Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Berdimensi Spiritual dan Sosial, Ketum LDII Dorong Umat Islam Tingkatkan Kurban

Berdimensi Spiritual dan Sosial, Ketum LDII Dorong Umat Islam Tingkatkan Kurban

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
  • visibility 78
  • comment 0 komentar

Jakarta (30/5). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso meminta umat Islam, khususnya warga LDII meningkatkan jumlah kurban. Pasalnya, ibadah kurban memiliki dimensi spiritual maupun sosial.

“Kurban merupakan wujud ketakwaan kepada Allah, mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sekaligus menjadi sarana untuk membangun kekuatan sosial dan kepedulian antarsesama,” ungkap KH Chriswanto Santoso.

Ia mengingatkan kurban merupakan simbol ketakwaan individu sekaligus menjadi upaya meningkatkan kesalehan sosial, karena menunjukkan kepedulian umat Islam kepada sesama, “Kurban menjadi ladang pahala dan sarana berbagi. Warga bisa memberi tanpa pamrih dan yang menerima merasakan kebahagiaan. Ini membangun kekuatan sosial yang luar biasa,” ujar KH Chriswanto.

Ia mengingatkan kurban bisa menjadi penyelamat sekelompok masyarakat yang menjadi pelaku ekonomi, yang berkaitan dengan peternakan, “Kondisi ekonomi dunia sedang mengalami penurunan, kurban ini mampu memutar ekonomi para peternak, pedagang, distributor hingga mereka yang berkaitan dengan peredaran hewan kurban,” paparnya.

Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Newcastle University itu menyebut, pembagian daging kurban juga berkontribusi terhadap peningkatan asupan gizi masyarakat, terutama dalam mendukung program pencegahan stunting yang sedang digencarkan pemerintah.

Keutamaan melaksanakan ibadah kurban yang luar biasa itu, menurutnya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Baik dari sisi pahalanya yang luar biasa, dan manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat.

Ia meminta warga LDII yang telah memiliki mekanisme menabung untuk membeli hewan kurban, agar meningkatkan kuantitasnya, “Kurban merupakan wujud takwa sekaligus bersyukur. Artinya, dimensi spiritual ini harus menjadi daya dorong peningkatan jumlah kurban umat Islam,” tuturnya.

KH Chriswanto memaparkan, warga LDII mempunyai metode unik LDII dalam berkurban, yakni dengan menabung sejak awal tahun untuk kurban pada tahun berikutnya, sebagai wujud keikhlasan dalam ibadah sosial, “Setiap pengajian di majelis-majelis taklim LDII panitia kurban menawarkan tabungan kepada warga LDII semampunya, meskipun kecil namun intensitas pengajiannya tinggi, maka tabungan yang terkumpul menjadi besar,” ujarnya.

Dengan cara tersebut, warga LDII bisa melaksanakan kurban dengan metode patungan dan menabung. Menurut KH Chriswanto, DPP LDII pada Idul Adha tahun ini mengangkat tema “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi”.

KH Chriswanto Santoso optimis dengan keikhlasan dan ketakwaan mampu menjadikan umat Islam berkontribusi dalam pembangunan bangsa, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” tutur KH Chriswanto mengutip hadits dari Rasulullah SAW.

Dari pantauan media, jumlah kurban warga LDII dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2021, jumlah kurban warga LDII mencapai 39.301 ekor, selanjutnya pada 2022 mencapai 42.646 ekor.

Kemudian pada 2023 jumlah kurbannya mencapai 47.341 ekor, dan pada 2024 mencapai 50.460 ekor, “Kami berharap pada 2025 bisa meningkat mencapai 10-20 persen,” pungkasnya.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ponpes Al Barru Siap Wujudkan Pesantren Zero Bullying melalui MPLS

    Ponpes Al Barru Siap Wujudkan Pesantren Zero Bullying melalui MPLS

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Wonogiri, 23 Juli 2025 – Pondok Pesantren Al Barru bersama SMP dan SMA Bina Insani Wonogiri menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi santri dan siswa baru. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari santri, siswa, dan para guru sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari […]

  • Prof. Yudi Latif, akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

    Yudi Latif: Demokrasi Indonesia Dimulai dengan Belajar Merdeka

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Jakarta (24/8). Visi kenegaraan dimulai dari merdeka, Prof. Yudi Latif, akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyampaikan hal itu di Webinar Kebangsaan yang digelar DPP LDII, Jakarta (23/8). Yudi menambahkan, merdeka dalam budaya, politik, dan ekonomi. Merdeka secara budaya menjadikan bangsa berkepribadian, merdeka politik berarti bangsa yang berdaulat, belajar merdeka ekonomi, berarti menjadi bangsa […]

  • Karakter Pejuang Harus Teranam Dalam Diri Santri, Ponpes Al Barru Gelar Upacara Kemerdekaan

    Karakter Pejuang Harus Teranam Dalam Diri Santri, Ponpes Al Barru Gelar Upacara Kemerdekaan

    • calendar_month Kam, 17 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Wonogiri Al Barru, Dalam memperingat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 tahun, Pondok Pesantren Al Barru dan SMP SMA Bina Insani Wonogiri gelar upacara kemerdekaan, tepat pada 17 Agustus 2023. Tentunya upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia itu bertujuan untuk mengingatkan jasa-jasa dan pengorbanan para pahlawan pada masa penjajahan hingga Kemerdekaan Republik Indonesia. […]

  • Pahlawan Bahasa, LDII Dukung Sanusi Pane dan M. Tabrani

    Pahlawan Bahasa, LDII Dukung Sanusi Pane dan M. Tabrani

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Jakarta (8/4). Bahasa bukan hanya alat komunikasi, ia memiliki fungsi yang sangat mendasar dalam membangun sebuah bangsa. Identitas bangsa bisa dilihat dari bahasa. Bahkan, bahasa menjadi pemersatu untuk membentuk sebuah negara. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pengarah (SC) Munas IX LDII, Iskandar Siregar. “Jauh sebelum Indonesia berdiri, pada 1928 para pemuda dalam Kongres Pemuda sudah […]

  • Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Pencegahan perundungan atau bullying dan pembentengan radikalisme menjadi fokus utama LDII Solo dalam membentuk generasi profesional religius yang cinta tanah air. Pasalnya, perundungan dapat berdampak buruk pada mental anak, sedangkan radikalisme dapat meruntuhkan jiwa nasionalisme. Ketua DPD LDII Kota Solo, Muhammad Zain mengungkapkan, di Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang merupakan […]

  • Musim Kemarau Berkepanjangan, LDII Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

    Musim Kemarau Berkepanjangan, LDII Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

    • calendar_month Sel, 31 Okt 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Jakarta (31/10). Fenomena El Nino mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Hal tersebut mengakibatkan kegagalan panen di beberapa lokasi, yang memicu kenaikan harga pangan dan beberapa komoditas lainnya. “Musim kemarau panjang ini mengakibatkan saudara-saudara kita di berbagai wilayah mengalami krisis air bersih. Kondisi ini menurunkan standar kelayakan hidup,” ujar Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi. […]

expand_less