Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Cegah Perundungan, 500-an Santri Terima Penyuluhan Hukum dari Kejati Jawa Tengah

Cegah Perundungan, 500-an Santri Terima Penyuluhan Hukum dari Kejati Jawa Tengah

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Kam, 27 Okt 2022
  • visibility 87
  • comment 0 komentar

Kendal (25/10). Saat ini, dunia pendidikan sedang dikhawatirkan terhadap aktivitas perundungan. Yakni, sebuah tindakan penindasan yang dilakukan pihak yang lebih kuat, terhadap pihak yang lebih lemah. Guna mencegah fenomena tersebut, LDII dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah menghelat penyuluhan hukum bagi santri, melalui program “Jaksa Masuk Pesantren”.

“Selain memberikan penyuluhan hukum secara umum, juga penekanan pergaulan di ponpes dan sekolah agar tidak melakukan pelanggaran hukum. Dengan demikian, anak-anak akan menaati peraturan, termasuk tidak melakukan perundungan,” ujar Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Tengah Singgih Tri Sulistiyono.

Penyuluhan itu, diikuti 500-an santri setingkat SMP dan SMA, di Pondok Pesantren (Ponpes) Generus Nusantara Boarding School (GNBS) naungan DPW LDII Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (24/10). Tema yang diambil “Ketaatan Hukum untuk Memperkuat Nasionalisme Generasi Muda Santri di Era Millenial Menuju Indonesia Emas 2045”.

Ia berharap, melalui materi yang disampaikan Kejati Jawa Tengah, ada semangat dari generasi muda untuk taat terhadap hukum. “Pendidikan sadar hukum perlu diajarkan sejak dini, sehingga mereka bisa mengambil sikap dalam berperilaku. Tidak salah langkah melakukan kegiatan melawan hukum,” ujarnya.

Singgih melanjutkan, melalui program tersebut, akan menambah pengetahuan dan wawasan tentang hukum yang diperoleh para santri, guru, ustaz, dan pamong ponpes. “Karena mereka diberikan pemahaman tentang konsekuensi hukum yang akan diterima, apabila melakukan penyimpangan di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Penerangan Hukum, Kejati Jawa Tengah, Bambang Tejo mengatakan, sebelumnya instansinya melaksanakan program “Jaksa Masuk Sekolah”, dan kini berlanjut pada program “Jaksa Masuk Pesantren”. “Jadi masyakarat khususnya pelajar harus tahu siapa itu aparat hukum, lembaga hukum dan apa tugas-tugasnya sehingga paham lembaga hukum dan peradilan di Indonesia,” ujar Bambang.

Ia menegaskan, santri sebagai warga negara Indonesia harus taat terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. “Tujuannya agar memahami, bahwa dalam pergaulan, jika ada pelanggaran hukum, maka ada sanksinya,” ujarnya.

Dengan demikian, santri tidak akan melakukan pelanggaran hukum, baik dalam pergaulan di ponpes, sekolah maupun di masyarakat. “Termasuk masalah perundungan atau bullying yang sering terjadi juga harus dihindari,” ucapnya.

Pasalnya, tindakan perundungan itu bagian dari kenakalan remaja, sehingga pihak ponpes ataupun sekolah harus bisa mencegah. “Tindakan perundungan, misalnya mengejek tidak boleh dibiarkan. Sebab bisa menjadi masalah besar. Apabila sampai bertengkar, merupakan pelanggaran hukum juga,” tandasnya.

Pemateri kedua adalah Jaksa Fungsional Kejati Jateng, Pardiono yang menekankan bahwa santri harus paham dengan penegakan hukum, sanksi dan aturan berdasarkan undang-undang. “Jaksa Masuk Pesantren merupakan program Kejaksaan RI yang dicanangkan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini kepada para santri untuk mengenal hukum dengan tag line “Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman,” ujarnya.

Senada, Pembina Ponpes GNBS Kendal Khotimul Husein mengatakan, dalam pergaulan remaja, sering terjadi tindakan perundungan. “Oleh karena itu, harus dicegah agar tidak sampai terjadi perundungan yang berat. Untuk mencegah tindakan perundungan, di pondok GNBS ada guru pamong, guru BK dan psikolog,” ujarnya.

Jika terjadi perundungan, maka akan diselesaikan terlebih dulu oleh guru pamong. Apabila tidak bisa diatasi, maka akan diselesaikan oleh guru BK, hingga melibatkan psikolog untuk tindakan perundungan yang sulit diatasi. “Tindakan perundungan memang ada, tapi umumnya terkait kesalahpahaman dan bisa diselesaikan oleh guru pamong,” katanya. (M.Pri-kim)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Manusia Itu Khalifah, Merawat Bumi Wajib Hukumnya

    Manusia Itu Khalifah, Merawat Bumi Wajib Hukumnya

    • calendar_month Ming, 6 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Jakarta (6/6). Setiap 5 Juni, seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia. Peringatan tahun ini jadi yang ke-49. Peringatan hari lingkungan sedunia yang nyaris setengah abad itu, menjadi alarm bagi umat manusia, bahwa lingkungan yang baik mendukung kehidupan umat manusia. “Merawat lingkungan adalah tanggung jawab umat manusia sebagai khalifah yang diturunkan di muka bumi […]

  • Modernisasi Beragama Akan menyelesaikan Permasalahan Bangsa, Menteri Yaqut Apresiasi LDII

    Modernisasi Beragama Akan menyelesaikan Permasalahan Bangsa, Menteri Yaqut Apresiasi LDII

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Jakarta (16/3). Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso bersama pengurus harian, menemui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama RI, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/3/2021). Menag Yaqut Cholil mengapresiasi  kontribusi dan kerja sama LDII bersama pemerintah hingga saat ini. Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut Cholil menyoalkan  masalah persatuan umat. Menurutnya, jumlah […]

  • DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    DPP LDII Gelar Pembahasan Program Kerja 2024 untuk Pengabdian Bangsa

    • calendar_month Sel, 19 Des 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Surakarta (18/12). DPP LDII menyelenggarakan program kerja tahun 2024 pada Sabtu (16/12). Acara yang diadakan di Hotel Neo Gading Surakarta, Jawa Tengah, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi pada 2023. Selanjutnya menetapkan langkah-langkah untuk memperkuat berbagai aspek pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya mengatakan, ada […]

  • Muswil VIII LDII Jawa Tengah 2025: Prof. Singgih Tri Sulistiyono Terpilih Kembali, Fokus Pada Moderasi Beragama Dan SDM Unggul

    Muswil VIII LDII Jawa Tengah 2025: Prof. Singgih Tri Sulistiyono Terpilih Kembali, Fokus Pada Moderasi Beragama Dan SDM Unggul

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 93
    • 0Komentar

    Semarang, 26 Januari 2025 – Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah resmi digelar pada Sabtu hingga Minggu (25-26 Januari 2025) di Patra Hotel & Convention Semarang. Acara ini menjadi momen penting bagi LDII untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan menekankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan […]

  • DPP LDII: Penghentian Impor Pangan Penting untuk Kemandirian Pangan

    DPP LDII: Penghentian Impor Pangan Penting untuk Kemandirian Pangan

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Jakarta (5/2). Pemerintah berkomitmen menghentikan impor beras, jagung pakan dan gula pada 2025. DPP LDII menilai keputusan tersebut sangat tepat, karena bertujuan mewujudkan kemandirian pangan. Ketua DPP LDII, Rubiyo mengungkapkan, Indonesia memiliki sumberdaya alam dan tenaga kerja yang sangat memadai, tapi perlu pengelolaan yang baik termasuk mengatur konversi lahan pertanian menjadi nonpertanian, “Sehingga sangat memungkinkan […]

  • MUSYAWARAH DAERAH DPD LDII KABUPATEN WONOGIRI 2021

    MUSYAWARAH DAERAH DPD LDII KABUPATEN WONOGIRI 2021

    • calendar_month Sen, 11 Jan 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Dalam Musda VII DPD LDII Kabupaten Wonogiri yang dilaksanakan tgl 9-10 Januari 2021, terpilih Sutoyo menjadi Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri masa bakti 2021-2026.Terpilihnya Sutoyo yang juga PLt Ketua ini tercapai dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD LDII Wonogiri VII, Minggu (10/1/2021).Dalam rilis yang diterima, agenda organisasi lima tahunan yang diselenggarakan dengan […]

expand_less