Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Penyelenggara Ungkap Filosofi Penampilan Pencak Silat dalam Rakernas LDII

Penyelenggara Ungkap Filosofi Penampilan Pencak Silat dalam Rakernas LDII

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Rab, 22 Nov 2023
  • visibility 103
  • comment 0 komentar

 

Jakarta (22/11). Pada 7-9 November 2023, DPP LDII menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Grand Ballroom Minhaajurrosyidin, Jakarta. Kesuksesan perhelatan nasional itu, tak lepas dari kekompakan dan kesolidan seluruh penyelenggara.

“Persiapan tim relatif pendek, namun hampir seluruh anggota tim adalah anggota tim yang lama, kami saling mengenal dengan baik. Alhamdulillah meski persiapan yang relatif pendek tidak menjadi kendala yang berarti,” ujar Ketua Seksi Acara Rakernas LDII 2023 Nurwahyudin.

Setiap seksi mengikuti arahan panitia pengarah dan penyelenggara, termasuk seksi acara yang menampung semua masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, konsep yang ditampilkan merupakan gagasan dari semua orang yang terlibat.

“Kami menerima masukan, saran dan arahan dari seluruh pihak terkait konsep acara melalui musyawarah-musyawarah dan konsolidasi. Kami berusaha semaksimal mungkin mematangkan masukan dan saran tersebut menjadi sebuah kolaborasi acara yang utuh dalam konsep Indonesia Emas,” ujarnya melalui pesan singkat.

Dalam pergelaran itu, panitia Rakernas menampilkan teatrikal pencak silat yang diperankan oleh Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD dan pengibaran bendera raksasa berukuran 60 meter persegi. “Teaterikal pencak silat adalah wujud upaya menjaga kebhinekaan untuk mewujudkan kegemilangan Indonesia Emas 2045,” paparnya.

“Sedangkan, bendera raksasa yang berkibar di atas kepala seluruh peserta Rakernas merupakan simbol nasionalisme LDII untuk bangsa, ini tidak perlu diragukan lagi,” lanjut pengurus Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri (HAL-LN) DPP LDII itu.

Terkait atraksi pencak silat, koordinator tim pesilat Weda Hendragiri mengatakan, kurang lebih dua bulan para pelatih, nayogo dan pesilat menyiapkan diri.

“Tema yang kami ambil dalam teatrikal itu mengenai kebhinekaan. Filosofinya adalah Indonesia terdiri dari beragam suku, ras, etnis dan budaya, tapi perbedaan itu harus disatukan. Dalam teatrikal itu digambarkan ada saudara kembar yang sedang berkonflik dan pada pamungkasnya mereka kembali bersatu,” ungkap Weda.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Wonogiri itu menyebut, para pesilat dan nayogo merasa bangga bisa tampil di hadapan Presiden Jokowi dan petinggi negara.

“Kebetulan tahun 2017 mereka juga pernah tampil juga di hadapan Presiden Jokowi saat perhelatan Kejurnas ASAD di Ponpes Minhaajurrosyidin. Selain itu, pada tahun 2019 mereka juga mengikuti event internasional pencak silat di TMII dan mendapatkan gelar the best unique technical,” jelasnya.

Ia berharap kerja sama antara LDII dan Persinas ASAD dapat ditingkatkan, “Kami menilai LDII sangat mendukung budaya nusantara, Karena di dalam pencak silat itu terdapat mental spiritual, prestasi, budaya dan hal itu penting untuk dikolaborasikan dengan LDII, terutama dalam pembinaan mental spiritual,” tutup Sekretaris PB Persinas ASAD itu.

Sementara, nayogo atraksi pencak silat Suharno mengatakan, pengrawit atau sering disebut nayogo berlatih intensif selama dua minggu sebelum Rakernas. “Untuk persiapan intensif dua minggu karena hanya temu gending. Sebelumnya, para pesilat sudah hafal dengan dasar-dasar dalam arasement musik. Dalam dua minggu hanya empat kali pertemuan antara instrumen dan pesilat,” ujarnya.

Pengurus PB Persinas ASAD itu menyebut, dalam setiap atraksi yang ditampilkan mengandung filosofi yakni menyatukan keberagaman suku, budaya, ras, agama dan bahasa yang ada di Indonesia.

“Dalam setiap pertunjuka harus ada konsep terlebih lagi ditampilkan di hari yang berbeda dan ditonton orang yang berbeda. Jelas akan ada perbedaan nuansanya, warna, penampilan dan kostum dari pesilatnya. Ketika menampilkan pertunjukkan harus ada filosofinya kalau tidak ya hanya tontonan biasa,” ungkap Suharno.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menanam Pohon = Menyelamatkan Bumi

    Menanam Pohon Berarti Menyelamatkan Bumi, LDII : Itu Termasuk Sedekah

    • calendar_month Kam, 22 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 174
    • 0Komentar

    Jakarta (22/4). Saban tahun, pada 22 April seluruh dunia merayakan Earth Day atau Hari Bumi Internasional. Tahun ini, tema yang diangkat “Restore Our Earth” atau Pulihkan Bumi Kita. Seperti biasanya, sejak dicanangkan pada 1970, Hari Bumi Internasional selalu mengangkat tema-tema lingkungan yang relevan. “Hari Bumi selalu menjadi pengingat umat manusia, agar mereka peduli dan melestarikan […]

  • Penerapan Prokes, Santri Baru Ponpes Al Barru Wonogiri Menjalani Tes Rapid Antigen Serentak

    Penerapan Prokes, Santri Baru Ponpes Al Barru Wonogiri Menjalani Tes Rapid Antigen Serentak

    • calendar_month Sab, 5 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Wng_Lines 5/6, Puluhan santri baru, Pondok Pesantren Al Barru, Bulusulur, Wonogiri, menjalani tes rapid antigen secara serentak, sebab pihak pondok ingin memastikan para santri baru sehat dan terbebas dari Covid-19. Dokumen rapid test kami syaratkan sebagai instrumen antisipasi awal. disamping dari pihak Ponpes juga mengadakan tes secara massal, Alhamdulillah, kesadaran para calon santri dan wali […]

  • DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 242
    • 0Komentar

    Wonogiri – Minggu, 15 Juni 2025 DPD LDII Kabupaten Wonogiri kembali menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin bagi remaja, yang diikuti oleh peserta dari jenjang SMP hingga usia mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Baitusshobur, Pondok Pesantren Al Barru, Bulusari, Bulusulur, Wonogiri. Pengajian kali ini mengangkat tema “Tata Cara Perawatan Jenazah” sebagai upaya pembekalan ilmu praktis sekaligus […]

  • DPP LDII: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa

    DPP LDII: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa

    • calendar_month Sen, 11 Jul 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 110
    • 0Komentar

    Jakarta (10/7). Umat Islam di seluruh dunia menyambut antusias Hari Raya Idul Adha 1443. Meskipun dunia dalam kondisi tak menentu akibat perang, yang memicu krisis ekonomi dunia. DPP LDII mengajak umat Islam untuk saling membantu, meringankan beban ekonomi masyarakat di sekitarnya. “Tahun ini Idul Adha bisa jadi momentum meningkatkan kepedulian sosial, usai pandemi Covid-19, bangsa […]

  • Remaja dan Pelajar LDII Kecamatan Jatipurno ikuti Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia di Alam terbuka

    Remaja dan Pelajar LDII Kecamatan Jatipurno ikuti Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia di Alam terbuka

    • calendar_month Kam, 30 Jun 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 95
    • 0Komentar

    Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Jatipurno mengadakan Perkemahan Akhir Tahun ( PERMATA ) Cinta Alam Indonesia ( CAI ) 43 Tahun 2022. Acara ini diselenggarakan Oleh Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Jatipurno  mulai tanggal 28 s.d 30 Juni 2022. Bertempat di Bumi Perkemahan SAMAHARJO Dusun Sananan Desa Mangunharjo Kecamatan Jatipurno Kabupaten Wonogiri. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota […]

  • Disiplin Sandal Rapi, Cikal Bakal Profesional Religius Al Barru

    Disiplin Sandal Rapi, Cikal Bakal Profesional Religius Al Barru

    • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Pondok Pesantren Al Barru Wonogiri menunjukkan komitmen nyata membangun karakter santri melalui program pembiasaan disiplin dari hal-hal terkecil. Pelaksanaan program ini berfokus pada pelatihan kebiasaan tertib yang dilakukan secara mandiri dan konsisten oleh seluruh santri serta guru setiap hari, demi mewujudkan generasi profesional religius. Program utama yang dijalankan adalah pembiasaan menata sandal dan sepatu rapi […]

expand_less