Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ini Dia Kontribusi Ponpes Wali Barokah pada Kampung Moderasi di Kediri

Ini Dia Kontribusi Ponpes Wali Barokah pada Kampung Moderasi di Kediri

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
  • visibility 99
  • comment 0 komentar

Kediri (22/11). Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa Timur terpilih sebagai “Kampung Moderasi” bersama dua kelurahan lainnya. Kepala Kantor Kelurahan Burengan Adi Sutrisno bersyukur dengan capaian tersebut.

“Kurang lebih dua minggu tim dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri telah berkunjung dan melakukan penilaian di tempat kami. Penilaiannya mencakup tiga aspek di antaranya toleransi, kerjasama dan kesetaraan,” jelasnya.

Menurutnya, sejak ia bertugas di Kelurahan Burengan pada akhir tahun 2020 lalu, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Pondok Pesantren Wali Barokah, pengurus LDII, Muhammadiyah, ranting Nahdatul Ulama serta sejumlah tempat peribadatan umat Kristiani Gereja Setia Bakti dan Gereja Kristus.

“Dari beberapa elemen ini kami ajak komunikasi kemudian dikumpulkan. Kami ajak sharing bagaimana menciptakan kondusifitas dan toleransi di Kelurahan Burengan. Dari awal kami bangun seperti itu, sehingga ketika ada even PHBN semua kami libatkan,” terang Adi Sutrisno.

Keanekaragaman agama di Kelurahan Burengan dapat dilihat dari banyaknya bangunan gereja, masjid dan mushola. “Toleransi di sini sangat tinggi, harapannya kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, meningkatkan pluralisme dan kampung moderasi di Kelurahan Burengan,” ungkapnya.

Ia menilai pemilihan launching “Kampung Moderasi” di Kota Kediri sangat bagus. “Ini kan sebagai penyemangat, bagaimana kita meningkatkan kerukunan umat beragama. Kemudian memotivasi semua Kelurahan menjadi Kampung Moderasi nantinya,” harap bapak satu anak tersebut.

Taufik Alamin pengurus FKUB sekaligus panitia penyelenggara Parade Budaya dan Lintas Agama Launching Kampung Moderasi Kota Kediri, Senin (21/11), malam mengatakan, selain Kelurahan Burengan yang terpilih mewakili Kecamatan Pesantren, Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Pakelan juga terpilih sebagai Kampung Moderasi.

“Mengapa FKUB memilih tiga kriteria pada tiga wilayah ini, karena menurut FKUB telah mampu menjalankan tiga hal. Pertama menjadi indeks tingkat toleransi. Yang kedua adalah indeks kesetaraan serta ketiga indeks kerjasama, ” tutur Taufik Alamin. Ia mengatakan, FKUB mendorong semakin banyak kampung moderasi di Kota Kediri.

Dalam acara ini Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri hadir menggantikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Selain launching Kampung Moderasi, turut menampilkan pertunjukan kreasi dari masing-masing unsur agama mulai dari Islam, Kristen, Katholik Hindu, Budha, Konghuchu hingga penghayat kepercayaan.

Menanggapi ditetapkannya Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren sebagai kelurahan percontohan dalam penerapan moderasi beragama, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri KH. Sunarto bersyukur dan merasa senang atas pencapaian tersebut.

“Hal tersebut menandakan bahwa toleransi, kebersamaan dan kesetaraan yang merupakan esensi dalam pelaksanaan moderasi beragama di Kelurahan Burengan sudah terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Dengan ditetapkannya sebagai kampung moderasi beragama, sambung KH. Sunarto, akan lebih memacu bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh pihak terkait. Untuk semakin meningkatkan partisipasi mewujudkan persatuan dan kesatuan, yang menjadi dambaan seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, kesamaan pemahaman, saling menghormati, saling menghargai dan saling membutuhkan di tengah perbedaan. Hal itu perlu terus ditumbuhkembangkan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan di Ponpes Wali Barokah, lanjutnya, yang selama ini dilaksanakan ternyata sangat bermanfaat bagi masyarakat, di antaranya partisipasi dalam gerakan kebersihan dan keamanan lingkungan, bakti sosial, pemberian santunan bagi dhuafa. “Selain itu, khitanan massal, pemberian daging kurban, memfasilitasi kegiatan RT/RW dan lain sebagainya perlu diteruskan, bahkan jika mungkin bisa ditingkatkan jangkauan sasarannya,” tambahnya.

Tidak kalah penting menurut Sunarto, adalah pembekalan kepada para santriwan dan santriwati tentang etika, sopan santun, adab dan budi pekerti, serta kegiatan positif lainnya, sehingga keberadaannya tidak mengusik ketenangan warga masyarakat sekitar pondok.

Selain itu pembekalan tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan toleransi beragama bagi para guru, pengurus dan santri akan diagendakan secara berkala.

“Sehingga dengan demikian, setelah para santri kelak menyelesaikan masa belajarnya dan siap ditugaskan diharapkan bisa menjadi muballigh dan muballighoh yang bisa berbudi pekerti yang luhur dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Sunarto. (M.Pri-lines-wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 178
    • 0Komentar

    _Wonogiri, 21 Mei 2025_ Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri mengadakan audiensi resmi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri. Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Kapolres Wonogiri, Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K. Kapolres Wonogiri, mengapresiasi inisiatif LDII dalam menjalin komunikasi aktif dengan aparat penegak hukum. “Kami menyambut baik kerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk […]

  • Bawaslu Wonogiri dan DPD LDII Jalin Sinergi untuk Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

    Bawaslu Wonogiri dan DPD LDII Jalin Sinergi untuk Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 110
    • 0Komentar

    Wonogiri, 22 Juli 2025 –Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Wonogiri melakukan audiensi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri pada 22 Juli 2025 di Kantor DPD LDII Wonogiri. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran berpolitik dan berdemokrasi yang sehat di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan LDII Wonogiri. Dalam pertemuan […]

  • PC LDII Pracimantoro Beraudiensi dengan KUA Pracimantoro untuk Pembinaan Umat

    PC LDII Pracimantoro Beraudiensi dengan KUA Pracimantoro untuk Pembinaan Umat

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 623
    • 0Komentar

    Pracimantoro, 23 Maret 2025 – Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Pracimantoro mengadakan audiensi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Pracimantoro guna membahas pembinaan umat. Audiensi ini diterima langsung oleh Kepala KUA Pracimantoro, Sutigjo, S.Ag., M.Ag., di Kantor KUA Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Minggu (23/3). Kehadiran Ketua PC LDII Pracimantoro, H. Agus Susyanto, […]

  • Pembukaan lahan Perkebunan Ponpes Al Barru

    Upaya Ketahanan Pangan dan Ekonomi, Ponpes Al Barru Buka Lahan Perkebunan

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 130
    • 0Komentar

    LinesWNG– 14/3/21 Pondok Pesantren Al Barru di Desa Bulusari Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, yang merupakan salah satu pesantren binaan DPD LDII Kabupaten Wonogiri mengembangkan kurikulum pesantren yang dikombinasikan dengan potensi lokal, yakni perkebunan. Menariknya, santri tak dikenai biaya apapun, alias gratis. Ketua Ponpes Al Barru Agung Susanto menambahkan, di pesantren ini, santri diajari untuk mengidentifikasi jenis komoditas […]

  • 75 th Pers Nasional, Ketua Umum LDII : Pers Merupakan Agen Perubahan dan Edukasi Bangsa

    75 th Pers Nasional, Ketua Umum LDII : Pers Merupakan Agen Perubahan dan Edukasi Bangsa

    • calendar_month Sel, 9 Feb 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 144
    • 0Komentar

    Jakarta (9/2). 9 Februari 2021, Pers Nasional berulang tahun. Hari itu, 75 tahun lalu, para wartawan pejuang mendirikan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Sepanjang sejarahnya pers merupakan agen perubahan, yang turut membantu memerdekakan dan mendirikan Indonesia. “Semoga pers selalu istiqomah menjalankan fungsi memberi informasi, mengedukasi, memberi hiburan, dan alat kontrol demokrasi di tengah tantangan media […]

  • Tersirat Pesan Islam yang Inklusif Dalam Pancasila

    Tersirat Pesan Islam yang Inklusif Dalam Pancasila

    • calendar_month Sel, 1 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Jakarta (1/6). Keberagaman suku, ras, dan agama di Indonesia menjadi keelokan tersendiri berkat adanya Pancasila. Meskipun Islam menjadi agama mayoritas, agama-gama lain dapat dijalankan dengan bebas di Indonesia. “Hari lahir Pancasila menjadi momen untuk mengenang jasa para pendiri bangsa. Atas jasa mereka, bangsa Indonesia bisa menjalankan hak asasi yang esensial yakni memeluk agama atau keyakinan […]

expand_less