Lines_Wng -Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonogiri menggelar sarasehan dengan para ketua perguruan pencak silat dan bela diri di kabupaten tersebut, Kamis (25/3).
Sarasehan itu dihadiri Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kasatpol PP Kabupaten Wonogiri Waluyo, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Sumadi, ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri Eko Budi Santoso, ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Weda Hendragiri dan para perwakilan perguruan bela diri se-Kabupaten Wonogiri.
Dalam kesempatan itu, muncul keinginan dari IPSI agar dapat menggelar turnamen atau kejuaraan silat Piala Bupati di masa pandemi, tentunya dg protokol kesehatan. Pasalnya, momentum kejuaraan tersebut menjadi sarana silaturahmi antar pesilat dan para ketua perguruan.
Selain itu, kejuaraan menjadi wadah penyaluran energi para insan pencak silat sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat disalurkan sesuai dengan tempatnya. “Kami juga berterima kasih kepada Kapolres yang telah mewadahi sarasehan sebagai ajang silaturahmi antarketua perguruan bela diri,” kata ketua IPSI Weda Hendragiri yang juga Pembina Perguruan Persinas ASAD.
Dia menambahkan, selama pandemi ini hampir tidak ada klaster penyakit virus corona (Covid-19) dari klaster bela diri. Hal itu karena dalam ilmu bela diri sudah ada latihan olah nafas yang secara kontinyu diajarkan kepada pesilat di Perguruan.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan, setiap pelaksanaan kegiatan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup). Untuk itu, pihaknya meminta kepada setiap ranting atau pelaksana di tingkat bawah untuk memahami.
Meski demikian, dia akan senang jika kelak ada agenda, seperti Kapolres Cup dalam rangka Hari Bhayangkara. Pada prinsipnya, Polres mendukung kegiatan-kegiatan IPSI di wilayah Wonogiri. “Mohon bantuan para ketua untuk membangun rasa kebersamaan, solidaritas dan sama-sama punya misi untuk memajukan pencak silat Wonogiri agar berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.
Kapolres berharap terbentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara para pesilat atau insan bela diri di Wonogiri. “Sarasehan ini untuk membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi sehingga menciptakan situasi Wonogiri aman nyaman dan kondusif,” katanya.
Wed_Lines