Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 18 Apr 2022
  • visibility 60
  • comment 0 komentar
Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany menerima cinderamata dari Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk AKBP Dwi Miyarsi, dalam acara vaksinasi booster untuk para santri, pada Senin (18/4). Foto: Tim Ponpes Al Ubaidah.

Nganjuk (18/4). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menggelar vaksinasi untuk para santri. Sekitar 1.000 santri dan warga mendapat vaksin booster atau dosis ketiga. Acara itu terlaksana berkat kerja sama antara pihak Pondok Pesantren Al Ubaidah dengan Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk dan Rumah Sakit Bhayangkara.

“Dengan adanya vaksinasi booster ini, para santri yang telah menyelesaikan tes dan diklat calon muballigh-muballighoh di Ponpes Al Ubaidah memiliki ketenangan untuk pulang atau terjun ke tengah-tengah masyarakat, karena telah mendapat vaksin dosis ketiga,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany.

Program vaksinasi yang dilakukan di Ponpes Al Ubaidah, merupakan bagian dari menyukseskan program pemerintah. Ia mengatakan, pemerintah telah menetapkan syarat mudik, yakni pemudik harus telah divaksin dosis ketiga, “Aturan ini bertepatan pada tanggal 25 nanti, seluruh santri telah menyelesaikan ujian dan pembekalan, dan harus pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, saat berbicara di depan ribuan santri, Habib Ubaidillah mengungkapkan keresahan dan kekhawatirannya mengenai dunia yang akan dihadapi para santri, ketika terjun di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, sebagai juru dakwah di tengah masyarakat, mereka akan menjumpai banyak persimpangan jalan, yang ia maksud adalah keyakinan dan kepahaman yang berbeda, “Bahkan dihadapkan pada paham radikalisme yang anti kebhinekaan dan Pancasila,” ujar Habib Ubaidillah.

Untuk itu ia berharap, dengan pengetahuan dan wawasan yang diberikan di Ponpes Al Ubaidah mengenai kebangsaan, para santri tidak terpengaruh apalagi terpapar radikalisme. Menurutnya, untuk menanamkan nasionalisme, cinta tanah air, dan kebangsaan, Ponpes Al Ubaidah juga telah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kodim, dan Polres Nganjuk.

Senada dengan Habib Ubaidillah, Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boy Jeckson Situmorang mengingatkan bahwa para santri Ponpes Al Ubaidah, bakal dihadapkan dengan dinamika perkembangan zaman, yang cukup pesat terkait perkembangan teknologi.

Habib Ubaidillah bersama AKBP Boy Jeckson Situmorang dan AKBP Dwi Miyarsi meninjau pelaksanaan vaksin booster kepada 1.000-an santri dan warga di Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk Jawa Timur. Foto: Tim Ponpes Al Ubaidah.

Ia mengingatkan para santri, dalam lingkungan yang homogen seperti Akademisi Kepolisian ataupun pondok pesantren, semuanya ditempa dengan idealisme yang sama dan dalam kondisi ideal, “Tetapi begitu menghadapi dunia nyata, maka seleksi alam terjadi,” ujarnya. Menurutnya, tidak semua lulusan Akademi Kepolisian bisa mencapai pangkat sesuai levelnya, karena tidak mampu menghadapi banyak cobaan dan ujian duniawi.

AKBP Boy Jeckson mengingatkan, agar para santri ketika menemui persimpangan jalan di dunia nyata yang tak selamanya lurus, “Saat menemukan persimpangan, pejamkan mata kalian, berdoa kepada Allah dan gunakan hati nurani Anda, yang akan menuntun ke jalan yang benar,” ujarnya.

Ia mengingatkan, jangan memakai logika-logika duniawi karena dapat membawa kepada kesesatan. Menurutnya di tengah-tengah masyarakat, para santri harus bisa membawa diri. Pasalnya, mereka akan menghadapi banyak keyakinan dan kepercayaan, serta berbagai agama.

“Banggalah menjadi santri, karena memiliki kelebihan dibanding remaja lainnya,” ujarnya. Para santri menurutnya lebih cerdas, lebih sehat, lebih amanah atau lebih CSA, “Lebih cerdas karena selain belajar ilmu agama juga belajar ilmu pengetahuan umum. Lebih sehat, karena bangun pagi untuk salat Subuh, mencium udara yang bersih hingga tidur dengan jadwal yang teratur,” ujarnya.

Hal ini tentu berbeda jauh dengan para remaja yang tidak berada di pondok pesantren. Gaya hidup mereka bisa tidak sehat, pola makannya tidak sehat, “Sementara lebih amanah, karena menjaga amanah dari orangtua, dari para kyai dan habib yang kita hormati, dan terutama menjaga amanah dari Allah,” ungkapnya.

Ia meminta banggalah menjadi santri, sebab alumni pesantren saat ini tidak hanya menjadi guru atau kyai, “Mereka juga bisa berdasi dan menjadi pengusaha yang mandiri,” pungkasnya.(pri_wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Memajukan Bangsa Harus Dengan Ketakwaan

    Memajukan Bangsa Harus Dengan Ketakwaan

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Surabaya (9/5). Menutup Ramadan, DPP LDII menggelar santunan kepada anak yatim di berbagai lokasi di Indonesia. Di Surabaya, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Gunung Anyar dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Gunung Anyar, Surabaya, menyalurkan santunan kepada 35 anak yatim. “Sepanjang Ramadan ini, kami di […]

  • Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Pencegahan perundungan atau bullying dan pembentengan radikalisme menjadi fokus utama LDII Solo dalam membentuk generasi profesional religius yang cinta tanah air. Pasalnya, perundungan dapat berdampak buruk pada mental anak, sedangkan radikalisme dapat meruntuhkan jiwa nasionalisme. Ketua DPD LDII Kota Solo, Muhammad Zain mengungkapkan, di Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang merupakan […]

  • LDII Jabar Gelar Pelatihan Sistem Keuangan Digital untuk Usaha Bersama

    LDII Jabar Gelar Pelatihan Sistem Keuangan Digital untuk Usaha Bersama

    • calendar_month Ming, 12 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Sumedang (11/01) – Pembina Usaha Bersama Jawa Barat, Bambang Jatmiko, menegaskan pentingnya kombinasi antara pengurus yang berintegritas dengan sistem digital dalam pengelolaan keuangan usaha bersama. Hal itu disampaikannya dalam pelatihan pengoperasian aplikasi keuangan di Sekretariat LDII Jawa Barat, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (11/1/2025). “Kunci keberhasilan usaha bersama adalah pengurus yang jujur, amanah, dan disiplin, serta didukung […]

  • LDII dan Senkom Mitra Polri Tandatangani Nota Kesepahaman Penguatan Moral dan Karakter Bangsa

    LDII dan Senkom Mitra Polri Tandatangani Nota Kesepahaman Penguatan Moral dan Karakter Bangsa

    • calendar_month Ming, 11 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Jakarta (10/9). DPP LDII dan PP Senkom Mitra Polri menandatangani nota kesepahaman terkait kemitraan untuk penguatan moral dan karakter bangsa. Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (10/9). Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya mengatakan nota kesepahaman itu bertujuan untuk mengamandemen Nota Kesepahaman No. MoU -07/DPP LDII/IV/2012 dan No. MoU – 05/PP. […]

  • Mencegah Disintegrasi Bangsa dari Perang Isu Politik di Medsos

    Mencegah Disintegrasi Bangsa dari Perang Isu Politik di Medsos

    • calendar_month Kam, 4 Feb 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Jakarta (4/2/2021). Saling serang yang terjadi diantara para tokoh di media social akhir akhir ini mengundang keprihatinan DPP LDII. Pasalnya, saling serang dengan muatan politik tersebut, sudah melewati area paling sensitif dari kehidupan berbangsa dan bernegara. “Media sosial kini mengarah pada perilaku nirakhlak yang dipertontonkan ke publik. Meskipun bangsa ini direkatkan oleh Pancasila dan semangat […]

  • Santri LDII Ikuti Aksi Peduli Sampah di Monumen Bedol Desa

    Santri LDII Ikuti Aksi Peduli Sampah di Monumen Bedol Desa

    • calendar_month Sab, 22 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Wonogiri – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih sampah di Monumen Bedol Desa, Jumat (21/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kepala DLH Kabupaten Wonogiri, Bahari, menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. […]

expand_less