Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Yudi Latif: Demokrasi Indonesia Dimulai dengan Belajar Merdeka

Yudi Latif: Demokrasi Indonesia Dimulai dengan Belajar Merdeka

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
  • visibility 130
  • comment 0 komentar

Jakarta (24/8). Visi kenegaraan dimulai dari merdeka, Prof. Yudi Latif, akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyampaikan hal itu di Webinar Kebangsaan yang digelar DPP LDII, Jakarta (23/8).

Yudi menambahkan, merdeka dalam budaya, politik, dan ekonomi. Merdeka secara budaya menjadikan bangsa berkepribadian, merdeka politik berarti bangsa yang berdaulat, belajar merdeka ekonomi, berarti menjadi bangsa mandiri. Dengan visi kemerdekaan itu, maka berpolitik menjadi enabler transformasi sosial.

Pada seminar yang bertajuk “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu” itu, ia mengutip kalimat Soekarno, kemerdekaan membuat soal baru, peringatan itu menyediakan solusi, hanya ketidakmerdekaan jiwa-lah yang tidak bisa menyelesaikan masalah yang timbul. “Kita sudah merdeka, tapi jiwa kita masih dijajah, sehingga tidak bisa menyelesaikan persoalan yang timbul,” kata Yudi.

Hakikat demokrasi bukan memilih orang, tapi hakikat demokrasi adalah memilih kebijakan. Hal ini didasari justification of state, seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah memiliki persetujuan dari rakyat, baik langsung atau tidak langsung. “Eksekusi kebijakan itu ditunjuk dengan diundi, agar tidak ada penggalangan kekuasaan untuk eksekutif dan itu hanya dibatasi setiap tahun,” ujar Yudi.

Cara mengatasi distorsi antara voice of civil dan pilihan tidak tercampur, yakni transformasi politik yang kondisinya menyesuaikan kondisi bangsa saat itu. Yudi menyebut, seperti Indonesia sebagai bangsa majemuk dan pengalaman kebangsaannya yang baru.

Menurutnya, politik harus kongruen antara state building dan nation building, artinya segala macam tatanan kenegaraan harus sepadan dengan bangsa yang sudah eksis lama seperti Indonesia. “Para pendiri bangsa sejatinya sudah sejak awal mengantisipasi demokrasi yang bisa berdiri dengan kemajemukan,” ujarnya.

Demokrasi di negara barat ia mencontohkan, belum berhasil mengatasi masalah diversity, meskipun ekonomi politiknya bagus. Seperti di Amerika Serikat, India dan negara-negara Skandinavian misalnya, belum mampu menerima perbedaan sehingga masih ada konflik. Karena itu, demokrasi Indonesia tidak boleh hanya mempertimbangkan agregasi individu, kata Yudi. “Jika itu terjadi, hanya akan banyak kelompok marjinal yang tertinggal. Indonesia perlu sistem yang bisa menampung individual right, komunitas, seperti demokrasi musyawarah,” jelasnya.

Yudi menegaskan, yang seharusnya perlu ada perwakilan adalah golongan marjinal secara ekonomi, gender, agama, etnis dan golongan strategis yang punya usaha besar pembentukan Indonesia seperti cendekiawan, ulama, dan tokoh adat perlu ada perwakilan. “Bahkan itu bukan hanya di lembaga pusat, tapi masuk pada golongan kebawahnya,” katanya.

Selanjutnya, bangsa Indonesia juga mewarisi ekonomi pascakolonial yang ditandai dualisme ekonomi. Karena itu politik perlu mentransformasikan ekonomi rakyat bukan penjajah. Demokrasi juga punya tugas mengatasi kesenjangan sosial, mendistribusikan sosial yang menumbuhkan.

Upayanya dengan redistribusi keadilan secara harta dan opportunity menjadi akses yang bisa diberdayakan atau dimanfaatkan masyarakat. “Negara harus membuat regulasi untuk mengatasi kesenjangan, redistribusi, afirmasi, untuk mengatasi kesenjangan,” ucap Yudi.

Transformasi perlu jangka panjang berkelanjutan, tidak terus-menerus berubah. Jebakan ekonomi sekarang jebakan jangka pendek, setiap pemerintahan berganti maka kebijakan juga berganti. Ia mempertanyakan, bagaimana kontinuitas itu terjadi? Disinilah pentingnya haluan negara untuk menjaga kelanjutan pembangunan, hal itu yang perlu dilakukan revitalisasi demokrasi pascaepemilu. “Intinya harus merdeka jiwa dulu, jangan takut berbeda dengan demokrasi di negara lain,” katanya.

Selain Yudi, webinar yang merupakan bagian dari “Road to Rakernas LDII 2023” itu menghadirkan pula narasumber Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin, Senior Advisor Paramadina Public Policy Institute Abdul Malik Gismar, dan Ketua Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat DPP LDII Ardito Bhinadi.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    Menilik Prestasi PERSINAS ASAD di PON XX Papua 2021

    • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Papua – Usai mengadakan upacara pembukaan yang meriah di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (02/10), PON Papua telah berakhir dan menggelar closing ceremony, pada Jumat (15/10). PON XX Papua telah mengadakan beberapa cabang olahraga untuk dipertandingkan. Mulai dari sepak bola, basket, voli, hingga ke pencak silat. Berbicara mengenai pencak […]

  • LDII Dukung Forgsi Bina Karakter Generus melalui Sepak Bola

    LDII Dukung Forgsi Bina Karakter Generus melalui Sepak Bola

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Jakarta (25/9). Forum Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI) menggelar festival Piala Gubernur U-10 dan U-12. Acara itu dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di lapangan sepak bola Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (24/9). Dalam pembukaannya, Anies Baswedan memberikan motivasi kepada peserta agar bisa bermain sportif, “Bermainlah dengan senang hati, bermainlah untuk merasakan […]

  • Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Jatiroto mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan ke-77

    Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Jatiroto mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan ke-77

    • calendar_month Sen, 22 Agu 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 115
    • 0Komentar

    Kecamatan Jatiroto (17/8) – Pemerintah Kecamatan Jatiroto menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI), di Lapangan Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri pada Rabu (17/8/2022). Upacara mengambil tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Jatiroto turut hadir atas undangan Pemerintah Kecamatan Jatiroto yakni Ketua PC […]

  • DPP LDII: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa

    DPP LDII: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa

    • calendar_month Sen, 11 Jul 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 110
    • 0Komentar

    Jakarta (10/7). Umat Islam di seluruh dunia menyambut antusias Hari Raya Idul Adha 1443. Meskipun dunia dalam kondisi tak menentu akibat perang, yang memicu krisis ekonomi dunia. DPP LDII mengajak umat Islam untuk saling membantu, meringankan beban ekonomi masyarakat di sekitarnya. “Tahun ini Idul Adha bisa jadi momentum meningkatkan kepedulian sosial, usai pandemi Covid-19, bangsa […]

  • MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Jakarta (9/7). Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima kehadiran DPP LDII, di Gedung Nusantara III, Jakarta, pada Rabu (9/7). Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani mengapresiasi DPP LDII yang menginisiasi Sekolah Virtual Kebangsaan. Menurutnya, masalah kebangsaan menjadi tanggung jawab bersama. “Kebangsaan tidak saja berbicara masalah ideologi, namun pangan […]

  • DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    DPD LDII Kabupaten Wonogiri Gelar Pengajian Rutin Remaja Bertema “Tata Cara Perawatan Jenazah”

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 242
    • 0Komentar

    Wonogiri – Minggu, 15 Juni 2025 DPD LDII Kabupaten Wonogiri kembali menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin bagi remaja, yang diikuti oleh peserta dari jenjang SMP hingga usia mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Baitusshobur, Pondok Pesantren Al Barru, Bulusari, Bulusulur, Wonogiri. Pengajian kali ini mengangkat tema “Tata Cara Perawatan Jenazah” sebagai upaya pembekalan ilmu praktis sekaligus […]

expand_less