Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Penajaman 8 Bidang Wujud Pengapdian LDII Untuk Bangsa

Penajaman 8 Bidang Wujud Pengapdian LDII Untuk Bangsa

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Jakarta (7/4). Ketua Umum DPP LDII Ir. H. Chriswanto Santoso M.Sc menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepengurusan LDII masa bakti 2016-2021. Dalam penyampaiannya, Chriswanto mengedepankan beberapa hal dengan tujuan revitalisasi dan penajaman program kerja sebelumnya.

Laporan tersebut disampaikan dalam Munas IX 2021 yang digelar DPP LDII pada 7-8 April 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur. Munas IX LDII dihelat dalam rangka menentukan langkah kontribusi LDII lima tahun kedepan kepada masyarakat umum dan menghadapi bonus demografi 2030 mendatang.

Dalam laporan itu, Chriswanto menjelaskan bahwa selama masa bakti 2016-2021, DPP LDII telah melaksanakan visi-misi yang dituangkan dalam konstitusi organisasi LDII program ‘Profesional Religius’. “Cara tersebut adalah sebagai kesamaan pikir serta gerak dan langkah dalam menjalankan organisasi dan keseharian kita dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” kata Chriswanto.

Seperti pada momen Rakernas LDII 2018 lalu, DPP LDII bekerja keras untuk berkontribusi untuk bangsa dengan memfokuskan pada delapan program pokok yang berfokus pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.

Pertama, Wawasan Kebangsaan, yaitu program yang bertujuan selalu mendorong Pancasila sebagai dasar negara. LDII mengusulkan agar lembaga yang terkait dapat melakukan upaya perawatan Bahasa Indonesia yang perlu dikembangkan sebagai salah satu instrumen pertahanan bangsa non-militer. “Bahasa sebagai bagian pemersatu NKRI tidak dapat dipisahkan dari kehidupan keseharian manusia Indonesia,” kata Chriswanto.

Kedua, Bidang Keagamaan, yaitu program yang bertujuan untuk membentuk karakter warga negara menjadi umat Islam yang muttabi. Sehingga kerukunan kehidupan antar umat beragama baik intra maupun antar agama dan antar pribadi-pribadi pemeluknya dapat terselenggara dengan baik sesuai dengan amanah nilai Pancasila.

Ketiga, Bidang Pendidikan, yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan umum dan pengembangan keterampilan profesi. Pembentukan karakter bangsa dimulai dari sejak dini hingga usia dewasa dengan mengedepankan 6 nilai tabiat atau kebiasaan luhur yaitu jujur, amanah, kerja keras, hemat, rukun, kompak, dan bisa bekerjasama dalam kebaikan.

“Sedangkan dalam bidang keterampilan profesi LDII mengusulkan perlu adanya peningkatan keterampilan dalam penggunaan teknologi mutakhir terutama pada bidang pangan/pertanian, energi dan industri untuk menyongsong era industri 4.0,” ucap Chriswanto.

Keempat, Bidang Ekonomi, yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan pengembangan kelembagaan ekonomi-keuangan yang berbasis bagi-hasil atau ekonomi-keuangan syariah serta pengembangan ekonomi digital. Lembaga keuangan mikro syariah dapat menjadi supporting system dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dari UMKM dalam skenario jangka panjang.

Kelima, Bidang Kesehatan, yaitu program yang bertujuan untuk mengembangkan sistem pengobatan berbasis herbal untuk memanfaatkan keanekaragaman sumber daya hayati. Sehingga perlu mendapat dukungan yang luas dari segenap masyarakat dan pemerintah. “Untuk itu, LDII mengupayakan penerapan dan pengembangan tanaman obat berbasis satuan keluarga maupun komunitas perlu ditingkatkan pelaksanaannya dengan baik dan terkelola sesuai persyaratan higienitas legal sekaligus memenuhi persyaratan akademik,” jelas Chriswanto.

Keenam, Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup, yaitu program yang bertujuan untuk mengembangkan sistim pertanian lahan dan aplikasi teknologi mutakhir dalam bidang bioteknologi pertanian dan mendapat dukungan dengan teknologi pertanian 4.0. Peningkatan kesadaran ketersediaan pangan berkelanjutan juga diperlukan untuk menjamin terwujudnya penyediaan pangan berkelanjutan secara simultan.

Ketujuh, Pengembangan Kemampuan Pendayagunaan Teknologi 4.0, yaitu program yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi di abad 21 untuk meningkatkan daya survival bangsa sehingga dapat terjaga secara berkelanjutan. Untuk itu LDII memiliki pandangan, mengupayakannya dengan melibatkan rakyat dan negara untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mendayagunakan teknologi secara benar dan produktif.

Kedelapan, Energi Baru Terbarukan, yaitu program yang bertujuan untuk mengembangkan sumber energi baru terbarukan yang bukan tergolong dalam komoditas biasa atau umum dipakai. Sehingga diperlukan rencana lebih matang terkait pendayagunaan energi terbarukan tersebut.

Berjalannya kedelapan bidang kontribusi LDII tersebut, juga menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. DPP LDII berupaya semaksimal mungkin untuk bangkit dari dampak wabah penyakit Covid-19. Digelarnya Rapimnas LDII pada Agustus 2020 lalu, LDII meneruskan perjuangan organisasi secara daring yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI periode sebelumnya, Jenderal TNI Purn Fachrul Razi dengan mengusung tema ‘Kontribusi Keberlanjutan LDII untuk Indonesia Bangkit dan Maju’ hingga akhir masa bakti tahun 2021 ini.

Di akhir penyampaiannya, Chriswanto sangat bersyukur dan mengapresiasi hasil kerja dan kiprah dari seluruh warga LDII untuk membangun negeri melalui DPP LDII. Harapannya laporan ini dapat menjadi bahan perbaikan di masa depan dengan cara mengembangkan di bidangnya masing-masing.

Wd_LinesWng

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mendag Zulkifli Hasan Beri Motivasi Wirausaha Santri Ponpes Budi Utomo Solo

    Mendag Zulkifli Hasan Beri Motivasi Wirausaha Santri Ponpes Budi Utomo Solo

    • calendar_month Jum, 16 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jumat (16/9). Para santri sebagai pendakwah, harus punya kemandirian ekonomi dengan wirausaha agar tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berpidato di hadapan santri Ponpes Budi Utomo, Surakarta, Kamis (15/9). Ini adalah kunjungan kedua Mendag Zulhas ke Ponpes Budi Utomo Surakarta. Ia memotivasi para santri yang ingin mengembangkan […]

  • DPD LDII KABUPATEN WONOGIRI GELAR WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN

    DPD LDII KABUPATEN WONOGIRI GELAR WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Wonogiri, 24 pebruari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan pondok pesantren, DPD LDII Kabupaten Wonogiri melalui Bidang Litbang Iptek, SDM, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Sampah pada tanggal 24 Pebruari 2025. Acara ini mengusung tema “Merawat Bumi dengan Bangkit Mandiri Mengelola Sampah untuk Lingkungan Pondok Pesantren yang […]

  • Jokowi Buka Munas IX LDII

    Presiden Jokowi Ajak Ormas Islam Moderasi dalam Beragama

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta (7/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu (7/4). Presiden Jokowi di depan para peserta yang mengikuti pidato pembukaan secara daring tersebut, mengingatkan Ormas Islam untuk mengembangkan dan melaksanakan moderasi beragama. “Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal […]

  • LDII: Hubungan Luar Nikah Marak, Permendikbud “Jangan Terkesan Legalkan Zina”

    LDII: Hubungan Luar Nikah Marak, Permendikbud “Jangan Terkesan Legalkan Zina”

    • calendar_month Sen, 15 Nov 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta (15/11). Ormas-ormas Islam melihat Mendikbud Nadiem Makarim perlu merevisi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi atau Permendikbud 30. Alasannya, ada pasal-pasal yang memungkinkan hubungan badan di luar nikah dilakukan para mahasiswa. “Permendikbud 30 juga jangan terkesan hanya mengatur kekerasan […]

  • Bupati Wonogiri : Program LDII Selaras Dengan Pemerintah Daerah

    Bupati Wonogiri : Program LDII Selaras Dengan Pemerintah Daerah

    • calendar_month Ming, 9 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Shilaturahim DPD LDII Wonogiri dengan Bupati

  • Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) di Kecamatan Eromoko Wonogiri

    Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) di Kecamatan Eromoko Wonogiri

    • calendar_month Kam, 30 Jun 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Ratusan peserta perkemahan yang merupakan generasi muda, pelajar maupun mahasiswa mendapatkan gemblengan aneka materi keagamaan dan sosial serta ekonomi. Ketua Wanhat LDII Wonogiri KH Suharto SPd mengatakan generasi penerus LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dituntut memiliki kepahaman agama yang kuat (faqih) di era persaingan bebas ini berbasis digital. Selain itu, setiap individu remaja berahklakul kharimah […]

expand_less