Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Apresiasi LDII untuk Timnas: Mereka Pahlawan Bangsa yang Layak Dihargai

Apresiasi LDII untuk Timnas: Mereka Pahlawan Bangsa yang Layak Dihargai

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 3 Mei 2024
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

 

 

*Jakarta (3/5).* Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto mensyukuri, mendukung dan mengapresiasi tim nasional (Timnas) Indonesia U-23 yang mengalami banyak peningkatan. Kekalahan dari Irak dengan skor 1-2 tak membuat penghormatan terhadap pengorbanan putra-putra terbaik bangsa itu luntur.

 

“Pencapaian Garuda Muda di Piala Asia U-23 begitu luar biasa. Tampil sebagai tim debutan, tapi mampu menjadi salah satu dari empat tim terbaik di turnamen ini,” ungkap Chriswanto.

 

“Mereka adalah cermin pahlawan hari ini. Dulu bangsa Indonesia mengangkat senjata membela harga diri dan hak asasi, kini perjuangan itu berubah dengan mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di panggung internasional. Apapun bidang yang ditekuni,” ujar KH Chriswanto Santoso dalam keterangan persnya, pada Jumat (3/4).

 

Menurutnya, peluh, air mata, dan tenaga yang mereka curahkan, kesemuanya untuk membela tanah air. Bukan sekadar persoalan mengalahkan lawan atau bonus yang bakal mereka terima. Ini persoalan kehormatan bangsa.

 

Ketua Umum DPP LDII yang juga penggemar Liga Indonesia dan Liga Inggris ini, mengatakan sepakbola punya arti tersendiri bagi bangsa Indonesia. Maka, bila Indonesia tiba pada semifinal, dengan apapun hasilnya, itu merupakan titik kemajuan terpenting, “Ini juga bukan sekadar persoalan prestasi, tapi sepakbola adalah cermin budaya bangsa,” tegasnya.

 

Sepak bola merupakan olahraga yang mengandalkan kerja sama tim, bukan saja keterampilan individu. Bila kerja tim ini sempurna, maka tim yang tak diperhitungkan bisa saja menjungkalkan tim raksasa yang penuh bintang. Piala dunia 2002, misalnya Korea Selatan mampu mengalahkan Spanyol untuk melaju ke semifinal.

 

“Nah, kita melihat dalam sosiologi bangsa Indonesia yang memiliki budaya gotong-royong yang menekankan kerja sama. Namun belum pernah, Indonesia memiliki tim yang kuat dan memiliki kerja sama yang baik di setiap lini. Baru kali ini, Indonesia mampu menunjukkan gotong-royong mereka sebagai tim yang kuat,” papar KH Chriswanto.

 

Melihat permainan Timnas U-23 saat ini, kita melihat anak-anak muda yang memiliki spirit tinggi, pantang menyerah dan fisik yang baik. “Kita melihat ini sebagai perkambangan baik dan harus kita jaga momentum ini untuk membangkitkan semangat nasionalisme,” kata Chriswanto.

 

Dalam sejarah bangsa, kekuatan bangsa-bangsa di Nusantara dipecah-belah dan diadu domba. Dengan demikian mereka tidak bisa kerja sama dalam sebuah tim. Baru pada 1928, terdapat kesadaran diri bangsa-bangsa di Nusantara untuk bersatu. Ada kesamaan perjalanan sejarah negeri ini dengan kisah timnas Garuda Muda itu, “Sepak bola yang merupakan olahraga yang sifatnya kerja sama, maka setiap individu harus bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” tegas KH Chriswanto.

 

Meskipun terdapat pemain naturalisasi, yang memiliki ikatan emosional dan darah Indonesia, hal itu tak menjadi penghalang selagi mereka mengedepankan kerja sama tim, “Generasi muda pesepakbola Indonesia telah memiliki modal sosial untuk menjadi tim yang hebat, dengan semangat gotong-royongnya. Hal ini harus terus dikembangkan,” tuturnya.

 

KH Chriswanto menegaskan, nilai budaya itu juga harus didukung manajemen yang profesional, serta masyarakat menciptakan iklim yang sehat dalam mendukung Timnas Indonesia. Di tangan nakhoda Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, sepak bola Indonesia mampu melahirkan tim yang kuat, “Erick Thohir memiliki pengalaman mengelola klub internasional. Artinya ada inovasi baru di mana profesionalisme bisa bertemu dengan nilai-nilai unggul budaya bangsa,” imbuh KH Chriswanto.

 

Ia pun meminta, semua pihak terus mendukung timnas, menciptakan suasana yang kondusif agar Garuda Muda menjadi garuda yang hebat, “Kekalahan hari ini bukanlah petaka yang harus diratapi, namun menjadi kekuatan untuk lebih berhasil di masa mendatang. Dengan kalah maka kita makin tahu apa kekurangan yang harus diperbaiki dan makin semangat berlatih,” pungkasnya.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketum LDII Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Demokrasi Indonesia

    Ketum LDII Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Demokrasi Indonesia

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Jakarta (24/8). DPP LDII menyelenggarakan webinar kebangsaan bertema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024”. Acara ini berlangsung di Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/8). Acara tersebut dibuka Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Dalam kesempatan itu, KH Chriswanto mengatakan, LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap kebangsaan dan masyarakat, telah menetapkan kebangsaan sebagai salah satu […]

  • kegiatan TMMD

    Perbaiki Jalan, Meski Pandemi, TNI Tetap Terjun Membangun Desa

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 51
    • 0Komentar

    LinesWNG– 14/3/21 Walaupun masih dalam situasi pandemic yang melanda dunia termasuk Indonesia, TNI terus turun dan mengabdikan diri ke masyarakat. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI bersama Polri dan Pemda serta organisasi kemasyarakatan, melanjutkan kegiatan TMMD di berbagai wilayah di Indonesia demi membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk salah satu jalan desa di Kecamatan Jatiroto, Pemuda LDII dan Perguruan Silat PERSIAS […]

  • Jawa Tengah Sabet Juara Nasional di Lomba Cerdas Cermat HAM 2024!

    Jawa Tengah Sabet Juara Nasional di Lomba Cerdas Cermat HAM 2024!

    • calendar_month Kam, 12 Des 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun ini menjadi ajang gemilang bagi siswa SMA Genrus Nusantara Boarding School (GNBS) Kendal yang juga santri binaan Ponpes Al Barru Wonogiri. Dalam Lomba Cerdas Cermat Hak Asasi Manusia (HAM) yang diselenggarakan Kementerian HAM RI, tim dari Jawa Tengah ini berhasil menyabet posisi juara kedua di tingkat nasional […]

  • DPD LDII Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional Peringati HUT RI ke-80

    DPD LDII Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional Peringati HUT RI ke-80

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 452
    • 0Komentar

    Minggu (3/8). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi, yaitu lingkungan Kantor DPD LDII Wonogiri, Pondok Pesantren Al Barru, dan SMP-SMA Bina Insani Wonogiri. Kegiatan kerja bakti ini merupakan tindak lanjut dari instruksi DPP LDII kepada seluruh jajarannya di tingkat daerah dalam mengisi momen kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kerja […]

  • LDII Wonogiri Meriahkan Jalan Sehat Hari Amal Bakti Kemenag ke 79

    LDII Wonogiri Meriahkan Jalan Sehat Hari Amal Bakti Kemenag ke 79

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    ‎Wonogiri, 7/1/2025, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kemenag ke-79. ‎ ‎ ‎Kegiatan ini mengambil start di Alun-alun Giri Krida Bhakti, Wonogiri, dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan dan dilepas olah Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, yang juga sebagai Bupati […]

  • “Jadi Duta Anti Korupsi”, ini Harapan Kejari Wonogiri untuk Santri Al Barru

    “Jadi Duta Anti Korupsi”, ini Harapan Kejari Wonogiri untuk Santri Al Barru

    • calendar_month Rab, 27 Okt 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 39
    • 0Komentar

    WNG, Pondok pesantren (Ponpes) Al Barru Bulusari Bulusulur Wonogiri menjadi satu-satunya Ponpes di kabupaten itu yang menjadi sasaran program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Diharapkan, kalangan santriwan/santriwati mampu menjadi duta anti korupsi karena sosok santri adalah pribadi yang islami serta memegang komitmen amar makruf nahi mungkar. Karena itulah, tim JMS Kejari Wonogiri yang dipimpin Kasi Intelijen […]

expand_less