Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Hari Pers Nasional, DPP LDII Ingatkan Tugas Berat Pers pada Era New Media

Hari Pers Nasional, DPP LDII Ingatkan Tugas Berat Pers pada Era New Media

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sel, 8 Feb 2022
  • visibility 138
  • comment 0 komentar

Jakarta (8/2). Setiap 9 Februari, berdasarkan Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1985, seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Pers Nasional yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

“Meskipun PWI lahir 66 tahun lalu, peran pers dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tak bisa diabaikan. Pers seperti penyuluh dalam kegelapan, sesuai tugasnya memberikan edukasi, informasi, hiburan, dan kontrol sosial kepada rakyat Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Ia berterima kasih atas kerja para pewarta yang terus membuat memberitakan berbagai pencapaian pembangunan, dengan dukungan dan masukan. Menurutnya, pers harus tetap kritis agar pemerintah bisa memperbaiki kekurangan dan terus meningkatkan keberhasilannya, “Dengan masukan yang konstruktif dari insan media massa, pemerintah dan ormas dapat terus berbenah dan maju,” ungkapnya.

Menurut KH Chriswanto, pers sebagai fungsi kontrol sosial membuat pemerintah melihat pojok-pojok wilayah yang tidak tersentuh pembangunan. Pemerintah juga bisa secara langsung mendapat respon dari masyarakat mengenai kebijakannya, “Hal tersebut sangat membantu pemerintah dalam membangun negeri ini,” imbuh KH Chriswanto.

Ia juga mengatakan, pers sangat membantu pembentukan masyarakat madani agar organisasi kemasyarakat (Ormas) bisa maksimal membantu pemerintah. Bahkan sebaliknya, pers juga mengontrol keberadaan dan fungsi ormas itu sendiri.

Pers selama ini, menurut KH Chriswanto sanggup melaksanakan tugasnya sebagai tiang keempat demokrasi, “Dengan kebebasan pers saat ini, sebagai ormas Islam, kami mendukung media yang menyalurkan kebebasan berpendapat dan berbicara sebagai syarat mutlak demokrasi,” paparnya. Namun ia mengingatkan, kebebasan tersebut diiringi dengan rasa tanggung jawab yang besar, dalam mengedepankan kepentingan masyarakat serta keutuhan bangsa dan negara.

Tantangan Pers di Era New Media
Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII, Rulli Kuswahyudi mengatakan pers memiliki tanggung jawab lebih besar lagi dalam era new media atau media baru.

“Era ini ditandai dengan penggunaan internet dalam menyebarkan informasi dengan multiplatform, salah satunya media sosial. Pers dan masyarakat saat ini bersama-sama menggunakan media sosial. Akhirnya media sosial menjadi ruang publik, dari berita penting atau sekadar gosip bahkan hoaks,” ujar Rulli.

Menurut Rulli, tak bisa dipungkiri kini kerja wartawan kian mudah dengan adanya media sosial. Wartawan tinggal memantau isu yang sedang tren, atau mencari kutipan para tokoh, kemudian diolah menjadi tulisan, “Kerja pers yang kian mudah ini, jangan sampai menumpulkan analisis. Hanya mengisi berita dengan kutipan. Tapi masyarakat perlu edukasi yang mendalam atas sebuah isu,” kata Rulli.

Bahkan, hanya karena mengejar pembaca di media sosial, beberapa media melakukan umpan klik atau clickbait, hanya untuk membuat orang penasaran. Atau sebaliknya, sudah lahir rasa kebencian dengan membaca judul.

Rulli berharap pada era new media, media massa tak hanya mengejar sensasi sejak dari judul hingga isi, agar beritanya banyak dibaca. Menurutnya, masyarakat tetap membutuhkan edukasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi, “Sebagai suluh dalam gelap, media yang berkualitas pasti terus ditunggu dan pasti jadi bahan perbincangan di media sosial,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, agar dalam pemberitaan para pewarta berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan kaidah-kaidah jurnalistik. Salah satunya, tidak membuat berita dengan prasangka sehingga terjadi pengadilan media massa, “Bahkan yang di-framing tidak diberi hak jawab, peliputannya tidak dua sisi, tidak cek dan ricek. Ini bisa menyusahkan individu, masyarakat, ormas, bahkan negara,” ujarnya.

Akibat pengadilan media massa, emosi warga bisa tersulut, padahal informasi tersebut belum tentu kebenarannya. Akibatnya bisa terjadi tindak kekerasan diantara warga. “Tindakan tersebut tidak mencerminkan bangsa Indonesia yang Pancasilais, dan cenderung tak mematuhi hukum. Pers harus bertanggung jawab dalam membentuk masyarakat sesuai kepribadian bangsa,” ungkap Rulli.

Masyarakat, menurutnya, selalu membutuhkan media massa yang berkualitas dan terpercaya di era antara berita benar dan hoaks nyaris sulit dibedakan. Seluruh rakyat Indonesia sangat mengharapkan integritas dan profesionalitas media massa. (kim/wd_wng*)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LDII Dukung Hari Bumi 2025: Dorong Energi Terbarukan dan Aksi Nyata Lingkungan

    LDII Dukung Hari Bumi 2025: Dorong Energi Terbarukan dan Aksi Nyata Lingkungan

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 185
    • 0Komentar

    Jakarta, 24 April 2025 – Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April kembali menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan global. Di tahun 2025 ini, peringatan Hari Bumi ke-55 mengusung tema “Our Power, Our Planet” yang menekankan pentingnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjaga kelestarian planet. Sekretaris Umum DPP […]

  • LDII Kaltara Gelar Muswil, Pemprov Berikan Apresiasi dan Dukungan

    LDII Kaltara Gelar Muswil, Pemprov Berikan Apresiasi dan Dukungan

    • calendar_month Kam, 22 Agu 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 85
    • 0Komentar

        Bulungan (22/8). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Datu Iqro Ramadhan mendukung program pengabdian LDII untuk bangsa. Hal itu ia sampaikan ketika membuka Muswil III LDII Kaltara, di Kantor Gabungan Dinas, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, 20/8.   “Terlebih, beberapa program sejalan dengan program prioritas Pemprov Kaltara. […]

  • Maknai Isra Mikraj, Dewan Pembina DPD LDII Wonogiri Beri Kajian di Polres Wonogiri

    Maknai Isra Mikraj, Dewan Pembina DPD LDII Wonogiri Beri Kajian di Polres Wonogiri

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Wonogiri – Dalam rangka memperingati Isra Mikraj 1446 H, Polres Wonogiri menggelar pengajian di masjid Al-Ma’ruf Polres Wonogiri pada Kamis, 6 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari Polres Wonogiri dan Kodim 0728 Wonogiri. Acara dibuka oleh Wakapolres Wonogiri, Kompol Heru Sanusi. Dalam sambutannya, Heru menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan para […]

  • Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    Polresta Solo Silaturahim dengan LDII, Bahas Pencegahan Perundungan dan Radikalisme

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Pencegahan perundungan atau bullying dan pembentengan radikalisme menjadi fokus utama LDII Solo dalam membentuk generasi profesional religius yang cinta tanah air. Pasalnya, perundungan dapat berdampak buruk pada mental anak, sedangkan radikalisme dapat meruntuhkan jiwa nasionalisme. Ketua DPD LDII Kota Solo, Muhammad Zain mengungkapkan, di Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang merupakan […]

  • Kehamilan Remaja di Luar Nikah Meningkat, Ini Solusi dari LDII

    Kehamilan Remaja di Luar Nikah Meningkat, Ini Solusi dari LDII

    • calendar_month Kam, 19 Jan 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 160
    • 0Komentar

    Jakarta (19/1). Berita mengenai 191 siswi di Ponorogo yang meminta dispensasi untuk menikah, merupakan pucuk gunung es. Kehamilan remaja hingga hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja, sejatinya menjadi masalah di berbagai kota. Sifatnya laten dan baru menjadi masalah bila remaja putri hamil. Sementara masyarakat atau keluarga, tidak mengetahui putra atau putri mereka melakukan […]

  • Ketum DPP LDII Ajak Insan Sepak Bola Evaluasi Diri Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan

    Ketum DPP LDII Ajak Insan Sepak Bola Evaluasi Diri Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan

    • calendar_month Sel, 4 Okt 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Jakarta (3/10). Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 125 orang dan korban luka-luka 323 orang, mengundang keprihatinan DPP LDII. Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso turut berbelasungkawa dan menyatakan keprihatinannya. “Tragedi ini tak bisa diputar kembali, kami mendoakan agar para korban diterima di sisi Allah dan diberi kedudukan yang […]

expand_less