Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bangun Generasi Profesional Religius, LDII Ajak Maluku Tingkatkan Kontribusi

Bangun Generasi Profesional Religius, LDII Ajak Maluku Tingkatkan Kontribusi

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sab, 24 Sep 2022
  • visibility 23
  • comment 0 komentar
doc dpp

Ambon (23/9). Generasi profesional religius, tidak hanya menguasai ilmu, tapi juga memahami implementasi. Ditambah, akhlakul karimah dan mandiri. Istilahnya saat ini, profesional di bidangnya dalam bingkai moralitas dan religiusitas, berkarakter Indonesia dan karakter agama yang kuat.

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso di program acara Tribun Bastory milik Tribun Ambon News, Jumat (23/9). Jelang Muswil VII LDII Prov. Maluku, program tersebut secara eksklusif membahas upaya membangun Maluku dengan generasi unggul profesional religius. 

Anggota DPR RI Fraksi PKS Saadiah Uluputty yang juga narasumber acara tersebut mengatakan, Maluku memiliki daya tarik sendiri di mata dunia secara histori. Bukan hanya sumber rempah, tapi juga pusat peradaban agama. Seperti salah satu masjid yang umurnya lebih tua dari Masjid Demak, ia mencontohkan. “Secara strategis, dinamika yang terbuka adalah modal dasar bagi generasi muda Maluku,” ujarnya.

Karena itu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak menjadi beban demografi adalah keharusan. “Hal itu krusial, apalagi adanya kecanggihan teknologi, dunia digital,” ujar Chriswanto.

Ia menekankan, generasi muda harus menjadi subyek yang disiapkan dengan memperbanyak literasi digital. Apalagi sebelum mengelola inti sumber daya alam, Chriswanto menambahkan, “SDM itulah yang harus dipersiapkan. Untuk mengubah mindset dan perilaku orang memang kerja besar.”

“Profesionalitas, relevan dengan nilai religius,” Saadiah mengatakan. Satu tantangan, secara histori akar budayanya kuat dan karakter religiusnya beragam. Jika mengambil benang merah, menurutnya tema profesional religius ini sudah pas. Satu substansi yang dapat diambil jadi ruh, bahwa manusia lahir dalam keadaan dunia sudah tersedia apa pun. “Tinggal bagaimana karakter orang yang akan mengubahnya. Karakter relevan itu tadi, profesional religius,” ujarnya.

Sifat yang harus dimiliki generasi muda, katanya senada dengan KH Chriswanto, adalah iman. “Jika sudah demikian, dia akan tahu bagaimana bersikap profesional religius.”

Menanggapi hal itu, KH Chriswanto mengatakan Indonesia yang sejak dulu sudah mengenal toleransi, ketika nilai karakter itu dimasukkan maka seharusnya tidak susah. Inilah tantangan yang nyata dihadapi.

“Pencerahan bagi generasi muda kita, salah satu diantara karakter tersebut, apapun agamanya, iman itu adalah bagian penting dalam pelaksanaan karakter. Dengan dasar itu lalu mau belajar, sehingga menjadi alim. Dari sifat alim tersebut akan diimplementasikan,” katanya. Nilai-nilai alim yang disampaikan yakni tabiat luhur rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid-muzhid.

Chriswanto juga memaparkan, bahwa LDII selama ini dengan program 8 bidang pengabdian prioritas, yakni Kebangsaan, Pendidikan, Keagamaan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, Teknologi Digital, Pangan, dan Energi Baru-Terbarukan, telah sejalan dengan program pemerintah. “Kebangsaan yang saya taruh pertama karena kita perlu sadar bahwa kita adalah orang beragama yang hidup di Indonesia, jangan sampai berbenturan,” ujarnya.

Bidang pendidikan, LDII menyasar pendidikan pada pengelola sekolah atau pendidiknya. “Pendidikan ini memperkuat dari akar. Bahkan bisa saya katakan elemen terkecil dalam pendidikan adalah keluarga,” kata Chriswanto.

Dengan pemaparan 8 bidang program pengabdian tersebut, Saadiah juga mengamini jika pengelolaan potensi sumber daya alam Maluku mampu bersanding dengan program tersebut.

Indeks pembangunan manusia menjadi variabel penting dalam optimalisasi potensi laut atau maritim, itu sudah menjawab permasalahan bangsa, menurutnya.

Negara dengan jumlah pulau begitu besar, punya kekuatan maritim yang besar. Jumlah 12 juta ton ikan per tahun, Maluku menjadi wilayah sektor tangkap terbesar bagi negara, meski dalam pembudidayaan masih sekitar 7 persen. “Artinya Indonesia punya peluang menjadi poros perekonomian,” kata Saadiah.

Upaya memaksimalkan potensi alam dengan karakter profesional itu, atau seperti yg dicanangkan pemerintah upaya ekstensifikasi, intensifikasi, dan diversifikasi. “Kultur budaya kemaritiman tidak bicara dari sisi produksi tapi pengaturan konsep visi daerah. Yakni Implementasi tersalurkan holistik. Dimulai dari konsep pengelolaan berbasis laut, mengolah barang hasil laut sehingga semuanya bernilai ekspor,” ujarnya.

Menurutnya lagi, nelayan Maluku banyak, tapi jarang ada yang profesional dengan lulusan sarjana atau sekolah vokasi. Ia berharap, sekolah-sekolah yang berbasis karakteristik kepulauan itu diperbanyak.

Terkait dengan potensi alam, Saadiah juga berharap LIN (Lumbung Ikan Nasional) menjadi satu kebijakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Menurut Saadiah, masalahnya industri perikanan itu sendiri tidak ada di Maluku. “Tapi hanya sebagai fishing ground, akhirnya tidak menjadi perekonomian bagi masyarakat,” ujarnya.

Chriswanto mengatakan, masyarakat Maluku harus jadi pelaku utama jika ingin mewujudkan LIN. LDII Maluku juga mengupayakan hal tersebut. Dalam mengawal LIN dan Ambon Newport, semangat itu perlu terus ada.

Ia terus menegaskan, jangan hanya wacana atau diskusi, jadilah orang yang bermanfaat. “Melangkah dari impian, ada evaluasi, kemudian lebih baik lagi. Seperti yang sudah saya kutip, khoirunnas anfauhum linnas, bermanfaat untuk lainnya.”

Saadiah juga mengatakan, harapan itu ia kembalikan lagi pada penduduk Maluku sendiri. “Jika ingin berubah dan ingin maju, berbuatlah, bekerjalah,” katanya. (Mas-pri,lines-wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno Paparkan Visi Misi di RAPIMDA LDII: Wonogiri Berdaya Saing, Maju, dan Berkelanjutan

    Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno Paparkan Visi Misi di RAPIMDA LDII: Wonogiri Berdaya Saing, Maju, dan Berkelanjutan

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Wonogiri – Calon Bupati Wonogiri Setyo Sukarno bersama calon Wakil Bupati Imron Rizkyarno, S.H., menghadiri undangan Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) LDII Kabupaten Wonogiri pada Kamis (24/10). Dalam kesempatan tersebut, keduanya memaparkan visi misi mereka untuk membawa Kabupaten Wonogiri menjadi daerah yang berdaya saing, maju, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan. Setyo Sukarno menekankan pentingnya […]

  • DPP LDII Ingatkan Pers Harus Kawal Transisi Kepemimpinan Dengan Jernih

    DPP LDII Ingatkan Pers Harus Kawal Transisi Kepemimpinan Dengan Jernih

    • calendar_month Sab, 10 Feb 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 25
    • 0Komentar

      *Jakarta (9/2).* Hari Pers Nasional (HPN) 2024 bertepatan dengan masa Pemilu, yang tentu mengakibatkan kerentanan keberpihakan. Pasalnya, para konglomerat pemilik media bukan hanya menciptakan konglomerasi media, namun sekaligus menjadi elit partai bahkan mendukung para capres dan cawapres. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengomentari Hari Pers Nasional 2024 yang mengangkat […]

  • Santri LDII Ikuti Aksi Peduli Sampah di Monumen Bedol Desa

    Santri LDII Ikuti Aksi Peduli Sampah di Monumen Bedol Desa

    • calendar_month Sab, 22 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Wonogiri – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih sampah di Monumen Bedol Desa, Jumat (21/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kepala DLH Kabupaten Wonogiri, Bahari, menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. […]

  • Menuju Munas IX, LDII Gelar Webinar Strategis Ketahanan Keluarga

    Menuju Munas IX, LDII Gelar Webinar Strategis Ketahanan Keluarga

    • calendar_month Ming, 28 Feb 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 23
    • 0Komentar

    WONOGIRI – Dewan Pimpinan Pusat DPP LDII menggelar Webinar tentang Ketahanan Keluarga di Era Pandemi. Webinar yang digelar menjelang Muyawarah Nasional IX April 2021 mendatang ini,  diikuti seluruh jajaran pengurus DPP, DPW, dan DPD di seluruh Indonesia lewat aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (27/2). LDII memberikan perhatian serius terkait Ketahanan keluarga di masa pandemik Covid-19. Pasalnya, […]

  • Mencegah Disintegrasi Bangsa dari Perang Isu Politik di Medsos

    Mencegah Disintegrasi Bangsa dari Perang Isu Politik di Medsos

    • calendar_month Kam, 4 Feb 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Jakarta (4/2/2021). Saling serang yang terjadi diantara para tokoh di media social akhir akhir ini mengundang keprihatinan DPP LDII. Pasalnya, saling serang dengan muatan politik tersebut, sudah melewati area paling sensitif dari kehidupan berbangsa dan bernegara. “Media sosial kini mengarah pada perilaku nirakhlak yang dipertontonkan ke publik. Meskipun bangsa ini direkatkan oleh Pancasila dan semangat […]

  • Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Papua – Usai mengadakan upacara pembukaan yang meriah di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (02/10), PON Papua telah berakhir dan menggelar closing ceremony, pada Jumat (15/10). PON XX Papua telah mengadakan beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan. Mulai dari sepak bola, basket, voli, hingga ke pencak silat. Berbicara mengenai pencak […]

expand_less