WONOGIRI (ldiiwonogiri.org) – Di tengah cobaan akibat pandemi Covid-19, ternyata tidak menyurutkan semangat umat untuk mewujudkan penyembelihan hewan kurban.
“Alhamdulillah, kendati ekonomi terganggu bahkan cenderung merosot sebagai dampak pandemi, namun semangat warga LDII untuk mewujudkan hewan kurban tidak surut bahkan meningkat,” ujar Wanhat DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri, KH. Sunadi Ali Mustofa, kepada reporter ldiiwonogiri.org, Selasa (20/7/2021).
Dijelaskannya, tebar kurban tahun ini kembali dilakukan DPD LDII Wonogiri di 25 kecamatan.
“Kami bersyukur, untuk Idul Adha tahun ini LDII Wonogiri tebar kurban sebanyak 322 sapi dan 303 kambing. Angka ini diluar dugaan kami sebelumnya,” jelas KH. Sunadi.
Torehan jumlah yang meningkat dibanding tahun lalu ini, disemangati balasan pahala yang cukup besar di sisi Allah SWT.
“Warga termotivasi bahwa tidak ada amalan yang lebih disenangi Allah pada 10 Dzulhijah selain menyembelih hewan kurban, dan kedudukan pahalanya lebih baik dari jihad atau berperang dengan bekal semua harta kembali tinggal nama, atau mati di medan perang,” ungkap KH Sunadi, Wanhat DPD LDII Wonogiri sekaligus sesepuh Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri.
Menurut KH Sunadi, pada tahun 2021 ada yang berbeda dengan waktu penyembelihan hewan kurban. “Tahun ini kami mengikuti petunjuk pemerintah melalui SE Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 dan SE Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri Nomor 007 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 2021 M/ 1422 H di wilayah PPKM darurat maka penyembelihan kami lakukan di hari kedua dan ketiga (21-22 Juli 2021),” jelasnya.
Menurutnya, semua demi kemaslahatan bersama untuk menekan wabah Covid-19 dan mengurangi jumlah pasien Covid-19.
Motivasi nilai ibadah inilah yang mendorong LDII Wonogiri secara istiqomah melakukan tebar kurban, tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial.
“Hewan kurban yang diwujudkan LDII Wonogiri tahun 2021 sebanyak 322 sapi dan 303 kambing. Angka ini meningkat dari tahun 2020 yang tercatat 306 sapi dan 302 kambing,” jelas Agung Susanto, sekretaris DPD LDII Wonogiri yang melakukan pendataan hewan kurban sejak 4 tahun terakhir.
Selain dorongan perintah Allah, secara kepekaan sosial bisa saling berbagi ditengah situasi pandemi yang belum berakhir. “Tebar kurban juga bisa dimaknai sebagai dorongan untuk mewujudkan kepekaan sosial. Maklum di tengah banyak cobaan, saat PPKM darurat ini banyak usaha yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, mudah-mudahan tebar daging kurban bisa memberikan manfaat bagi umat,” pungkas Agung.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kurban Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri, Ust. Weda Hendra Giri mengatakan bahwa tahun ini ponpes Al Barru menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban selama 2 hari. Hal ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi dan penerapan PPKM darurat. “Kami bagi 2 hari penyembelihan agar tidak terjadi kerumunan. Kita mengutamakan prokes agar lingkungan pondok tetap sehat,” jelasnya. (adm)
Alhamdulillah,,semoga banyak dari warga yg mengunjungi link kita,,maju terus tetap semangat berkontribusi positif melalui media..