Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Hari Parlemen, Ketum DPP LDII Ingatkan Kolaborasi Ormas dan Parpol Jaga Demokrasi

Hari Parlemen, Ketum DPP LDII Ingatkan Kolaborasi Ormas dan Parpol Jaga Demokrasi

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
  • visibility 59
  • comment 0 komentar

Jakarta (16/10). DPR RI lahir sebagai syarat lengkap Indonesia menjadi sebuah negara merdeka pada 79 tahun lalu. DPR lahir dari maklumat Wakil Presiden Hatta no. 10 pada 16 Oktober 1945, yang menjadi momentum pengingat bagi negara dan rakyat Indonesia bahwa eksekutif harus diawasi dalam menjalankan demokrasi.

“Konsep bahwa kekuasaan harus diawasi oleh wakil rakyat yang duduk di DPR adalah pertanda demokrasi kita masih dalam prosedur. Subtansinya, DPR harus menjalankan fungsinya tersebut dengan sungguh-sungguh,” papar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

DPR merupakan lembaga perwakilan seluruh rakyat Indonesia, KH Chriswanto berpendapat anggota DPR merupakan wakil rakyat yang menjalankan aspirasi pemilihnya, “Seharusnya partai politik memahami logika tersebut. Jadi tidak mudah me-recall anggotanya karena memperjuangkan apa yang jadi aspirasi pemilihnya,” ucapnya.

Dalam beberapa kasus, dalam pembuatan undang-undang seorang anggota DPR bisa di-recall atau menjalani pemberhentian antarwaktu (PAW) karena terlalu kritis, padahal yang diperjuangkan adalah aspirasi dan selaras dengan akal sehat, “Parpol harus menyadari idealisme tersebut, karena parpol lahir juga karena memperjuangkan kepentingan sekelompok masyarakat,” papar KH Chriswanto.

Ia berpendapat Hari Parlemen menjadi momentum pembaruan cara berpikir wakil rakyat yang duduk di Senayan, “Saatnya tepat, karena lebih dari 50 persen anggota DPR saat ini adalah wajah baru. Mereka jangan melestarikan budaya oknum anggota DPR yang tidak kritis, korup, dan tidak mewakili aspirasi pemilihnya. Bahkan hanya mengejar popularitas dengan banyak bekerja di media sosial ketimbang bekerja keras di DPR,” tegas KH Chriswanto.

Menurutnya, anggota DPR membawa amanah dan tanggung jawab dari pemilihnya untuk dijadikan undang-undang ataupun memantau kekuasaan yang keluar dari jalurnya. Ia pun meminta agar anggota DPR lebih dekat dengan masyarakat melalui organisasi kemasyrakatan (Ormas). Ormas-ormas berbasis keagamaan maupun nasionalis memiliki kedekatan dengan problematika masyarakat sehari-sehari, “Ormas-ormas itu terus mencari solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat. Namun mereka memiliki keterbatasan karena hanya memiliki kapabilitas,” ungkapnya.

Sementara anggota DPR memiliki otoritas, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan percepatan pelaksanaan kebijakan. Namun KH Chriswanto pada Hari Parlemen juga mengingatkan parpol sebagai ibu kandung anggota DPR dan eksekutif hari ini, “Anggota DPR bukan semata-mata wakil parpol di parlemen tapi mereka adalah milik rakyat, milik pemilihnya untuk menyalurkan aspirasi. Untuk itu parpol harus menempatkan kader terbaiknya,” tegas KH Chriswanto.

Sudah menjadi stereotip dan prasangka rakyat, bahwa parpol hanya mewakili kepentingannya yang kerap kali bersebarangan dengan aspirasi masyarakat. Padahal parpol dicintai bahkan dibela para simpatisannya karena mampu membawa aspirasi rakyat, “Harusnya hal tersebut tercermin dari kinerja dan prilaku para wakil rakyat yang menjadi kader parpol,” paparnya.

Pada Hari Parlemen KH Chriswanto mengingatkan, agar wakil rakyat benar-benar bekerja untuk rakyat. Bukan bekerja untuk sponsor politik mereka atau bahkan diam-diam berkolaborasi dengan pelaku shadow state, membuat undang-undang dengan lobi-lobi di resto hotel mewah. Hari Parlemen harus menjadi pengingat wakil rakyat yang berkualitas dan memiliki integritas adalah harapan terwujudnya Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LDII Wujudkan Kepedulian Lingkungan, Ribuan Bibit Pohon Ditanam di Jatipurno Wonogiri

    LDII Wujudkan Kepedulian Lingkungan, Ribuan Bibit Pohon Ditanam di Jatipurno Wonogiri

    • calendar_month Sen, 6 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan terlihat di Kawasan Hutan Girilestari, Petak 44-3 BKPH Lawu Selatan, Dusun Girirejo, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Sabtu (4/1/2025). Ribuan bibit pohon produktif ditanam untuk mewujudkan hutan hijau yang berkelanjutan. Kegiatan ini adalah hasil sinergi antara berbagai pihak, termasuk Perhutani, PC LDII Jatipurno, Kebun Bibit Griya Amanah, platform Crowdplanting, […]

  • Ikuti Amanat Presiden Jokowi, DPP LDII Gelar Vaksin Massal

    Ikuti Amanat Presiden Jokowi, DPP LDII Gelar Vaksin Massal

    • calendar_month Sen, 14 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Jakarta (14/6). Presiden Joko Widodo mengamanatkan kepada DPP LDII untuk menyukseskan program vaksin nasional. Salah satunya, dengan mengajak masyarakat melakukan vaksin. Hal tersebut disambut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dengan menginisiasi pelaksanaan vaksinasi masal. Acara itu terlaksana berkat kerja sama antara DPP LDII, Dinas Kesehatan Provinisi DKI Jakarta, dan Ponpes Minhajurrosyiddin. “Amanat tersebut […]

  • MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Jakarta (9/7). Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima kehadiran DPP LDII, di Gedung Nusantara III, Jakarta, pada Rabu (9/7). Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani mengapresiasi DPP LDII yang menginisiasi Sekolah Virtual Kebangsaan. Menurutnya, masalah kebangsaan menjadi tanggung jawab bersama. “Kebangsaan tidak saja berbicara masalah ideologi, namun pangan […]

  • LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 111
    • 0Komentar

    _Wonogiri, 21 Mei 2025_ Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri mengadakan audiensi resmi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri. Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Kapolres Wonogiri, Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K. Kapolres Wonogiri, mengapresiasi inisiatif LDII dalam menjalin komunikasi aktif dengan aparat penegak hukum. “Kami menyambut baik kerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk […]

  • Kehamilan Remaja di Luar Nikah Meningkat, Ini Solusi dari LDII

    Kehamilan Remaja di Luar Nikah Meningkat, Ini Solusi dari LDII

    • calendar_month Kam, 19 Jan 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Jakarta (19/1). Berita mengenai 191 siswi di Ponorogo yang meminta dispensasi untuk menikah, merupakan pucuk gunung es. Kehamilan remaja hingga hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja, sejatinya menjadi masalah di berbagai kota. Sifatnya laten dan baru menjadi masalah bila remaja putri hamil. Sementara masyarakat atau keluarga, tidak mengetahui putra atau putri mereka melakukan […]

  • Percepatan Herd Immunity, Pesantren Jadi Sasaran Yang Tepat Program Vaksin Pemerintah

    Percepatan Herd Immunity, Pesantren Jadi Sasaran Yang Tepat Program Vaksin Pemerintah

    • calendar_month Sen, 23 Agu 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Jakarta (23/8). Pemerintah terus berusaha menekan penyebaran Covid-19, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 4 Jawa-Bali. PPKM tersebut dilaksanakan sebanyak lima kali, sejak awal 3 Juli hingga 23 Agustus 2021. Selain itu, pemerintah mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal, dengan program vaksinasi massal dengan target 2 juta dosis sehari. Dua kebijakan […]

expand_less