Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Wabah PMK Merebak, DPP LDII Dorong Umat Islam Tetap Berkurban dengan Prinsip Kehati-hatian

Wabah PMK Merebak, DPP LDII Dorong Umat Islam Tetap Berkurban dengan Prinsip Kehati-hatian

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 17 Jun 2022
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

Surabaya (17/6). Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang melanda di Jawa, jangan sampai mengendurkan minat umat Islam untuk berkurban pada Idul Adha nanti. Pasalnya, dengan berkurban memiliki nilai ibadah yang tinggi, baik bagi individu maupun kemasyarakatan. Kurban memiliki multiplayer effect yang signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, saat ditemui di kantornya, Surabaya, pada Kamis (16/6), “Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih daging kurban,” ujar KH Chriswanto.

Secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan, “Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban, ini sangat membantu. Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya.

Meskipun saat ini sedang terdapat pandemi wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, karena manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan lain, “Untuk itu perlu kehati-hatian, baik peternak maupun jamaah yang sedang mensurvei hewan kurban,” pungkasnya.

Senada dengan KH Chriswanto, Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah drh. Slamet Kasiran mengatakan, PMK tidak berbahaya bagi manusia. Menurutnya, PMK atau yang dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan oleh virus Aphtaee Epizootecae. Masa inklubasi virus tersebut dan sangat menular 1-14 hari sejak tertular penyakit tersebut hingga timbul gejala.

Menurutnya, penyakit yang menyerang semua hewan berkuku belah atau genap itu telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 1887, Indonesia pernah mengalami wabah PMK pertama kali, munculnya penyakit itu berawal di Malang kemudian menyebar ke berbagai daerah, “Per 13 Juni 2022, penyakit PMK sudah menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten/kota di Indonesia. Dan ada sekitar 150 ribu ekor ternak yang sudah terjangkit PMK,” ujarnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.403/KPTS/PK.300/M/05/2022 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 404/KPTS/PK.300/M/05/2022, Kementerian Pertanian menetapkan PMK sebagai wabah di Indonesia berawal dari Provinsi Jawa Timur dan Aceh.

“PMK menjadi wabah di Indonesia atas usulan Gubernur Jatim dan Gubernur Aceh kepada Menteri Pertanian sehingga Kementan membuat surat keputusan tentang Penetapan Daerah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disesase) pada beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Timur dan Aceh,” tambahnya.

Slamet, yang juga sebagai tutor paramedik kesehatan hewan di Provinsi Jawa Tengah itu menambahkan, penyebaran penyakit ini sangat cepat dengan menyerang pada ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, unta, gajah, “Namun lebih banyak menyerang sapi, ditandai mulut berlepuh yang bersuhu tinggi antara 39-41 ⁰C. Agar tidak cepat menyebar perlu pembatasan lalu lintas ternak antar kabupaten maupun provinsi,” ujarnya.

“Masyarakat bisa mendeteksi gejala PMK melalui gejala klinis, di antaranya, suhu panas dengan ditandai koncong hidung mengering, mulut mengeluarkan leletan air liur, berkurangnya nafsu makan dan produksi susu untuk sapi perah mengalami penurunan drastis sampai dengan tidak ada susunya,” jelasnya.

Menurutnya, hewan yang terpapar PMK bukan karena faktor keturunan, tetapi lebih disebabkan karena terinfeksi atau tertular ternak yang terpapar PMK melalui penularan udara. Dan rata-rata hewan yang terpapar PMK membaik dalam 14 hari setelah diobati, “Maka pencegahannya, ternak yang terpapar PMK agar dipisahkan dari ternak yang sehat dan melakukan desinfeksi kandang dan lingkungannya. Ini sifatnya adalah sementara atau temporer, sebab pengobatan bersifat mencegah infeksi sekunder,” urainya.

Untuk pencegahan, lanjutnya, ternak-ternak berkuku belah dari penyakit PMK secara permanen diperlukan vaksinasi PMK. Untuk tahap awal, pada 13 Juni 2022 telah dilakukan import vaksin PMK sebanyak 800.000 dosis. Diperuntukkan pada pusat pembibitan dan peternakan sapi perah, “Selanjutnya vaksinasi PMK secara masal akan dilaksanakan Bulan Agustus 2022 dengan vaksin produksi dalam negeri yaitu vaksin Pusvetma Surabaya,” ungkapnya.

Slamet menyebut, ternak yang terpapar PMK, daging dan susunya tidak bahaya untuk dikonsumsi manusia karena penyakit PMK tidak bersifat zoonosis (hewan yang bisa menularkan kepada manusia). PMK bisa disembuhkan dengan memberikan pengobatan antibiotik, multivitamin, antihistamin dan penurun panas. “Selain itu, obat herbal juga dapat digunakan untuk menekan penularan PMK seperti temulawak, jahe, kunir yang dicampur dengan gula merah,” ujarnya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, ia menghimbau masyarakat bisa memilih hewan kurban secara syar’i, memenuhi syarat dan secara klinis, ternak yang dipersiapkan untuk kurban tidak menunjukkan gejala penyakit PMK dengan dipastikan telah diperiksa dokter hewan dan mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

“Adanya penyakit PMK masyarakat jangan panik, karena bisa disembuhkan, penyakit PMK tidak menular pada manusia dan daging serta susunya tetap aman dikonsumsi jika dimasak dengan benar,” tutupnya. (kim/*)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Anies Baswedan Buka Festival Forsgi DKI Jakarta

    Gubernur Anies Baswedan Buka Festival Forsgi DKI Jakarta

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Jakarta (24/9). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Festival Sepakbola U-10 dan U-12 Forsgi. Ia berpesan, pentingnya menumbuhkan karakter moral dan karakter kinerja pada anak-anak sejak usia dini. Festival yang dihelat Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) DKI Jakarta diadakan di Lapangan Sepak Bola Ponpes Minhajurrsoyiddin, Pondok Gede, Jakarta Timur, 24/9. Festival ini diikuti 26 […]

  • Hari Bhayangkara, Ketum DPP LDII Apresiasi Kerja Senyap Polri Tangani Pandemi Covid-19

    Hari Bhayangkara, Ketum DPP LDII Apresiasi Kerja Senyap Polri Tangani Pandemi Covid-19

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    WONOGIRI, ldiiwonogiri.org (1/7). Tepat pada Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2021, Divisi Humas Kepolisian RI (Polri) menyebut Polri membagikan 1.285.460 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, vaksinasi terbesar dilaksanakan di Jawa Barat, yakni 164.425 dosis. Sementara Kalimantan Utara menjadi wilayah terkecil dengan 8.558 dosis. Dari rilis Humas Mabes Polri, jenis vaksin yang disuntikkan yakni Sinovac, dengan […]

  • Muswil VIII LDII Jawa Tengah: Fokus Penguatan Ketahanan Pangan

    Muswil VIII LDII Jawa Tengah: Fokus Penguatan Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Semarang, 25 Januari 2025. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu dan Minggu, 25–26 Januari 2025, di Semarang. Acara ini menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penegasan fokus LDII terhadap isu-isu strategis, terutama ketahanan pangan. Ketua Umum LDII Pusat, KH Chriswanto Santoso, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian […]

  • LDII: Hubungan Luar Nikah Marak, Permendikbud “Jangan Terkesan Legalkan Zina”

    LDII: Hubungan Luar Nikah Marak, Permendikbud “Jangan Terkesan Legalkan Zina”

    • calendar_month Sen, 15 Nov 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Jakarta (15/11). Ormas-ormas Islam melihat Mendikbud Nadiem Makarim perlu merevisi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi atau Permendikbud 30. Alasannya, ada pasal-pasal yang memungkinkan hubungan badan di luar nikah dilakukan para mahasiswa. “Permendikbud 30 juga jangan terkesan hanya mengatur kekerasan […]

  • Bamsoet “Jangan Sampai Demokrasi Bergeser Manjadi Transaksional”

    Bamsoet “Jangan Sampai Demokrasi Bergeser Manjadi Transaksional”

    • calendar_month Sab, 20 Jan 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 30
    • 0Komentar

      Menanggapi soal keberagaman dalam bingkai persatuan, Ketua DPW LDII Jawa Tengah Singgih Tri Sulistiyono yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, mengatakan awal kemerdekaan, para aktivis saat itu membangun narasi yang romantis seperti misalnya, “Atas dasar rasa senasib sepenanggungan, maka kita siap berjuang,” itu sudah bisa memunculkan rasa persatuan. “Namun jika narasi di […]

  • Pangkostrad Ajak LDII Kolaborasi Tangani Permasalahan Air Bersih

    Pangkostrad Ajak LDII Kolaborasi Tangani Permasalahan Air Bersih

    • calendar_month Rab, 19 Okt 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 33
    • 1Komentar

    Jakarta (18/10) Persoalan ketersediaan air akan menjadi masalah global, termasuk di Indonesia. Laju perubahan iklim dan deforestasi diduga jadi penyebab kelangkaan air dunia. Masalah air bersih menjadi sentral pembicaraan dalam pertemuan antara DPP LDII dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak, di Markas Kostrad pada Selasa (18/10). Dalam […]

expand_less