Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hikmah » Ketum LDII : Pendidikan Pertama Dan Utama Ada Di Keluarga

Ketum LDII : Pendidikan Pertama Dan Utama Ada Di Keluarga

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sel, 29 Jun 2021
  • visibility 26
  • comment 0 komentar

Jakarta, 29/6/21. Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap 29 Juni. Untuk mengingatkan pentingnya peran dan nilai keluarga, sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat.
Harganas resmi ditetapkan pada 1992 oleh Presiden Soeharto. Namun akar peringatannya sendiri sudah ada sejak masa perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Peringatan tahunan ini berawal dari penyerahan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 22 Juni 1949. Seminggu kemudian, tepatnya 29 Juni 1949, para pejuang pun pulang dan kembali kepada keluarganya.

Dikutip dari laman BKKBN, Indonesia memang menyatakan kemerdekaan pada 1945. Hanya saja, situasi tidak langsung kembali normal sehingga rakyat masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaan. Wajib militer berjalan dan mereka harus berpisah dengan keluarga. Pengorbanan ini tidak sia-sia sebab pada 22 Juni 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia. Kemudian pada 29 Juni 1949, para pejuang kembali pada keluarga mereka.
Akan tetapi, tidak semua pejuang kembali dalam kondisi selamat. Keinginan kuat untuk menggantikan keluarga yang hilang akibat perang ditambah pengetahuan minim tentang usia perkawinan membuat pernikahan dini massif. Akibatnya, angka kematian ibu dan bayi begitu tinggi.

Harganas dibentuk sebagai peringatan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga. Keluarga dianggap memiliki peran besar sebagai upaya memperkuat ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Lewat Harganas, masyarakat Indonesia diingatkan bahwa keluarga sebagai kekuatan penting untuk membangun bangsa dan negara. Dari tahun ke tahun, peringatan Harganas mengusung tema berbeda. Tahun ini Harganas mengangkat tema ‘Keluarga Keren Cegah Stunting’.

Dengan Harganas mengambil tema seputar stunting, diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat bahwa stunting ini bukan persoalan sepele.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan berdampak pada kegagalan pertumbuhan otak akibat kekurangan gizi. Tidak hanya masalah pada kognisi, anak dengan stunting bisa meningkatkan risiko hipertensi, perlemakan hati, juga obesitas.

Ketua DPP LDII Dr. Siti Nurannisaa Parama Bekti, S.Sn, MPd mengatakan bahwa dalam pencegahan stunting, pengetahuan keluarga sangat berpengaruh pada perilaku pengaturan kesehatan dan gizi dalam kesehariannya.

“Edukasi yang dilakukan secara berkala, memberikan pemahaman fungsi keluarga dapat menumbuhkan dan menginternalisasikan pola asuh, praktik, dan perilaku yang mengedepankan pengetahuan gizi. Dan juga tumbuh kembang anak sejak masa kehamilan dan pada 1.000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Asupan gizi yang baik pada masa tersebut memberi dampak pada perkembangan kemampuan otak dan fisik, produktivitas dan kreativitas yang semakin optimal, “Pemberdayaan keluarga untuk membangun pola makan gizi seimbang, pola asuh, serta kesehatan sejak dini bisa menjadi salah satu upaya mencegah stunting, dan menjadi perilaku yang tertanam sebagai karakter yang sadar pada kesehatan dan gizi di generasi berikutnya,” tambah Siti Nurannissa.

LDII memandang bahwa bangsa yang kuat berasal dari generasi penerus yang terbina dengan baik. “Dan keluarga merupakan kelompok terkecil dan terdekat dalam pembinaan generasi penerus yang saling berinteraksi selama 24 jam dalam 7 hari,” tegas Ketua Umum DPP LDII, Ir. KH. Chriswanto Santoso, MSc. “Keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Sehingga perkembangan dari generasi yang terlahir fitrah sangat dipengaruhi oleh keluarga,” lanjut Chriswanto.

Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso

Ia menjelaskan bagaimana LDII menerapkan pembinaan keluarga dalam beberapa aspek dan tingkatan. Mulai aspek budi pekerti, keilmuan hingga kesehatan, dan sejak cabe rawit (balita) hingga ke usia pra nikah. “Bahkan yang telah menikah pun kami tetap arahkan dengan nasehat-nasehat keharmonisan keluarga, melalui forum-forum pengajian,” imbuh Chriswanto.

Advokasi kesehatan keluarga, termasuk pencegahan stunting, saat ini, menurut Chriswanto, juga diupayakan melalui upaya swadaya di tingkat rumah tangga melalui kampanye tanaman obat keluarga yang sedang dicanangkan oleh DPP LDII melalui Departemen Peranan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga dan Departemen Pengabdian Masyarakat.

Ditempat terpisah, Hj. Endang Maria Astuti menyampaikan bahwa Orang tua berkewajiban membimbing anak-anaknya melalui sikap dan perbuatan sehari-hari yang pantas dan patut untuk diteladani. Orang tua harus mampu mendidik anaknya berprilaku santun, menghormati dan menghargai usia yang lebih tua. Mencintai dan saling menghargai teman sebaya serta menyayangi dan melindungi kepada mereka yang lebih muda.

Hj.Endang Maria Astuti

Ketika ketahanan keluarga kuat, baik orangtua serta anggota keluarga lainnya mampu mendidik anak-anakya maka tidak akan ada lagi kasus anak memakai narkoba, tawuran pelajar, anak hamil di luar nikah, dan kejahatan seksual,”ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI dari Wonogiri tersebut.

Wd_lineswng


  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Audiensi PC LDII Kismantoro dengan Kepala KUA dan Danramil

    Audiensi PC LDII Kismantoro dengan Kepala KUA dan Danramil

    • calendar_month Ming, 24 Apr 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Kismantoro (18/04/2022) Dalam rangka mempererat tali silatuharim Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kecamatan Kismantoro dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kismantoro dan perkenalan Pejabat baru. Kehadiran rombongan PC LDII Kismantoro ini disambut oleh Kepala KUA Kismantoro. Bapak Rujito, S.Sy yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan Kismantoro mengaku senang sekali bisa silaturahim, […]

  • LDII Dukung Forgsi Bina Karakter Generus melalui Sepak Bola

    LDII Dukung Forgsi Bina Karakter Generus melalui Sepak Bola

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Jakarta (25/9). Forum Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI) menggelar festival Piala Gubernur U-10 dan U-12. Acara itu dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di lapangan sepak bola Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (24/9). Dalam pembukaannya, Anies Baswedan memberikan motivasi kepada peserta agar bisa bermain sportif, “Bermainlah dengan senang hati, bermainlah untuk merasakan […]

  • 78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    • calendar_month Sab, 19 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Peringati HUT RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depa Semarang (19/8). Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, DPP LDII mengingatkan mengenai berbagai tantangan yang harus dihadapi generasi muda. Masa depan bangsa dalam satu abad mendatang sangat ditentukan kualitas generasi muda saat ini. “Tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan, sembari […]

  • LDII Jateng Gelar Musyawarah Wilayah VIII 2025 : Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi

    LDII Jateng Gelar Musyawarah Wilayah VIII 2025 : Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Lines Wonogiri, Semarang – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII pada 25-26 Januari 2025 di Hotel Patra Jasa, Semarang. Dengan tema “Peningkatan Peran LDII sebagai Penggerak Moderasi Beragama di Era Disrupsi”, acara ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan organisasi masyarakat […]

  • Ketum LDII Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Demokrasi Indonesia

    Ketum LDII Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Demokrasi Indonesia

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Jakarta (24/8). DPP LDII menyelenggarakan webinar kebangsaan bertema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024”. Acara ini berlangsung di Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/8). Acara tersebut dibuka Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Dalam kesempatan itu, KH Chriswanto mengatakan, LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap kebangsaan dan masyarakat, telah menetapkan kebangsaan sebagai salah satu […]

  • Wapres KH.Ma’ruf Amin: Halal Bihalal Momentum Untuk Memperbaiki akhlak, ibadah dan muamalah

    Wapres KH.Ma’ruf Amin: Halal Bihalal Momentum Untuk Memperbaiki akhlak, ibadah dan muamalah

    • calendar_month Kam, 10 Jun 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Jakarta (9/6). Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghelat Silaturrahim dan Halal bi Halal Idul Fitri 1442 H yang diikuti ormas-ormas Islam secara daring, pada Rabu (9/6). Acara dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dan Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar. Dalam pembukaan, Wapres Ma’aruf Amin menyatakan halal bihalal ini menjadi momentum untuk kembali […]

expand_less