Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Humanisme Sikapi Vaksin, LDII : Jangan di Politisir

Humanisme Sikapi Vaksin, LDII : Jangan di Politisir

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Jakarta (20/4). Setahun lebih pandemi, kini berbagai negara tak lagi fokus kepada pembatasan gerak manusia. Sebagai gantinya, politik vaksin terjadi di berbagai negara. Negara-negara pemilik vaksin menggunakannya sebagai alat penekan. Indonesia yang menjadi negeri untuk pasar vaksin, justru terjebak dalam perdebatan mengenai vaksin produk dalam negeri.

“Vaksin buatan dalam negeri itu ranah saintifik. Bisa diperdebatkan di lingkungan akademisi kedokteran dan kesehatan. Jangan menjadi komoditas ekonomi dan politik, sebab rakyat yang bisa jadi korban,” ujar Ketua Umum DPP LDII Kyai Haji Chriswanto Santoso.

Ia mengingatkan, kebijakan publik menyangkut jiwa manusia dalam hal ini rakyat Indonesia, “Untuk itu, kebijakan mengenai vaksin jangan sampai mengorbankan jiwa manusia dan harus mencerminkan keadilan dan keberadaban,” kata Chriswanto.

Chriswanto meminta ketulusan hati semua pihak dalam penyediaan vaksin. Para intelektual yang berdiri pada pro dan kontra mengenai vaksin, harus membantu pemerintah agar permasalahan vaksin bisa terselesaikan. Termasuk penyediaan vaksin produksi dalam negeri, agar ketergantungan terhadap luar negeri berkurang.

Chriswanto mengajak semua pihak yang terlibat dalam politik vaksin di dalam negeri menengok kembali konstitusi UUD 1945, “Di dalam Pembukaan UUD 1945, negara Indonesia didirikan untuk memenuhi hak-hak konstitusi warga dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” ujarnya. Bahkan, Pancasila sebagai ideologi negara, menekankan kebijakan publik harus menegakkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Senada dengan Chriswanto, Anggota DPR Komisi VI yang juga warga LDII, Singgih Januratmoko menekankan pentingnya nasionalisme dalam politik vaksin, yang kini jadi bagian dari efek negatif globalisasi. Menurut Singgih, nasionalisme dalam hal ini bukan dalam pengertian yang sempit, yang menganggap bangsa sendiri unggul di atas bangsa lain.

“Nasionalisme yang dibingkai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika berupa sosio-nasionalisme,” ujar anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko. Politisi Golkar itu menyebut, pandemi menyadarkan bangsa Indonesia mengenai sosio-nasionalisme.

Menurut Singgih sosio-nasionalisme sebagaimana dipaparkan Bung Karno, adalah nasionalisme yang menempatkan seluruh bangsa sederajat, antikolonialisme, dan bersifat humanistik, “Jadi ketika negara-negara maju, cenderung menahan vaksin buatannya tanpa menghiraukan negara-negara lain yang membutuhkan, di sinilah pentinganya sosio-nasionalisme itu,” ujar Singgih.

Menurutnya, pengembangan vaksin harus diupayakan dipercepat tanpa melibatkan kepentingan dan egosektoral, “Ketulusan bangsa ini dalam menciptakan vaksin merupakan bagian dari sosio-nasionalisme,” imbuhnya. Pasalnya, dalam pandangan Singgih, terdapat kecenderungan negara-negara maju, menggunakan vaksin sebagai alat penekan.

“Mereka enggan berbagi dengan alasan kebutuhan dalam negeri mereka juga meningkat. Sementara negara-negara di belahan bumi lain harus melawan Covid-19 tanpa ketercukupan vaksin,” ujarnya.

Covid-19 menunjukkan, bagaimana globalisasi – yang salah satunya juga membawa wabah – juga menjadi tantangan kebangsaan, “Politik vaksin menunjukkan bagaimana globalisasi yang makin luas, juga menciptakan persaingan antarbangsa yang kian tajam,” ujar Singgih.

Masalah vaksin itu, bila dipahami secara sosio-nasionalisme menjadi pengingat pentingnya bangsa Indonesia tak bergantung dengan vaksin dari negara lain.

Ditemui secara terpisah, KH. Kardi Zico salah satu tokoh LDII Wonogiri, saat menyampaikan wawasan tentang pandemi kepada Santri di Ponpes Al Barru Wonogiri, menyebutkan bahwa pentingnya upaya pemerintah dalam program vaksil di masyarakat, guna menunjang kelancaran dalam ibadah, karena kalau kita sudah memiliki kekebalan terhadap virus, maka otomatis dapat menjadikan kelancaran disemua kegiatan di masyarakat.

Wd_LinesWng

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 149
    • 1Komentar

    Wonogiri – Minggu, 15 Juni 2025 DPD LDII Kabupaten Wonogiri kembali menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin bagi remaja, yang diikuti oleh peserta dari jenjang SMP hingga usia mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Baitusshobur, Pondok Pesantren Al Barru, Bulusari, Bulusulur, Wonogiri. Pengajian kali ini mengangkat tema “Tata Cara Perawatan Jenazah” sebagai upaya pembekalan ilmu praktis sekaligus […]

  • “Jadi Duta Anti Korupsi”, ini Harapan Kejari Wonogiri untuk Santri Al Barru

    “Jadi Duta Anti Korupsi”, ini Harapan Kejari Wonogiri untuk Santri Al Barru

    • calendar_month Rab, 27 Okt 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 40
    • 0Komentar

    WNG, Pondok pesantren (Ponpes) Al Barru Bulusari Bulusulur Wonogiri menjadi satu-satunya Ponpes di kabupaten itu yang menjadi sasaran program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Diharapkan, kalangan santriwan/santriwati mampu menjadi duta anti korupsi karena sosok santri adalah pribadi yang islami serta memegang komitmen amar makruf nahi mungkar. Karena itulah, tim JMS Kejari Wonogiri yang dipimpin Kasi Intelijen […]

  • DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    • calendar_month Sel, 19 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Surakarta (18/12). DPP LDII menyelenggarakan program kerja tahun 2024 pada Sabtu (16/12). Acara yang diadakan di Hotel Neo Gading Surakarta, Jawa Tengah, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi pada 2023. Selanjutnya menetapkan langkah-langkah untuk memperkuat berbagai aspek pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya mengatakan, ada […]

  • PAC LDII Jatipurno Gelar Aksi Berbagi Takjil, Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadan

    PAC LDII Jatipurno Gelar Aksi Berbagi Takjil, Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadan

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 109
    • 0Komentar

    Jatipurno, Wonogiri – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, menggelar kegiatan pembagian takjil bagi masyarakat umum pada Minggu (23/3/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta menanamkan nilai keislaman di bulan suci Ramadan. Berdasarkan rilis yang diterima ldiiwonogiri.org pada Senin (25/3/2025), aksi berbagi takjil ini berlangsung […]

  • Seminar Pelatihan Jual Beli Online Bagi Generasi Penerus

    Seminar Pelatihan Jual Beli Online Bagi Generasi Penerus

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Jatipurno (27/7/2025)—Kegiatan pelatihan dan pembekalan jual beli online yang digagas pengurus PPG (Penggerak Pembina Generus) sebagai motor penggerak program Pembinaan Generasi Penerus dari sejumlah Majelis Taklim yang berada di bawah naungan LDII administrasi Kecamatan Jatipurno, kembali digelar di akhir Juli ini. Kegiatan ini sudah kali kedua dilaksanakan, yang lalu baru tahap pengenalan dan pembuatan akun […]

  • Ponpes Al Barru Siap Wujudkan Pesantren Zero Bullying melalui MPLS

    Ponpes Al Barru Siap Wujudkan Pesantren Zero Bullying melalui MPLS

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Wonogiri, 23 Juli 2025 – Pondok Pesantren Al Barru bersama SMP dan SMA Bina Insani Wonogiri menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi santri dan siswa baru. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari santri, siswa, dan para guru sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari […]

expand_less