Jakarta (14/7). Puskesmas Cipayung berkolaborasi dengan DPP LDII dan Ponpes Minhajurrosyiddin, berhasil memvaksin lebih dari 15.000 orang sejak 14 Juni 2021 lalu. Pencapaian ini turut menyumbang keberhasilan Pemda DKI Jakarta, yang menarget per 11 Juli, sebesar 5,44 juta warga atau 61,7 persen dari target yang divaksin.
Apresiasi terhadap Puskesmas Cipayung datang dari Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Ia turut menyampaikan perkembangan pelaksanaan vaksinasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin itu.
“Vaksinasi ini dimulai tanggal 14 Juni 2021, dengan peserta para santri dan warga di sekitar pesantren. Setelah kami berkoordinasi dengan pimpinan Kecamatan Cipayung, tempatnya memungkinkan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Selama masih dibutuhkan kami siap membantu,” ujar Chriswanto.
Sebagai tuan rumah, Ketua Ponpes Minhajurrosyiddin Pondok Gede KH. Muhammad Asy’ari Akbar bersyukur bila dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaran vaksinasi bagi warga usia 12 tahun ke atas, merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Untuk itu, menurutnya, vaksinasi massal harus disukseskan.
“Selain membangun karakter generasi penerus sebagai pribadi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri, sekaligus mencetak juru dakwah, pondok pesantren kami memiliki tugas pemberdayaan masyarakat,” kata KH Muhammad Asy’ari Akbar yang juga alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
Vaksinasi massal telah diikuti para santri, guru-guru pondok beserta keluarga dan warga Cipayung. Berdasarkan data yang dihimpun Kepala Puskesmas Cipayung drg. Rini Muharni, vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin sudah terdaftar sekitar 18.000 peserta, dan yang sudah divaksin lebih dari 15.000 orang, “Rata-rata per hari 800 hingga 1.000 peserta yang divaksinasi,” kata drg. Rini Muharni.
Dengan adanya penambahan target 2 juta vaksinasi setiap hari dari Presiden Joko Widodo, Puskesmas Cipayung menurunkan tenaga Kesehatan sebanyak 50 orang setiap hari. Antusiasme masyarakat sekitar, warga pondok, dan warga LDII di Jabodetabek yang mau divaksin membuat Rini Muharni mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidin.
“Antusiasme warga cukup tinggi dengan 1.000 kartu antrian selalu habis tiap paginya. Kami berharap vaksinasi ini terlaksana sampai selesai hingga tahap kedua agar masyarakat mendapatkan perlindungan yang maksimal. Kalau bisa, kami mengadakan kembali di sini karena tanggal 22 Juli nanti sudah mulai vaksinasi tahap kedua,” ujarnya.
Selain antusiasme warga, drg. Rini Muharni juga mengapresiasi Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin yang menjadi lokasi vaksinasi. Menurutnya tempatnya sangat representatif. Padepokan ini memiliki sirkulasi udara yang baik dan tempat parkir yang luas, sehingga bisa mencapai target lebih dari 1.000 per hari untuk menangani pasien.
Apresiasi juga datang dari Koordinator Tenaga kesahatan Puskesmas Cipayung dr. Ario. Menurutnya, sudah hampir sebulan tenaga kesehatan Puskemas Cipayung, banyak diperbantukan oleh pimpinan, guru dan santri pondok serta relawan LDII. Menurutnya, logistik dan juga keamanan bisa dibantu dan difasilitasi oleh Ponpes Minhaajurrosyidin, “Saya harapkan kerja sama tidak hanya berhenti pada vaksinasi ini, tapi kami bisa berkolaborasi di semua bidang kesehatan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
“Ke depannya kami bisa menjalin berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan. Misalkan mengadakan penyuluhan kesehatan secara massal. Tempat ini sangat sangat memadai untuk pelaksanakan kegiatan lomba mengenai kesehatan,” ujarnya.
Dengan vaksinasi yang dilaksanakan berkelanjutan, Puskemas Cipayung berharap terbentuk herd immunity, atau kekebalan komunitas di wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
wd_linesWNG