Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Presiden Jokowi Ajak Ormas Islam Moderasi dalam Beragama

Presiden Jokowi Ajak Ormas Islam Moderasi dalam Beragama

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
  • visibility 46
  • comment 0 komentar
Presiden Jokowi buka Munas IX LDII

Jakarta (7/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu (7/4). Presiden Jokowi di depan para peserta yang mengikuti pidato pembukaan secara daring tersebut, mengingatkan Ormas Islam untuk mengembangkan dan melaksanakan moderasi beragama.

“Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa, meskipun berbeda-beda suku, bangsa, dan berbeda dalam pandangan agama, tapi tetap saling menghormati, bersatu, rukun, dan bersama-sama bergotong royong,” ujar Jokowi.

Selanjutnya, dengan modal sosial itu Presiden Jokowi mengatakan sikap toleran, menghargai segala perbedaan, dan keyakinan adalah keharusan. Sikap ini, menurutnya bisa tumbuh, bila dikembangkan sikap saling menghormati dan belajar dari orang lain, “Sehingga mencapai sikap saling menghormati dalam perbedaan,” ujar Jokowi.

Sikap tertutup dan eksklusif, menurut Jokowi, tak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika, “Sikap tertutup menciptakan intoleransi yang merudak sendi-sendi keagamaan, dan menimbulkan penolakan serta pertentangan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran dan pimpinan keluarga besar LDII, untuk menyuarakan dan meningkatkan kehidupan sosial keagamaan kita,” imbuhnya.

Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen dan terus berupaya, serta mendorong moderasi beragama. Ia juga menyerukan sikap yang tidak toleran yang disertai dengan kekarasan fisik, harus dihilangkan dari Bumi Pertiwi, “Sikap beragama yang memecah belah persatuan tak ditoleransi,” ujarnya.

Senada dengan Jokowi, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, dalam delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, kebangsaan ditempatkan pada posisi pertama, “Dengan semangat kebangsaan itu, LDII melaksanakan moderasi beragama, berdakwah dengan sejuk. Serta berkomitmen menegakkan Empat Pilar Kebangsaan,” ujar Chriswanto.

Sambutan Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso

Moderasi beragama bagi LDII sangat penting, “Moderasi beragama adalah pangkal dari modal sosial membangun bangsa. Agar kebhinnekaan yang ada dalam rakyat Indonesia menjadi pperekat untuk menjalankan program pembangunan,” ujar Chriswanto saat ditemui usai seremoni pembukaan Munas IX LDII.

Sikapi Pandemi dengan Inovasi

Dalam pidato pembukaan, Chriswanto menegaskan empati dan dukungannya terhadap pemerintah. “LDII turut merasakan beratnya permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Kehadiran pandemi covid-19 sejak awal tahun lalu dan masih berlanjut hingga sekarang, benar-benar telah memukul mundur capaian target-target pembangunan pada berbagai sektor khususnya kesehatan dan perekonomian,” ujarnya.

Menurut Chriswanto, jumlah penduduk yang meninggal karena covid-19 juga cukup membuat kita sedih, yaitu di kisaran 40 ribuan, “LDII sangat merasakan dan sangat berempati terhadap masalah ini,” lanjut Chriswanto.

LDII, lanjut Chriswanto, mengajak seluruh elemen bangsa bekerja keras, cerdas, kreatif, dan out of the box agar target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024, kembali pada jalur semula.

Sejalan dengan konteks tersebut, Chriswanto mengatakan Munas IX LDII mengambil tema “Pengutan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Dengan merevitalisasi dan menajamkan delapan program kerja yang ditetapkan dalam Rakernas LDII 2018.

Program kerja pertama berupa Kebangsaan, yang bertujuan membangun nasionalisme agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat lebih terjaga, “Termasuk mencintai produk bangsa sendiri. Sebagai Lembaga Dakwah Islam, LDII selama ini telah menempatkan program kebangsaan sebagai program utama, karena bagaimanapun juga persatuan dan kesatuan adalah modal utama bangsa,” ujarnya.

Kedua Keagamaan, yaitu program yang bertujuan meningkatkan nilai religiusitas bagi ummat Islam, termasuk didalam membangun toleransi beragama. Ketiga, Pendidikan, yaitu program yang mendorong agar pendidikan karakter, khususnya karakter professional religius, dapat dijadikan sebagai lifelong education, atau pendidikan sepanjang hayat.

Keempat Ekonomi, yaitu program yang mendorong ekonomi syariah, termasuk percepatan pemulihan dan membangkitkan kembali ekonomi di era pandemik ini. Kelima pangan dan lingkungan hidup, yaitu program yang bertujuan untuk membangun kemandirian pangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Keenam kesehatan, yaitu suatu program yang bertujuan mendorong penggunaan obat tradisional atau herbal secara meluas terlebih pada kondisi kedarutan kesehatan. Ketujuh Teknologi Digital, yaitu suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai bidang pembangunan.

Dan kedelepan Energi Baru Terbarukan, yaitu suatu program untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fossil, termasuk untuk mengurangi emisi karbon guna mengurangi efek rumah kaca.

“Ke delapan delapan program tersebut di atas bukannya baru perencanaan, akan tetapi LDII telah berbuat dengan membuat beberapa pilot project di beberapa daerah sesuai kondisi keunggulan daerah tersebut,” tutup Chriswanto.

Munas IX LDII dihadiri 3.750 secara daring dan luring, kabupaten kota di seluruh Indonesia. Mereka mengikuti dari 457 studio mini, sementara para ulama, DPW LDII dari 33 provinsi, dan undangan lainnya yang hadir di lokasi mencapai 200 orang. Mereka diwajibkan swab antigen dan menjaga protokol kesehatan. 

“Perwakilan DPW LDII Nusa Tenggara Timur tidak bisa hadir karena bencana badai, yang mengakibatkan penerbangan sulit di wilayah tersebut,” ujar Ketua Panitia Munas IX LDII Rully Kuswahyudi.

wd_linesWNG

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri Gelar Latihan Bersama Pelatih di Pantai Pancer Door

    Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri Gelar Latihan Bersama Pelatih di Pantai Pancer Door

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Wonogiri (29/01) – Pengurus Kabupaten (Pengkab) PERSINAS ASAD Wonogiri menggelar latihan bersama para pelatih di Pantai Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2025). Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan semangat, serta menjadi ajang berbagi ilmu antar pelatih agar dapat meningkatkan kapasitas dalam melatih di daerah masing-masing. Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Wonogiri, Dodik Setiawan, mengatakan latihan […]

  • Festival Anak Sholeh (FAS) Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatisrono

    Festival Anak Sholeh (FAS) Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatisrono

    • calendar_month Sel, 29 Nov 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 75
    • 2Komentar

    Wonogiri (27/11). Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Jatisrono mengadakan kegiatan pembinaan generasi penerus usia Paud, SD dan SMP dalam bentuk Festival Anak Sholih (FAS). Acara ini didukung dan diikuti oleh beberapa PC LDII yaitu PC LDII Jatiroto, dan PC LDII Slogohimo serta PC LDII Sidoharjo. Kegiatan ini dihadiri oleh 400 peserta […]

  • MUI Jateng Bekali Cara Berdakwah Manfaatkan Media Sosial untuk Kaum Milenial

    MUI Jateng Bekali Cara Berdakwah Manfaatkan Media Sosial untuk Kaum Milenial

    • calendar_month Sel, 30 Nov 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Semarang – Jum’at, 26 November 2021, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menggelar workshop tentang pemanfaatan sosial media untuk dakwah di kalangan milenial. Kegiatan yang diinisiasi oleh Komisi Informasi dan Komunikasi serta Komisi Seni Budaya dan Peradaban Islam ini digelar di Hotel Grasia, Semarang.

  • DPD LDII Wonogiri Gelar Bakti Sosial Ramadan, Bagikan Ratusan Takjil kepada Warga

    DPD LDII Wonogiri Gelar Bakti Sosial Ramadan, Bagikan Ratusan Takjil kepada Warga

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 169
    • 4Komentar

    Wonogiri, 22 Maret 2025 – DPD LDII Kabupaten Wonogiri menggelar bakti sosial Ramadan dengan membagikan ratusan takjil kepada masyarakat, dengan melibatkan para Pemuda LDII Kecamatan Purwantoro dan Kismantoro, Kegiatan sosial tersebut berlangsung dipinggir jalan raya depan Kantor Kecamatan Purwantoro, Kab Wonogiri, Sabtu(22/3). Ketua PC LDII Kecamatan Kismantoro Tri Irianto S.Pd selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan […]

  • Kebersamaan dan Kekhusyukan Warnai Perayaan Idul Fitri di Jatipurno, Wonogiri

    Kebersamaan dan Kekhusyukan Warnai Perayaan Idul Fitri di Jatipurno, Wonogiri

    • calendar_month Sen, 31 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 196
    • 0Komentar

    Wonogiri, 31 Maret 2025 – Suasana penuh kebersamaan dan kekhusyukan mewarnai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Ratusan warga dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama masyarakat sekitar berkumpul di Lapangan Kridha Buana untuk melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah pada Minggu […]

  • DPD LDII Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional Peringati HUT RI ke-80

    DPD LDII Wonogiri Gelar Kerja Bakti Nasional Peringati HUT RI ke-80

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 452
    • 0Komentar

    Minggu (3/8). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi, yaitu lingkungan Kantor DPD LDII Wonogiri, Pondok Pesantren Al Barru, dan SMP-SMA Bina Insani Wonogiri. Kegiatan kerja bakti ini merupakan tindak lanjut dari instruksi DPP LDII kepada seluruh jajarannya di tingkat daerah dalam mengisi momen kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kerja […]

expand_less