Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Sambut Bonus Demografi, LDII Helat Diklat Kader Kesehatan dan Manajemen Poskestren

Sambut Bonus Demografi, LDII Helat Diklat Kader Kesehatan dan Manajemen Poskestren

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 28 Nov 2022
  • visibility 45
  • comment 0 komentar

Kediri (27/11). Sekitar 40 pondok pesantren (Ponpes) di lingkungan LDII memiliki Pos Kesehatan Pesantren (Posketren), yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan, yang saat itu dipimpin Menkes Siti Fadilah Supari. Untuk meningkatkan manajemen dan SDM Posketren, DPP LDII bekerja sama dengan Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur menghelat “Diklat Kader Kesehatan dan Manajemen Poskestren”, di ponpes tersebut pada Minggu (27/11).

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso menekankan fungsi strategis pondok pesantren. Chriswanto mengungkapkan, LDII menaungi ponpes, baik salafiyah (tradisional) maupun modern, seperti boarding school, Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), serta Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM). “Di situ, ketika banyak orang berkumpul dan harus ada upaya meningkatkan kesehatan pribadi dan masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, perlu ditindaklanjuti dengan menyiapkan kader kesehatan dan manajemen pengelolaan Poskestren yang baik. “Melalui peningkatan kualitas kader kesehatan, perbaikan sistem rujukan poskestren, peningkatan standar pelayanan dan pemberdayaan tenaga medis,” ujarnya.

Selanjutnya ia menegaskan, untuk menyambut bonus demografi 2035 dan Indonesia Emas 2045, LDII fokus menyiapkan generasi penerus profesional religius. Hal tersebut berarti, harus menyiapkan kader dengan wawasan dan kualitas kesehatan yang baik.

“Muaranya adalah sumber daya manusia (SDM) yang dipersiapkan LDII, menuju kualitas manusia seutuhnya. Pondok pesantren menjadi mitra strategis DPP LDII dalam menyiapkan generasi muda yang profesional religius. Untuk itu aspek kesehatan para santri menjadi bagian penting,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso.

Pada kesempatan itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH. Sunarto mengatakan diklat kader Kesehatan dan manajemen Posketren sangat penting. Menurutnya, diklat tersebut merupakan upaya koordinasi DPP LDII dengan pihak ponpes yang dinaunginya, untuk meningkatkan kualitas SDM dan manajemen Posketren, “SDM Posketren memiliki pengetahuan yang tidak merata butuh standarisasi pengetahuan. Pelatihan ini sangat penting, untuk diseminasi atau percontohan di luar Ponpes Wali Barokah,” ujarnya.

Selain itu, lingkungan ponpes yang terdiri dari beragam santri berlatar budaya yang berbeda-beda, bisa memahami masalah Kesehatan secara pribadi, “Dengan demikian bisa meminimalkan penyebaran penyakit di kalangan santri, bila terjadi wabah atau ada santri yang sakit,” tutur KH. Sunarto.

Sebagai tindak lanjut pelatihan, menurut Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat (Penamas) Rubiyo, acara tersebut diteruskan pada level DPW, DPD, pondok-pondok pesantren dan sekolah. “Tidak selesai di sini. Membangun tata kelola manajemen poskestren, berarti membangun sendi-sendi kehidupan,” ujarnya.

Memperkuat pentingnya kesehatan tubuh, Rubiyo mengutip sebuah pepatah, “Mens Sana in Corpore Sano”. Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. “Hal ini akan menjadi kebersamaan dalam menyiapkan kader kesehatan dan menatakelola manajemen poskestren. Sehingga, pemenuhan standar minimal kesehatan bagi santri ponpes dan masyarakat sekitar mampu diberikan dengan baik,” pungkasnya.

Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat Muslim Tadjuddin Chalid saat memberikan materi diklat mengatakan, salah satu hal penting dalam ilmu kesehatan yang perlu dipahami adalah “Bantuan Hidup Dasar”, “Kejadian kegawatdaruratan tidak dapat diprediksi, dan dapat terjadi di mana saja, dan kapan saja,” ujarnya.

“Bantuan Hidup Dasar” merupakan serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti napas dan atau henti jantung. “Langkahnya dengan memastikan posisi yang aman, memeriksa respon korban, dan menghubungi layanan gawat darurat. Kemudian tindakan resusitasi jantung paru (RJP), berupa menekan dada, membuka jalur pernapasan dan memberi bantuan pernapasan,” imbuh Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif tersebut.

Materi diklat lainnya yang disampaikan dalam acara tersebut adalah kegawatdaruratan di pesantren, penyakit yang umum di pesantren, masalah dan tatalaksana gizi santri, kesehatan jiwa santri, kesehatan reproduksi santri, serta manajemen poskestren dan sistem rujukan.

Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid dengan studio utama di Ponpes Wali Barokah Kediri. Diikuti oleh anggota Biro Pengabdian Masyarakat (Penamas) DPW LDII, anggota Bagian Penamas DPD LDII, para pengasuh ponpes, pengurus Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), santri husada, dan tenaga medis LDII se-Indonesia melalui 200-an titik studio mini. (pri-kim-dpd)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LDII Kerahkan 450 Personel Rukyat Hilal untuk Pantau Awal Ramadan dan Syawal 1446 Hijriah

    LDII Kerahkan 450 Personel Rukyat Hilal untuk Pantau Awal Ramadan dan Syawal 1446 Hijriah

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 139
    • 0Komentar

    Jakarta, 17 April 2025 — Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam penentuan awal bulan Hijriah melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit pertama. Sejak tim rukyatul hilal LDII dibentuk pada tahun 2014, tercatat sudah ada 101 tim yang aktif melakukan pemantauan hilal secara nasional. Hal […]

  • Ketum LDII “Debat Capres Harus Disikapi Dengan Kepala Dingin”

    Ketum LDII “Debat Capres Harus Disikapi Dengan Kepala Dingin”

    • calendar_month Sen, 29 Jan 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 54
    • 0Komentar

      Kendari (29/1). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengajak rakyat Indonesia menapaki tahapan Pemilu dengan rasional dan dewasa. Tahapan Pemilu salah satunya adalah debat capres dan cawapres yang menguras emosi pemirsa. “Debat capres dan cawapres adalah ajang kampanye untuk memaparkan program dan saling menguji program para kandidat, juga pemahaman dan pengetahuan terhadap isu-isu […]

  • DPP LDII Soroti Kebenaran Baru di Era New Media

    DPP LDII Soroti Kebenaran Baru di Era New Media

    • calendar_month Sel, 29 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Bandar Lampung (29/8). Kebenaran baru yang disebabkan oleh penggiringan opini, acapkali muncul pada era new media seperti saat ini. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam pelatihan jurnalistik zona Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) dan Banten di Bandar Lampung, pada Sabtu-Minggu (26-27/8). “Menurut para ahli, era digital seringkali muncul kebenaran baru, yakni […]

  • Bina Generasi Muda, Kominfo dan LDII Kerja Sama Gelar Literasi Digital

    Bina Generasi Muda, Kominfo dan LDII Kerja Sama Gelar Literasi Digital

    • calendar_month Jum, 1 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 470
    • 0Komentar

    Lampung Selatan (29/8). Kementerian Komunikasi, dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan DPW LDII Provinsi Lampung melaksanakan “Literasi Digital 2023”, bertajuk “Paham Literasi Digital untuk Menjadi Generasi yang Cerdas, Berbudaya dan Mandiri” di Yayasan Nurul Huda Lampung, Sabtu (26/8). Kegiatan itu dilaksanakan secara hybrid, yang dihadiri 600-an peserta secara daring dan 300 titik studio mini. Acara […]

  • Membahas 3 Rukun Bernegara, Isi Tausiah Kebangsaan MUI di LDII

    Membahas 3 Rukun Bernegara, Isi Tausiah Kebangsaan MUI di LDII

    • calendar_month Ming, 13 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Kediri (13/6). Pondok Pesantren Wali Barokah yang menjadi mitra strategis LDII dalam melahirkan juru dakwah, menghelat tausiyah kebangsaan. Sebagai narasumber utama Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Dr KH Marsudi Syuhud, MA. Acara tersebut diikuti DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia secara daring. Acara tausiyah kebangsaan itu diikuti lebih dari […]

  • Wali Kota Kediri Safari ke Pondok Wali Barokah

    Wali Kota Kediri Safari ke Pondok Wali Barokah

    • calendar_month Rab, 19 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Kota Kediri (18/05) Pondok Pesantren Wali Barokah dan DPD LDII Kota Kediri menerima silaturahmi Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, ia datang ke Ponpes Wali Barokah Kota Kediri didampingi beberapa pejabat Pemerintahan Kota Kediri. Kunjungannya tersebut dalam rangka bersilaturahmi dengan para kyai dan ulama di beberapa Pondok Pesantren dan Kantor Ormas Islam di Kota Kediri sekaligus […]

expand_less