LDII Dukung Hari Bumi 2025: Dorong Energi Terbarukan dan Aksi Nyata Lingkungan
- account_circle Editor@ldiiwonogiri
- calendar_month Kam, 24 Apr 2025
- visibility 59
- comment 0 komentar

Jakarta, 24 April 2025 – Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April kembali menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan global. Di tahun 2025 ini, peringatan Hari Bumi ke-55 mengusung tema “Our Power, Our Planet” yang menekankan pentingnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjaga kelestarian planet.
Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya, menyatakan bahwa LDII menyambut baik tema tersebut dan telah menjadikan EBT sebagai salah satu program strategis. “LDII sangat mendukung semangat dan tema Hari Bumi 2025 karena sejalan dengan upaya kami dalam peningkatan pemanfaatan EBT. Ini merupakan ikhtiar kami untuk membangun masa depan yang sehat, berkelanjutan, adil, dan sejahtera bagi semua,” ujar Dody.
Lebih lanjut, Dody menegaskan bahwa LDII mendukung seruan global untuk melipatgandakan pembangkitan EBT hingga tiga kali lipat pada tahun 2030. Ia mengapresiasi langkah-langkah negara seperti Amerika Serikat dan India yang telah mengembangkan sektor ini secara signifikan.
“Amerika Serikat memimpin revolusi tenaga surya pada 2023 dan menghasilkan listrik termurah dalam sejarah. India bahkan menargetkan 50 persen energinya berasal dari sumber terbarukan pada 2030,” jelas Dody.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan EBT juga memerlukan dukungan masyarakat. Dalam hal ini, LDII telah mengambil langkah nyata dengan mengoperasikan beberapa pembangkit EBT, antara lain dua PLTMH di Perkebunan Teh Jamus-Ngawi, dua sistem PLTS di Ponpes Wali Barokah Kediri, serta sistem PLTS atap di Kantor DPP LDII Senayan Jakarta dan Masjid Ponpes Minhaajurosyidin Pondok Gede Jakarta Timur.
Dody juga menyoroti tren penurunan biaya investasi EBT yang menjadikannya sumber energi paling terjangkau saat ini, serta manfaat kesehatannya dalam mengurangi penyakit akibat polusi. “EBT bukan hanya murah, tapi juga menyehatkan. Mengurangi polusi udara dapat menekan risiko penyakit seperti asma, bronkitis, dan serangan jantung,” ungkapnya.
Secara ekonomi, Dody menjelaskan bahwa energi terbarukan akan mendorong inovasi lintas sektor dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru. “Energi terbarukan berpotensi menciptakan 14 juta pekerjaan secara global. Tahun 2023 saja, nilainya mencapai $1,21 triliun dan diproyeksikan tumbuh 17,2% per tahun hingga 2030,” paparnya.
Anggota Departemen Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII, Siham Afatta, turut mengingatkan bahwa dunia tengah menghadapi Triple Planetary Crisis — perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
“Indonesia punya potensi besar mengatasinya, mulai dari ekosistem mangrove, padang lamun, hingga terumbu karang yang menyerap karbon. Mangrove kita seluas 3,5 juta hektar, terbesar di dunia,” jelasnya.
Siham menekankan pentingnya aksi bersama melalui perubahan gaya hidup, pengurangan plastik, efisiensi energi, hingga pelestarian alam sebagai kontribusi kolektif terhadap penyelamatan bumi. “Hari Bumi adalah momentum refleksi dan aksi. Setiap langkah kecil, jika dilakukan masal dan konsisten, akan berdampak besar,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata, DPD LDII Kabupaten Wonogiri melalui PC LDII Kecamatan Jatipurno, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, mengadakan penanaman pohon di kawasan Hutan Girilestari, Jatipurno.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen LDII Wonogiri dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat ekosistem hutan, serta sebagai bentuk nyata mitigasi perubahan iklim. kim-dpd
- Penulis: Editor@ldiiwonogiri
Saat ini belum ada komentar