Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bangun Generasi Profesional Religius, LDII Ajak Maluku Tingkatkan Kontribusi

Bangun Generasi Profesional Religius, LDII Ajak Maluku Tingkatkan Kontribusi

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sab, 24 Sep 2022
  • visibility 56
  • comment 0 komentar
doc dpp

Ambon (23/9). Generasi profesional religius, tidak hanya menguasai ilmu, tapi juga memahami implementasi. Ditambah, akhlakul karimah dan mandiri. Istilahnya saat ini, profesional di bidangnya dalam bingkai moralitas dan religiusitas, berkarakter Indonesia dan karakter agama yang kuat.

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso di program acara Tribun Bastory milik Tribun Ambon News, Jumat (23/9). Jelang Muswil VII LDII Prov. Maluku, program tersebut secara eksklusif membahas upaya membangun Maluku dengan generasi unggul profesional religius. 

Anggota DPR RI Fraksi PKS Saadiah Uluputty yang juga narasumber acara tersebut mengatakan, Maluku memiliki daya tarik sendiri di mata dunia secara histori. Bukan hanya sumber rempah, tapi juga pusat peradaban agama. Seperti salah satu masjid yang umurnya lebih tua dari Masjid Demak, ia mencontohkan. “Secara strategis, dinamika yang terbuka adalah modal dasar bagi generasi muda Maluku,” ujarnya.

Karena itu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak menjadi beban demografi adalah keharusan. “Hal itu krusial, apalagi adanya kecanggihan teknologi, dunia digital,” ujar Chriswanto.

Ia menekankan, generasi muda harus menjadi subyek yang disiapkan dengan memperbanyak literasi digital. Apalagi sebelum mengelola inti sumber daya alam, Chriswanto menambahkan, “SDM itulah yang harus dipersiapkan. Untuk mengubah mindset dan perilaku orang memang kerja besar.”

“Profesionalitas, relevan dengan nilai religius,” Saadiah mengatakan. Satu tantangan, secara histori akar budayanya kuat dan karakter religiusnya beragam. Jika mengambil benang merah, menurutnya tema profesional religius ini sudah pas. Satu substansi yang dapat diambil jadi ruh, bahwa manusia lahir dalam keadaan dunia sudah tersedia apa pun. “Tinggal bagaimana karakter orang yang akan mengubahnya. Karakter relevan itu tadi, profesional religius,” ujarnya.

Sifat yang harus dimiliki generasi muda, katanya senada dengan KH Chriswanto, adalah iman. “Jika sudah demikian, dia akan tahu bagaimana bersikap profesional religius.”

Menanggapi hal itu, KH Chriswanto mengatakan Indonesia yang sejak dulu sudah mengenal toleransi, ketika nilai karakter itu dimasukkan maka seharusnya tidak susah. Inilah tantangan yang nyata dihadapi.

“Pencerahan bagi generasi muda kita, salah satu diantara karakter tersebut, apapun agamanya, iman itu adalah bagian penting dalam pelaksanaan karakter. Dengan dasar itu lalu mau belajar, sehingga menjadi alim. Dari sifat alim tersebut akan diimplementasikan,” katanya. Nilai-nilai alim yang disampaikan yakni tabiat luhur rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid-muzhid.

Chriswanto juga memaparkan, bahwa LDII selama ini dengan program 8 bidang pengabdian prioritas, yakni Kebangsaan, Pendidikan, Keagamaan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, Teknologi Digital, Pangan, dan Energi Baru-Terbarukan, telah sejalan dengan program pemerintah. “Kebangsaan yang saya taruh pertama karena kita perlu sadar bahwa kita adalah orang beragama yang hidup di Indonesia, jangan sampai berbenturan,” ujarnya.

Bidang pendidikan, LDII menyasar pendidikan pada pengelola sekolah atau pendidiknya. “Pendidikan ini memperkuat dari akar. Bahkan bisa saya katakan elemen terkecil dalam pendidikan adalah keluarga,” kata Chriswanto.

Dengan pemaparan 8 bidang program pengabdian tersebut, Saadiah juga mengamini jika pengelolaan potensi sumber daya alam Maluku mampu bersanding dengan program tersebut.

Indeks pembangunan manusia menjadi variabel penting dalam optimalisasi potensi laut atau maritim, itu sudah menjawab permasalahan bangsa, menurutnya.

Negara dengan jumlah pulau begitu besar, punya kekuatan maritim yang besar. Jumlah 12 juta ton ikan per tahun, Maluku menjadi wilayah sektor tangkap terbesar bagi negara, meski dalam pembudidayaan masih sekitar 7 persen. “Artinya Indonesia punya peluang menjadi poros perekonomian,” kata Saadiah.

Upaya memaksimalkan potensi alam dengan karakter profesional itu, atau seperti yg dicanangkan pemerintah upaya ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi. “Kultur budaya kemaritiman tidak bicara dari sisi produksi tapi pengaturan konsep visi daerah. Yakni Implementasi tersalurkan holistik. Dimulai dari konsep pengelolaan berbasis laut, mengolah barang hasil laut sehingga semuanya bernilai ekspor,” ujarnya.

Menurutnya lagi, nelayan Maluku banyak, tapi jarang ada yang profesional dengan lulusan sarjana atau sekolah vokasi. Ia berharap, sekolah-sekolah yang berbasis karakteristik kepulauan itu diperbanyak.

Terkait dengan potensi alam, Saadiah juga berharap LIN (Lumbung Ikan Nasional) menjadi satu kebijakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Menurut Saadiah, masalahnya industri perikanan itu sendiri tidak ada di Maluku. “Tapi hanya sebagai fishing ground, akhirnya tidak menjadi perekonomian bagi masyarakat,” ujarnya.

Chriswanto mengatakan, masyarakat Maluku harus jadi pelaku utama jika ingin mewujudkan LIN. LDII Maluku juga mengupayakan hal tersebut. Dalam mengawal LIN dan Ambon Newport, semangat itu perlu terus ada.

Ia terus menegaskan, jangan hanya wacana atau diskusi, jadilah orang yang bermanfaat. “Melangkah dari impian, ada evaluasi, kemudian lebih baik lagi. Seperti yang sudah saya kutip, khoirunnas anfauhum linnas, bermanfaat untuk lainnya.”

Saadiah juga mengatakan, harapan itu ia kembalikan lagi pada penduduk Maluku sendiri. “Jika ingin berubah dan ingin maju, berbuatlah, bekerjalah,” katanya. (Mas-pri,lines-wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketum LDII: Kolaborasi LDII dan TNI Menunjukkan TNI Selalu di Hati Rakyat Indonesia

    Ketum LDII: Kolaborasi LDII dan TNI Menunjukkan TNI Selalu di Hati Rakyat Indonesia

    • calendar_month Rab, 5 Okt 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Jakarta (4/10). Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya ke-77 pada 5 Oktober 2022. Mewarnai 77 tahun kemerdekaan Indonesia, TNI lahir dari upaya para pendiri bangsa dan rakyat Indonesia yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “TNI dibentuk pada 23 Agustus 1945 dengan nama Badan Keamanan Rakyat (BKR) hanya sekitar sepekan usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Hari TNI […]

  • Buka Permata CAI ke-46, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah

    Buka Permata CAI ke-46, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Jombang (30/6). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya investasi mental dan pembentukan karakter sebagai pondasi utama dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berakhlakul karimah. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) ke-46, di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Senin (30/6). “Proses […]

  • PC LDII Kecamatan Sidoharjo Selenggarakan Liga Sepak Bola I Antar PAC  Se-Kecamatan Sidoharjo

    PC LDII Kecamatan Sidoharjo Selenggarakan Liga Sepak Bola I Antar PAC Se-Kecamatan Sidoharjo

    • calendar_month Sen, 14 Mar 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Kecamatan Sidoharjo baru saja selesai menyelenggarakan Liga Sepak Bola yang Perdana antanr PAC yang ada di Kecamatan Sidoharjo.Kegiatan digelar selama 5 pekan sejak tanggal 11 Februari 2022 dan berakhir tanggal 11 Maret 2022 kemarin, di Lapangan Desa Nungkullan Girimarto. Terdapat 6 tim yang mengikuti liga sepak bola tersebut. Wtas FC, PSM Mojorejo, Keron Keren, Donayan FC, Ngemplak FC dan Tresno FC gabungan Tremes dan Nongkorejo.

  • PAC LDII Jatipurno Gelar Aksi Berbagi Takjil, Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadan

    PAC LDII Jatipurno Gelar Aksi Berbagi Takjil, Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadan

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 109
    • 0Komentar

    Jatipurno, Wonogiri – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, menggelar kegiatan pembagian takjil bagi masyarakat umum pada Minggu (23/3/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta menanamkan nilai keislaman di bulan suci Ramadan. Berdasarkan rilis yang diterima ldiiwonogiri.org pada Senin (25/3/2025), aksi berbagi takjil ini berlangsung […]

  • Peringati Hari Lahir Pancasila, Santri Ponpes Al Barru Wonogiri Gelar Upacara Bendera.

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Santri Ponpes Al Barru Wonogiri Gelar Upacara Bendera.

    • calendar_month Sel, 1 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Wng_Lines – Hari ini, 1 Juni ditetapkan sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Pemerintah Republik Indonesia, disambut antusias berbagai elemen masyarakat. Diantaranya adalah para santri di Pondok Pesantren Al Barru, dusun Bulusari, Desa Bulusulur, Kabupaten Wonogiri (1/6/2021). Mereka menggelar upacara bendera lengkap dengan pembacaan teks Pancasila sebagaimana upacara pada umumnya. Namun, menariknya, mereka menggunakan seragam yang […]

  • Akademisi Paramadina Ingatkan Pendidikan Jadi Tantangan Bangun Kualitas SDM Nasional

    Akademisi Paramadina Ingatkan Pendidikan Jadi Tantangan Bangun Kualitas SDM Nasional

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Jakarta (24/8). DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan dalam rangka menyongsong Rakernas LDII 2023. Acara tersebut berlangsung di Gedung DPP LDII yang terletak di Senayan, Jakarta Selatan. Senior Advisor Paramadina Public Policy Institute, Abdul Malik Gismar menyoroti pentingnya memahami makna demokrasi sebagai bukan sesuatu yang abstrak. Dia menjelaskan bahwa demokrasi harus dipahami sebagai suatu sistem yang […]

expand_less