Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ini Dia Pesan LDII untuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran di Hari Pelantikan

Ini Dia Pesan LDII untuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran di Hari Pelantikan

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
  • visibility 25
  • comment 0 komentar

Jakarta (20/10). Sidang Paripurna MPR RI melantik Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden RI pada Minggu (20/10). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mewakili warga LDII di seluruh Indonesia memberikan selamat sekaligus menitipkan pesan, agar program pembangunan selalu berorientasi merawat kebangsaan dan berkeadilan sosial.

“Masalah kebangsaan adalah masalah klasik bangsa Indonesia yang sering terabaikan. Padahal ketimpangan sosial, ekonomi, politik, dan dominasi kekuasaan oleh sekelompok golongan bisa membuyarkan kebangsaan kita yang telah dirintis sejak 1928,” ungkap KH Chriswanto Santoso.

Ia berpandangan setelah 1945, bangsa Indonesia menegakkan persatuan dan kesatuan dengan pendekatan yang keras. Setelah Reformasi, pendekatan militeristik untuk memperkuat persatuan bangsa mulai ditinggalkan, namun hasilnya belum maksimal karena berbagai faktor.

“Pada masa Orde Lama dan Orde Baru tuntutan kepada pemerintah pusat disikapi dengan cara militer. Saat Reformasi masalah anggaran yang kurang, premanisme politik, dan korupsi membuat pembangunan tersendat. Kelambanan pembangunan yang menerbitkan kekecewaan itu kemudian dipolitisasi oleh gerakan separatisme,” keluh KH Chriswanto.

Menurutnya, kesejahteraan sosial yang bisa diwujudkan dengan program pembangunan nasional bisa terus menyatukan bangsa Indonesia seabad lagi. Ia mengatakan, para generasi muda mendatang sudah semakin luntur pengetahuan mengenai sejarah bangsa, yang berakibat pada tuntutan pemerataan pembangunan untuk menghilangkan kesenjangan.

KH Chriswanto pun mengingatkan, agar perekat bangsa semakin kuat memerlukan dua pendekatan penting yakni, pertama pembangunan berkelanjutan untuk memastikan pemerataan kesejahteraan. Kedua, internalisasi nilai-nilai kebangsaan dengan cara kreatif semakin penting, di tengah gempuran ideologi transnasional.

“Pelajaran sejarah dan upacara bendera kerap dianggap tidak penting oleh generasi muda, untuk itu perlu cara kreatif agar identitas bangsa dapat terus dipertahankan, untuk merawat keindonesiaan kita,” papar KH Chriswanto. Persatuan dan kesatuan inilah yang jadi modal sosial untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.

Menurutnya, bila dua hal tersebut dapat dilakukan Presiden Prabowo dan kabinetnya, bangsa Indonesia bisa melihat Indonesia seabad lagi sebagai negara yang maju dan utuh, tidak bercerai berai.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufik Wijaya mengatakan, tantangan ke depan makin berat. Pelantikan Prabowo dan Gibran, menurut Dody sedang menghadapi senja peradaban dunia pasca-Perang Dingin. Perang berkelanjutan mengakibatkan harga energi tidak menentu, demikian pula ekonomi dunia.

“Dunia sedang terpolarisasi untuk lepas dari kekuasaan dan hegemoni Amerika dan Eropa Barat. Tentunya mengakibatkan berbagai goncangan, baik ekonomi dan politik luar negeri. Aliansi Rusia, China, India dan negara-negara lain melawan Blok Barat merupakan tantangan bagi Indonesia, yang secara langsung juga mempengaruhi pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat,” tutur Dody.

Belum lagi persoalan energi, pangan, dan lingkungan yang terus rusak akibat perubahan iklim. Semua persoalan itu membutuhkan pemikiran dan upaya berbagai pihak. Menurut Dody, LDII telah menjalankan “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa”, berupa kebangsaan, keaganaan (dakwah), pendidikan umum, ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, ekonomi syariah, kesehatan, teknologi digital/AI, dan energi baru terbarukan, bertujuan untuk membantu pemerintah menghadapi masalah global itu.

“Kami meminta delapan program kerja LDII tersebut, juga menjadi program prioritas pemerintah. LDII memiliki kapabilitas, namun memerlukan otoritas yang dimiliki pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program-program tersebut,” pungkas Dody.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPD LDII Wonogiri Gelar Koordinasi dan Bimbingan Ibadah Haji bagi Calon Jamaah Haji 2025

    DPD LDII Wonogiri Gelar Koordinasi dan Bimbingan Ibadah Haji bagi Calon Jamaah Haji 2025

    • calendar_month Ming, 12 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 27
    • 0Komentar

    WONOGIRI, 12 Januari 2025 – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri menggelar bimbingan ibadah haji tahun 2025 di Ponpes Bairuha, yang dihadiri oleh Pengurus KBIH & calon jamaah haji dari Kecamatan Jatipurno, Sidoharjo, Selogiri & Slogohimo. Bimbingan ini bertujuan memberikan bekal keilmuan pelaksanaan ibadah haji sehingga calon jamaah haji yang […]

  • 78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    • calendar_month Sab, 19 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Peringati HUT RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depa Semarang (19/8). Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, DPP LDII mengingatkan mengenai berbagai tantangan yang harus dihadapi generasi muda. Masa depan bangsa dalam satu abad mendatang sangat ditentukan kualitas generasi muda saat ini. “Tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan, sembari […]

  • Kiat Mendapatkan Lailatul Qadar

    Kiat Mendapatkan Lailatul Qadar

    • calendar_month Rab, 27 Apr 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Oleh H. Wilnan Fatahillah, S.H.I,M.M, Anggota Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII Lailatul Qadar merupakan suatu anugerah bagi umat Islam. Dalam satu tahun, ada satu malam yang nilai kebaikan atau pahala di malam itu, lebih baik dari pada 1.000 bulan. Malam yang dimaksud adalah terdapat di dalam bulan Ramadan, tepatnya pada 10 malam terakhir. Allah […]

  • LDII: Pentingnya Edukasi Gizi dimasa Pandemi guna Peningkatan Imunitas

    LDII: Pentingnya Edukasi Gizi dimasa Pandemi guna Peningkatan Imunitas

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 21
    • 0Komentar

    JAKARTA, ldiiwonogiri.org – Hari Gizi Nasional menemukan momentumnya pada tahun ini. Di saat pandemic Covid-19 melanda dunia, Indonesia perlu kembali membenahi hal yang mendasar dalam berbangsa dan bernegara, yakni memajukan kesejahteraan umum. “Tujuan bernegara dan berbangsa sangat jelas dalam Pembukaan UUD 1945 yakni memajukan kesejahteraan umum, saat ini bangsa Indonesia sedang diuji dengan wabah. Hal ini […]

  • Jokowi Buka Munas IX LDII

    Presiden Jokowi Ajak Ormas Islam Moderasi dalam Beragama

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta (7/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu (7/4). Presiden Jokowi di depan para peserta yang mengikuti pidato pembukaan secara daring tersebut, mengingatkan Ormas Islam untuk mengembangkan dan melaksanakan moderasi beragama. “Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal […]

  • LDII Wonogiri Gelar Sholat Idul Fitri 1422 H Dengan Protokol Kesehatan

    LDII Wonogiri Gelar Sholat Idul Fitri 1422 H Dengan Protokol Kesehatan

    • calendar_month Kam, 13 Mei 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 30
    • 0Komentar

    WONOGIRI_Lines 5/13. Pagi ini, Kamis (13/5) seluruh umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1422 Hijriah. Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri juga menggelar sholat Idul Fitri di kurang lebih 200 titik yang tersebar diberbagai wilayah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sama halnya warga LDII yang berdomisili di lingkungan Pondok […]

expand_less