Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hikmah » Ketum LDII: Munas IX Menjadi Kontribusi LDII Atasi Dampak Pandemi

Ketum LDII: Munas IX Menjadi Kontribusi LDII Atasi Dampak Pandemi

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
  • visibility 23
  • comment 0 komentar
Chriswanto Santoso Ketua DPP LDII

Jakarta (6/4). Masa pandemi Covid-19 menciptakan krisis kesehatan global yang berimbas ke dalam negeri. Penanggulangannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat ditemui menjelang Munas IX LDII, yang akan dilaksanakan pada 7-8 April 2020 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur.

“Kepengurusan DPP LDII periode 2016-2021 habis pada bulan ini, untuk itu Munas IX dihelat. Selain itu, kami melihat krisis kesehatan dan ekonomi ini harus diatasi agar tak menjadi krisis sosial. LDII sebagai komponen bangsa harus berkontribusi membantu pemerintah mengatasi dampak Covid-19,” ujar Chriswanto Santoso di kantor DPP LDII pada Selasa (6/4).

Diungkapkan Chriswanto Munas IX LDII, sebagai hajatan tertinggi organisasi dan penentu derap langkah untuk lima tahun ke depan, bertujuan pula merevitalisasi dan menajamkan program kerja periode lalu, “Penajaman delapan klaster kontribusi LDII untuk bangsa, bertujuan untuk meningkatkan kotribusi kami untuk membantu mengatasi dampak Covid-19,” ujar Chriswanto.

Program berupa delapan klaster itu, menurut Chriswanto sudah dilaksanakan dan dipertajam karena sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Chriswanto menyebut delapan klaster pengabdian LDII adalah bidang wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.

“Harapan kami, penajaman dan revitalisasi delapan program yang kami laksanakan, dapat membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan krisis ekonomi akibat pandemi,” ujar Chriswanto Santoso.

Chriswanto menambahkan, sebelum Munas pihaknya menggelar berbagai webinar dan diskusi dengan para tokoh. Hasil diskusi tersebut menjadi bahan untuk menajamkan dan meningkatkan delapan program kerja tersebut, “Bahkan dalam Munas, kami juga mengundang para narasumber terkait delapan klaster tersebut. Sehingga hasil Munas ini segera bisa dilaksanakan sesuai kondisi kekinian,” paparnya.

Terselenggaranya Munas IX LDII berkat bantuan berbagai pihak, dari pemerintah, aparat keamanan, hingga tokoh agama serta masyarakat, “Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin yang memberi dukungan besar. Dan juga para kepala daerah dari gubernur hingga bupati dan wali kota, MUI, dan ormas Islam lainnya, yang telah memberi dukungan moral kepada warga LDII di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Munas,” papar Chriswanto.

Sementara itu, Ketua Panitia Rully Kuswahyudi mengatakan acara Munas IX LDII diikuti 3.600 peserta di seluruh Indonesia, “Kondisi pandemi ini, membuat kami menggelar Munas dengan memadukan daring dan luring,” ujar Rully. Ia mengatakan, peserta yang hadir secara langsung dibatasi hanya 150 orang.

Mereka terdiri dari para ulama, tokoh pemerintah, DPR, pengurus DPP LDII, dan undangan khusus serta panitia. Sementara Presiden Jokowi membuka Munas IX LDII dari istana negara dengan mengundang 20 orang, yang terdiri dari ulama dan pengurus harian DPP LDII.

“Acara di Istana Negara itu, terhubung secara daring dengan para peserta yang hadir di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin dan kantor DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia yang berjumlah 400-an studio,” ujar Rully Kuswahyudi.

Menurut Rully, Munas IX LDII dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta wajib menjalani swab antigen dan melaksanakan protokol kesehatan. Ia berharap para peserta mampu menjaga diri, sehingga setelah Munas tetap terhindar dari paparan Covid-19, “Ini menjadi perhatian panitia agar para peserta dan penyelenggara mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Secara Terpisah, diungkapkan H. Joko Santoso yang juga anggota FKUB Kabupaten Wonogiri mengungkapkan, LDII selama ini sudah memberi warna yang positif dalam menginisiasi kerukunan umat beragama di kabupaten Wonogiri, hal ini diharapkan agar terus menerus ditingkatkan, selaras dengan program pemerintah kabupaten, yaitu Wonogiri maju, mandiri dan sejahtera.

Wd_LinesWNG

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Humanisme Sikapi Vaksin, LDII : Jangan di Politisir

    Humanisme Sikapi Vaksin, LDII : Jangan di Politisir

    • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Jakarta (20/4). Setahun lebih pandemi, kini berbagai negara tak lagi fokus kepada pembatasan gerak manusia. Sebagai gantinya, politik vaksin terjadi di berbagai negara. Negara-negara pemilik vaksin menggunakannya sebagai alat penekan. Indonesia yang menjadi negeri untuk pasar vaksin, justru terjebak dalam perdebatan mengenai vaksin produk dalam negeri. “Vaksin buatan dalam negeri itu ranah saintifik. Bisa diperdebatkan […]

  • Pembukaan lahan Perkebunan Ponpes Al Barru

    Upaya Ketahanan Pangan dan Ekonomi, Ponpes Al Barru Buka Lahan Perkebunan

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 34
    • 0Komentar

    LinesWNG– 14/3/21 Pondok Pesantren Al Barru di Desa Bulusari Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, yang merupakan salah satu pesantren binaan DPD LDII Kabupaten Wonogiri mengembangkan kurikulum pesantren yang dikombinasikan dengan potensi lokal, yakni perkebunan. Menariknya, santri tak dikenai biaya apapun, alias gratis. Ketua Ponpes Al Barru Agung Susanto menambahkan, di pesantren ini, santri diajari untuk mengidentifikasi jenis komoditas […]

  • Krisis Dunia Dipicu 4 hal, DPP LDII Ingatkan Segera Ambil Solusi

    Krisis Dunia Dipicu 4 hal, DPP LDII Ingatkan Segera Ambil Solusi

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta (20/7). Resesi ekonomi dunia dipicu empat masalah, tingginya harga energi dalam hal ini minyak dan gas bumi (migas) dan melonjaknya harga pangan. Di beberapa negara suhu ekstrim memicu kekeringan yang mengakibatkan air mengering. Sementara kemajuan teknologi mendorong negara-negara maju mencari sumber-sumber logam langka. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, saat […]

  • Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan

    Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan

    • calendar_month Sen, 13 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Jakarta (13/1). Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), TB. Ace Hasan Syadzily, mengapresiasi peran LDII dalam berbagai bidang, termasuk kebangsaan, dakwah, sosial ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia. Pernyataan tersebut disampaikan saat bertemu Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso dan jajarannya, di Kantor Lemhannas, Jakarta, Senin (13/1). “Saya sangat mengenal LDII sebagai […]

  • BSI dan LDII Sepakati Dukung Pertumbuhan Ekonomi Syariah

    BSI dan LDII Sepakati Dukung Pertumbuhan Ekonomi Syariah

    • calendar_month Jum, 14 Jan 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 26
    • 0Komentar

    akarta (13/1). Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid silaturahim ke pengurus DPP LDII di Kantor DPP LDII Patal Senayan, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan itu, ia mengapreasiasi pencapaian DPP LDII dan ingin bekerja sama untuk mengembangkan ekonomi umat.

  • Polres Wonogiri Sidak Penerapan Prokes di Pesantren Al Barru

    Polres Wonogiri Sidak Penerapan Prokes di Pesantren Al Barru

    • calendar_month Rab, 30 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Lines_WNG 30/6/21. Pondok Pesantren Al Barru Bulusulur Wonogiri , menerima kunjungan Sidak dari jajaran intelkam Polres Wonogiri, kunjungan tersebut dimaksud untuk melihat kesiapan pondok pesantren dalam melonjaknya kasus covid 19 di Kabupaten Wonogiri. Dalam kesempatan itu Iptu Anas Abdilah Kanit 1 Sat Intelkam Polres Wonogiri menyampaikan bahwa dalam situasi sekarang pengetatan prokes dengan mempraktekan 5M […]

expand_less