar tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berpidato di hadapan santri Ponpes Budi Utomo, Surakarta, Kamis (15/9). Ini adalah kunjungan kedua Mendag Zulhas ke Ponpes Budi Utomo Surakarta. Ia memotivasi para santri yang ingin mengembangkan […]

  • Muswilub LDII Sumbar, Ketum DPP Tekankan Peningkatan Kerja Sama untuk Bangun SDM Profesional Religius

    Muswilub LDII Sumbar, Ketum DPP Tekankan Peningkatan Kerja Sama untuk Bangun SDM Profesional Religius

    • calendar_month Sel, 20 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 103
    • 0Komentar

    Kota Padang (20/09). DPW LDII Sumatera Barat menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) bertajuk “Wujudkan Generasi Unggul Profesional Religius untuk Sumatera Barat Bangkit dan Madani” di Aula Kantor Gubernur, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Senin (19/9). Dalam sambutannya, Pj Ketua DPW LDII Sumbar H. Afrizal Yaman mengatakan, Muswilub ini merupakan manifestasi dari usulan dan saran […]

expand_less