JOGJA – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto menyerahkan bendera kepemimpinan IPSI Yogyakarta dan IPSI Jawa Tengah secara bersamaan pada Jumat (7/10/2022) di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, KPH. Purbodiningrat dilantik menjadi Ketua IPSI Yogyakarta dan Harry Nuryanto Soediro sebagai Ketua Umum IPSI Jawa Tengah.
“Walaupun kita laksanakan secara sederhana dalam seuasana negara masih prihatin, dalam kondisi masih adanya ancaman Covid-19, dunia juga menghadapi krisis pangan, energi, akibat situasi geopolitik,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Ia melanjutkan bahwa mengurus Pencak Silat adalah kebanggaan baginya. 37 tahun mengabdi untuk Pencak Silat, Prabowo menegaskan bahwa merawat dan melestarikan budaya asli bangsa Indonesia ini memang penuh tantangan, namun selalu ada jalan untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Kita bangga kita masih dipilih untuk mengurus, membina, menjaga, melestarikan budaya nenek moyang kita. Pencak Silat lebih dari olah raga, tetapi seni bela diri. Ribuan tahun peradaban manusia, manusia harus bisa membela dirinya sendiri,” jelasnya.
Menurut Prabowo membela diri itu penting untuk dipelajari sebab dalam ribuan tahun peradaban manusia terdapat satu hukum yang utama, bahwa yang kuat akan selalu berkuasa dan yang lemah akan terinjak-injak.
“Bangsa manapun di dunia kalau mau sejahtera, makmur, punya kehormatan, harus bisa membela dirinya sendiri. Tidak akan ada bangsa lain yang kasihan sama kita,” ucapnya.
Menurut Weda Hendragiri Ketua IPSI Kab. Wonogiri yg juga dilantik sebagai Pengurus IPSI Jateng, bahwa IPSI bisa menjadi wadah pemersatu perguruan & aliran silat yg ada di Indonesia.
Ia menambahkan, potensi yg besar ini apabila dioptimalkan bisa menjadi nilai yg luarbiasa untuk kemajuan Indonesia , ujar Weda yg juga Pengurus LDII Wonogiri.
kang weda joss tenan.
lancar barokah. salam mente!