Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ketum LDII “Debat Capres Harus Disikapi Dengan Kepala Dingin”

Ketum LDII “Debat Capres Harus Disikapi Dengan Kepala Dingin”

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sen, 29 Jan 2024
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

 

Kendari (29/1). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengajak rakyat Indonesia menapaki tahapan Pemilu dengan rasional dan dewasa. Tahapan Pemilu salah satunya adalah debat capres dan cawapres yang menguras emosi pemirsa.

“Debat capres dan cawapres adalah ajang kampanye untuk memaparkan program dan saling menguji program para kandidat, juga pemahaman dan pengetahuan terhadap isu-isu nasional dan global. Dan harus diingat di dalamnya ada juga pertunjukan atau drama untuk menarik simpati. Bahkan bila memungkinkan ada peluang untuk mengurangi popularitas pihak lain,” ungkap KH Chriswanto dalam acara Konsolidasi Organisasi yang diadakan DPW LDII Provinsi Sulawesi Tenggara, 27-28/1.

Dalam konsolidasi di Ponpes Al-Manshurin, Kota Kendari itu KH.Chriswanto mengatakan debat kandidat calon pemimpin negara tidak banyak mempengaruhi elektabilitas dan popularitas capres-cawapres. Bahkan juga tidak menggerus angka penerimaan publik, “Berbagai lembaga survei menyebut hanya 2-3 persen saja yang mengubah pilihan setelah menyaksikan debat capres-cawapres. Mereka adalah pemilih rasional yang umumnya kalangan terdidik,” tutur mantan politisi Golkar Jawa Timur itu.

KH Chriswanto berpendapat, umumnya pemilih Indonesia dikelompokkan sebagai pemilih tradisional dan rasional. Para pemilih tradisional umumnya meyakini pilihannya dengan pertimbangan budaya, ideologi, karakter kandidat, profesinya, hingga spiritual. Sementara pemilih rasional cenderung pada program kerja para kandidat. “Inilah mengapa sangat sulit mengubah pilihan para pemilih tradisional,” ungkapnya.

Justru yang mengkhawatirkan adalah, potongan-potongan debat itu disebarkan dengan tujuan disinformasi di media sosial, “Bisa dimaklumi, pemirsa debat hanya menyaksikan acara hanya pada 5 menit pertama, yang menonton debat sampai habis juga minim. Bahkan banyak yang menonton hanya setengah acara saja,” ujar KH Chriswanto mengutip penelitian lembaga survei.

Pemotongan durasi tersebut, bertujuan untuk membuat framing untuk menaikkkan jumlah simpatisan ataupun memperbanyak haters terhadap capres-cawapres tertentu. Persoalannya, pemilih tradisional ini tidak tergoyahkan. Mereka makin emosional dan marah bila kandidat mereka dikampanyehitamkan, “Aksi inilah yang justru bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” keluhnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk dewasa dalam menyikapi debat capres. Hati mungkin panas, tapi kepala harus tetap dingin, “Dan juga tidak ikut aktif menyebar konten-konten potongan debat kepada orang lain. Satu orang emosi, mempengaruhi orang lain untuk emosi, bisa mengakibatkan kemarahan publik,” ujar KH Chriswanto.

Ia juga mengajak semua pihak menerima konsekuensi dari demokrasi Indonesia yang terlanjur liberal, dan membuat siapapun bisa bicara apa saja. Menurutnya, hak-hak untuk bicara dan memilih sesuai keinginan hati saat pesta demokrasi, juga harus diikuti dengan kewajiban menjaga kondusivitas Pemilu, agar tetap berjalan dengan damai.

KH Chriswanto menganjurkan agar demokrasi yang merupakan produk Barat itu, terus disempurnakan agar selaras dengan nilai-nilai keindonesiaan, yang mengedepankan musyawarah atau partisipasi publik, “Demokrasi Indonesia adalah musyawarah mufakat yang selaras dengan Pancasila. Hal tersebut juga sesuai dengan prinsip demokrasi deliberatif yang juga mensyarakatkan musyawarah mufakat dengan melibatkan partisipasi publik,” tuturnya.

Ia berharap tingginya tensi tahun politik menjelang Pemilu, tetap menggugah kesadaran setiap anak bangsa. Untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan demokratis, serta jujur. Untuk mewujudkan impian para pendiri bangsa, melalui presiden dan wakil presiden terpilih untuk membangun Indonesia yang sejahtera dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bina Generasi Muda, Kominfo dan LDII Kerja Sama Gelar Literasi Digital

    Bina Generasi Muda, Kominfo dan LDII Kerja Sama Gelar Literasi Digital

    • calendar_month Jum, 1 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 155
    • 0Komentar

    Lampung Selatan (29/8). Kementerian Komunikasi, dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan DPW LDII Provinsi Lampung melaksanakan “Literasi Digital 2023”, bertajuk “Paham Literasi Digital untuk Menjadi Generasi yang Cerdas, Berbudaya dan Mandiri” di Yayasan Nurul Huda Lampung, Sabtu (26/8). Kegiatan itu dilaksanakan secara hybrid, yang dihadiri 600-an peserta secara daring dan 300 titik studio mini. Acara […]

    • calendar_month Sab, 23 Nov 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Wakil Ketua Komisi VIII MPR RI Sebut Sekolah Virtual Kebangsaan LDII, Program Solutif Atasi Permasalahan Bangsa Jakarta (23/11).Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara MPR RI dan DPP LDII pada September lalu, LDII menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan Seri I bersama MPR RI. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid, pada Sabtu (23/11), di Gedung DPP LDII, […]

  • MUI Jateng Bekali Cara Berdakwah Manfaatkan Media Sosial untuk Kaum Milenial

    MUI Jateng Bekali Cara Berdakwah Manfaatkan Media Sosial untuk Kaum Milenial

    • calendar_month Sel, 30 Nov 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Semarang – Jum’at, 26 November 2021, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menggelar workshop tentang pemanfaatan sosial media untuk dakwah di kalangan milenial. Kegiatan yang diinisiasi oleh Komisi Informasi dan Komunikasi serta Komisi Seni Budaya dan Peradaban Islam ini digelar di Hotel Grasia, Semarang.

  • Bekerjasama Menangkal Radikalisme, Polri Ajak LDII

    Bekerjasama Menangkal Radikalisme, Polri Ajak LDII

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta- Terorisme yang terjadi di Indonesia menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, kasus teror bom bunuh diri yang tejadi di Gereja Katedral, Makassar pada 28 Maret 2021 lalu belum selesai diusut, aksi terorisme Kembali terjadi di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Markas Besar Polri, pada 31 Maret 2021, hanya dalam jeda 3 hari saja dari kasus […]

  • LDII Dukung Hari Bumi 2025: Dorong Energi Terbarukan dan Aksi Nyata Lingkungan

    LDII Dukung Hari Bumi 2025: Dorong Energi Terbarukan dan Aksi Nyata Lingkungan

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Jakarta, 24 April 2025 – Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April kembali menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan global. Di tahun 2025 ini, peringatan Hari Bumi ke-55 mengusung tema “Our Power, Our Planet” yang menekankan pentingnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjaga kelestarian planet. Sekretaris Umum DPP […]

  • LDII Wonogiri Meriahkan Jalan Sehat Hari Amal Bakti Kemenag ke 79

    LDII Wonogiri Meriahkan Jalan Sehat Hari Amal Bakti Kemenag ke 79

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 24
    • 0Komentar

    ‎Wonogiri, 7/1/2025, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kemenag ke-79. ‎ ‎ ‎Kegiatan ini mengambil start di Alun-alun Giri Krida Bhakti, Wonogiri, dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan dan dilepas olah Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, yang juga sebagai Bupati […]

expand_less