Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Musim Kemarau Berkepanjangan, LDII Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

Musim Kemarau Berkepanjangan, LDII Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sel, 31 Okt 2023
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Jakarta (31/10). Fenomena El Nino mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Hal tersebut mengakibatkan kegagalan panen di beberapa lokasi, yang memicu kenaikan harga pangan dan beberapa komoditas lainnya.

“Musim kemarau panjang ini mengakibatkan saudara-saudara kita di berbagai wilayah mengalami krisis air bersih. Kondisi ini menurunkan standar kelayakan hidup,” ujar Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi.

Musibah yang menimpa berbagai wilayah di Indonesia itu, membutuhkan uluran tangan berbagai pihak. Ia mengatakan terdapat kebutuhan mendesak, untuk menyalurkan bantuan berupa air besih di berbagai wilayah di Indonesia, “Kami mengimbau kawan-kawan untuk menggalang bantuan untuk menyalurkan air bersih di sekitar wilayahnya masing-masing,” imbuh Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, Media DPP LDII itu.

Ia mengimbau pentingnya menjaga kelestarian alam, agar kawasan tetap hijau dan mampu menyimpan cadangan air, “Bencana ekologi kerapkali akibat campur tangan manusia, untuk itu musibah ini menjadi hikmah bagi kita semua, untuk mengantisipasi musibah yang sama di masa depan,” imbau Rulli.

Pihak DPP LDII bekerja sama dengan DPD LDII Gunungkidul, Kulon Progo, Wonogiri, Klaten dan Sukoharjo menyalurkan puluhan ribu liter air bersih. Pendistribusian air bersih dilakukan bertahap di beberapa desa dengan melibatkan aparat instansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini sebagai bagian dari Road to Rakernas LDII 2023 dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Selain itu, di berbagai daerah digelar salat Istisqo untuk meminta kepada Allah, menyegerakan turunnya hujan.

Warga LDII di Jawa Timur atas imbauan Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggelar salat Istisqo. Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Habib Ubaidillah menerangkan ibadah tersebut merupakan sunah Rasulullah SAW. Nabi dan para sahabat melaksanakannya, ketika mendapat cobaan berat berupa kemarau yang sangat panjang.

“Pada zaman Rasulullah, kemarau panjang mengakibatkan ternak mati dan tumbuh-tumbuhan ikut mati. Pada saat itu para sahabat menghadap ke Rosulullah SAW mohon didoakan agar turun hujan, “Saat itulah Rasulullah SAW mensyariatkan untuk memohon kepada Allah agar turun hujan dengan melaksanakan salat Istisqo,” ujar Habib Ubaid.

Ia pun meminta umat Islam, menyikapi kemarau yang panjang dengan kesabaran. Karena semua pasti ada hikmahnya. Ia pun mengingatkan yang terjadi saat ini bukanlah siksaan tetapi peringatan, “Dan di balik itu Allah sudah mempersiapkan hikmah dan pahala besar yang menjadi harapan orang-orang iman,” tuturnya.

Habib Ubaid juga mengingatkan, agar kemarau panjang tidak berulang di masa depan, umat Islam harus introspeksi diri. Banyak mendekat kepada Allah dan menjahui perbuatan dosa. Bila terjadi lagi bisa menjadi hikmah bahwa itu peringatan dari Allah,” tutup Habib Ubaid.

Untuk mitigasi bencana kekeringan, Ketua DPP LDII Rubiyo menyarankan kesiapan pemerintah dan masyarakat untuk selalu memantau prediksi curah hujan dan potensi bencana hidrometreologi. Sementara, untuk mengatasi kerawanan pangan dengan menerapkan jadwal tanam yang tepat dan minim risiko.

Menurut profesor riset di bidang pangan itu, jika terjadi anomali iklim, kebiasaan hama atau serangga (OPT) yang berpotensi menyerang tanaman sangat besar. “Untuk itu, kita dapat menerapkan varietas yang adaptif. Seperti varietas padi, jagung, singkong dan lain sebagainya yang mampu berdaptasi dengan kondisi seperti ini. Dan menyiapkan varietas tahan kering, berumur genjah dan hemat air,” papar Rubiyo.

Ia juga mengingatkan, terkait soal pangan, jangan terpaku pada beras. Indonesia memiliki banyak sumber pangan yang dapat dijadikan sebagai lumbung pangan seperti jagung, singkong dan sagu. Sebagai contoh, di daerah kering seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) mayoritas petani menanam jagung dan singkong, Papua dan Sulawesi ada sagu, maka tanaman tersebut dapat digunakan sebagai sumber pangan selain beras.

Rubiyo yang juga peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menambahkan, petani dapat melakukan beberapa langkah mitigasi untuk menjaga cadangan air sehingga mencegah dampak El Nino. “Upaya yang harus dilakukan untuk menjaga cadangan air adalah memanfaatkan infrastruktur seperti halnya embung dan dam parit,” pungkas Rubiyo.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LDII Wonogiri Hadiri Open House Bupati, Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah

    LDII Wonogiri Hadiri Open House Bupati, Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah

    • calendar_month Sen, 31 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 120
    • 0Komentar

    Wonogiri, Senin, 1 April 2025 – Dalam upaya mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri menghadiri acara open house yang digelar oleh Bupati Wonogiri di Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Kegiatan open house ini turut dihadiri oleh Bupati Wonogiri, Sekretaris Daerah, serta para pejabat daerah lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wonogiri […]

  • LDII Kecamatan Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional 2025 di Kelurahan Wonoboyo

    LDII Kecamatan Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional 2025 di Kelurahan Wonoboyo

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 55
    • 0Komentar

    LDII Kecamatan Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional 2025 di Kelurahan Wonoboyo Wonogiri, 3 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Wonogiri menggelar Kerja Bakti Nasional 2025 dengan tema “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri” di lingkungan Pokoh, RT 02 RW 04, Kelurahan Wonoboyo. […]

  • MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Jakarta (9/7). Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima kehadiran DPP LDII, di Gedung Nusantara III, Jakarta, pada Rabu (9/7). Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani mengapresiasi DPP LDII yang menginisiasi Sekolah Virtual Kebangsaan. Menurutnya, masalah kebangsaan menjadi tanggung jawab bersama. “Kebangsaan tidak saja berbicara masalah ideologi, namun pangan […]

  • Ketum DPP LDII: Kejaksaan Agung yang Kuat Jadi Penopang Kedaulatan Rakyat

    Ketum DPP LDII: Kejaksaan Agung yang Kuat Jadi Penopang Kedaulatan Rakyat

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Jakarta (22/7). Hari Kejaksaan Nasional atau yang lebih dikenal sebagai Hari Bhakti Adhyaksa, mengingatkan kembali peran jaksa dalam menjaga demokrasi. Salah satu prasyarat tegaknya demokrasi, bila bangsa Indonesia memiliki instrumen penegakan hukum yang kuat, salah satunya Kejaksaan. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, pada Selasa (22/7/2025), “Korupsi dan politik uang mengakibatkan […]

  • Ketua IPSI Wonogiri “Pembinaan Pesilat Muda Harus Terus Dilakukan”

    Ketua IPSI Wonogiri “Pembinaan Pesilat Muda Harus Terus Dilakukan”

    • calendar_month Kam, 28 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Ketua IPSI Wonogiri “Pembinaan Pesilat Muda Harus Terus Dilakukan Wonogiri, Bertempat di Gedung Serbaguna Ponpes Citra Syuhada Kecamatan Jatisrono, Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri menggelar kejuaraan pencak silat pelajar Rabu 27 Desember 2023. Ketua IPSI Wonogiri Weda Hendragiri, S.Pd dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Persinas Asad , dan harapannya semua perguruan anggota IPSI Wonogiri […]

  • Gerakan 1 Juta Pohon Jadi Motivasi LDII Mitigasi Perubahan Iklim

    Gerakan 1 Juta Pohon Jadi Motivasi LDII Mitigasi Perubahan Iklim

    • calendar_month Ming, 12 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 57
    • 0Komentar

    *Jakarta (10/1).* Presiden Suharto pada 10 Januari 1993 mencanangkan penanaman sejuta pohon di setiap provinsi. Sejak itu, setiap 10 Januari dicanangkan sebagai Hari 1 Juta Pohon, yang bertujuan agar masyarakat makin sadar pentingnya pohon dalam kehidupan, seperti mengurangi pemanasan global dan menjaga keseimbangan ekosistem. “Pohon dapat menyerap sinar matahari melalui proses fotosintesis, sehingga membantu mengurangi […]

expand_less