Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Dakwah » Ketum LDII Ingatkan Stop Lecehkan Agama Apapun

Ketum LDII Ingatkan Stop Lecehkan Agama Apapun

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 4 Jul 2022
  • visibility 58
  • comment 0 komentar
Menurut KH Chriswanto Santoso, dalam negara demokrasi yang liberal, sah-sah saja mengungkapkan ekspresi. Foto: LINES.

Jakarta (4/7). Kritik dan keprihatinan berdatangan terhadap manajemen Holywings, saat membuat promosi minuman beralkohol gratis bagi mereka yang bernama Muhammad dan Maria. Menurut KH Chriswanto Santoso, dalam negara demokrasi yang liberal, sah-sah saja mengungkapkan ekspresi. Namun dalam konteks Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan beragam agama dan suku bangsa, menghina agama sangatlah tidak pantas.

“Kita bisa bercanda mengenai apa saja di alam demokrasi ini, tapi persoalan agama bukan hal bisa dibuat bercanda. Pertama itu adalah soal keyakinan, dan kedua soal hak asasi manusia,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Kedudukan agama, bagi sebagian besar orang adalah paling suci. Bahkan, menempatkan kesakralannya di atas ayah-ibu, “Bila orangtua kita dihina, pastilah tidak berkenan. Apalagi agama yang dihina,” imbuh KH Chriswanto. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak bisa meniru kebebasan beragama seperti di Barat.

Bila di Barat menghina agama lain sebagai bagian kebebasan berekspresi, “Di Indonesia sebaliknya, bukan bebas menghina tapi bebas memberi ruang keyakinan kepada orang lain, meskipun berbeda agama dan keyakinan,” ujarnya. Di sinilah keistimewaan bangsa Indonesia, pada satu sisi meyakini ajaran agamanya paling benar, namun membuka ruang toleransi.

“Toleransi itu beda dengan menghormati atau menghargai. Konsepnya, Anda bisa berbuat apapun, tapi jangan melewati garis merah keyakinan orang lain. Menggratiskan minuman keras kepada nama Muhammad dan Maria, itu melanggar batas keyakinan yang paling suci umat Islam dan umat Kristen serta Katolik,” keluh KH Chriswanto. Menurutnya, setiap agama diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai, tapi tetap ada batas toleransinya.

Bahkan dalam Islam, menghina agama atau sesembahan agama lain adalah hal yang dilarang, “Karena bisa dipastikan umat lain tersinggung dan balik menghina Allah, Tuhannya umat Islam. Inilah pentingnya saling menghargai dan menghormati, serta membuka ruang toleransi,” ujarnya.

KH Chriswanto mengatakan, tafsir Bung Karno soal Sila Pertama adalah Ketuhanan yang berkebudayaan, maksudnya sebagai bangsa yang berbudaya bangsa Indonesia jangan meniru Barat dalam berdemokrasi, “Mereka mengagungkan kebebasan individu, boleh menghina agama lain. Bangsa Indonesia justru dengan budaya luhurnya menghormati agama lain. Mereka yang menghina agama lain, bisa disebut budi pekertinya tidak luhur,” paparnya.

Ia pun meminta, bangsa Indonesia untuk mengubah persepsi soal radikal, “Kata radikal selalu disematkan kepada pemeluk agama, sementara orang-orang sekuler ketika melewati batas, tidak disebut radikal,” ungkapnya. Radikalisme penganut sekulerisme justru tampak, saat mereka mulai mencemooh agama.

Ia mengingatkan, bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa, keyakinan, dan agama memerlukan ikatan yang kuat. Perbedaan itu rentan pecah, dan menurutnya negara pecah karena perbedaan agama bukan mustahil, “Lihatlah Hindustan yang pecah jadi Pakistan dan India, Yugoslavia yang pecah juga karena ideologi,” paparnya.

Menurutnya, hanya dengan saling menghargai dan menghormati serta mengikat diri sebagai bangsa yang satu, itulah yang bisa menjadikan bangsa ini untuk mengarungi dinamika zaman. (kim/*)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    Ketum DPP LDII : Gen Z Dan Milenial Lebih Pikirkan Lingkungan Dari Pada Politik

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Jakarta (20/1).* Bahaya kehancuran lingkungan hidup sudah muncul sejak dini, seperti perubahan cuaca dan kualitas udara yang memburuk. Fenomena tersebut mendapat perhatian utama para generasi muda dunia, yang mengaktualisasikan idealisme lingkungan dengan bergabung ke dalam Partai Hijau. “Inilah yang membedakan mereka dengan politisi nasional dan global, mereka sangat perhatian terhadap kerusakan lingkungan. Karena dalam beberapa […]

  • Saatnya Kuatkan Kebangsaan , Solidaritas dan Ubah Mentalitas Kebencanaan

    Saatnya Kuatkan Kebangsaan , Solidaritas dan Ubah Mentalitas Kebencanaan

    • calendar_month Sab, 16 Jan 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Dalam situasi pandemi Covid-19, dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia dilanda musibah. Usai jatuhnya pesawat Sriwijaya, pekan ini banjir melanda Kalimantan Selatan. Lalu menyusul terjadi gempa bumi 6 Skala Ritcher (SR) terjadi di Majene, Mamuju dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. “Dalam bencana seperti ini, ikatan rakyat Indonesia sebagai satu bangsa dan kepedulian sosial harus menguat. Inilah […]

  • Ketum DPP LDII: Kejaksaan Agung yang Kuat Jadi Penopang Kedaulatan Rakyat

    Ketum DPP LDII: Kejaksaan Agung yang Kuat Jadi Penopang Kedaulatan Rakyat

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Jakarta (22/7). Hari Kejaksaan Nasional atau yang lebih dikenal sebagai Hari Bhakti Adhyaksa, mengingatkan kembali peran jaksa dalam menjaga demokrasi. Salah satu prasyarat tegaknya demokrasi, bila bangsa Indonesia memiliki instrumen penegakan hukum yang kuat, salah satunya Kejaksaan. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, pada Selasa (22/7/2025), “Korupsi dan politik uang mengakibatkan […]

  • Tiga Pejabat Negara Apresiasi LDII Dalam Program Vaksin Massal

    Tiga Pejabat Negara Apresiasi LDII Dalam Program Vaksin Massal

    • calendar_month Jum, 2 Jul 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Jakarta (2/7). DPP LDII bersama Ponpes Minhaajurrosyidiin dan Puskesmas Cipayung menghelat vaksinasi Covid-19 secara masal sejak 14 Juni 2021. Kesuksesan perhelatan ini membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, tertarik meninjau lokasi. Para pejabat tinggi Indonesia tersebut meninjau secara langsung vaksinasi Covid-19. Dalam kunjungan […]

  • Kabar Bohong Meruap, Kominfo Ajak LDII Tingkatkan Literasi Digital

    Kabar Bohong Meruap, Kominfo Ajak LDII Tingkatkan Literasi Digital

    • calendar_month Sel, 21 Feb 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Jakarta (21/2). Secara nasional, indeks literasi digital Indonesia 2022 mendapatkan skor 3,54 dari skala 1-5 atau pada level “sedang”. Indeks tersebut naik 0,05 poin dibanding 2021 yang berada di level 3,49. Hal itu menunjukkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi digital secara umum, terbukti meningkat sejak awal pandemi sampai sekarang. Direktur Jenderal Aplikasi […]

  • Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri Gelar Latihan Bersama Pelatih di Pantai Pancer Door

    Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri Gelar Latihan Bersama Pelatih di Pantai Pancer Door

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Wonogiri (29/01) – Pengurus Kabupaten (Pengkab) PERSINAS ASAD Wonogiri menggelar latihan bersama para pelatih di Pantai Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2025). Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan semangat, serta menjadi ajang berbagi ilmu antar pelatih agar dapat meningkatkan kapasitas dalam melatih di daerah masing-masing. Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri, Dodik Setiawan, mengatakan latihan […]

expand_less