LinesWNG– 14/3/21 Pondok Pesantren Al Barru di Desa Bulusari Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, yang merupakan salah satu pesantren binaan DPD LDII Kabupaten Wonogiri mengembangkan kurikulum pesantren yang dikombinasikan dengan potensi lokal, yakni perkebunan. Menariknya, santri tak dikenai biaya apapun, alias gratis.
Ketua Ponpes Al Barru Agung Susanto menambahkan, di pesantren ini, santri diajari untuk mengidentifikasi jenis komoditas yang menjanjikan dan bernilai ekonomi tinggi. Mereka juga diajak untuk terjun langsung ke lahan perkebunan, yang juga berfungsi sebagai laboratorium lapangan. “Selain mengaji, santri belajar pertanian,” kata Agung. Dia menjelaskan, santri belajar teknik budidaya Pepaya California dan berbagai jenis pisang yang akan di tanam di lahan seluas kurang lebih 1 hektarte.
Di masa pandemi saat ini upaya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi sangatlah penting untuk pembekalan bagi para santri. Sehingga setelah selasai mondok, para santri sudah punya bekal, karena kondisi geografis di Indonesia mayoritas pertanian dan perkebunan.
Koordinator Perkebunan Pondok Pesantren Al Barru, Weda Hendragiri mengatakan perkebunan menjadi pendidikan vokasi yang penting untuk santri. Pasalnya, sebagian besar santrinya memang berasal dari pedesaan yang sudah tidak asing dengan berkebun.
Wed_LinesWNG