Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, LDII Usulkan Perkuat Lima Aspek

Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, LDII Usulkan Perkuat Lima Aspek

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
  • visibility 62
  • comment 0 komentar

Jakarta (6/3). Komisi VIII DPR RI tengah menyusun RUU Perubahan atas UU No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Mereka mengundang ormas-ormas Islam, antara lain MUI, PBNU, PP Muhammadiyah, dan LDII.

Dalam “Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Tentang Pengelolaan Dana Haji”, di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (6/3) tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya mengusulkan untuk memperkuat lima aspek, “Pertama, aspek kepatuhan syariah, kedua; kelembagaan, ketiga; efisiensi dan efektivitas, keempat; investasi dan yang kelima tata kelola,” ujar Dody.

Terkait kepatuhan syariah, Dody menjelaskan, diperlukan mekanisme pengawasan yang lebih proporsional dan terukur dalam memastikan seluruh investasi dan pengelolaan dana haji memenuhi prinsip syariah, “Penilaian oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) harus lebih independen dan transparan. Peran DPS belum terlalu kuat dalam pengambilan keputusan strategis, terkait investasi karena hanya berfungsi sebagai pengawas dan pemberi rekomendasi, dan juga perlu dilakukan Audit Syariah Compliance oleh Lembaga yang independen dan Profesional, ini biasa dilakukan oleh lembaga keuangan syariah internasional” ujarnya.

Dody menilai, belum ada sanksi tegas, jika terjadi ketidaksesuaian prinsip syariah dalam pengelolaan dana, “Maka hasil pengawasan DPS harus transparan dan dipublikasikan serta perlu ada mekanisme untuk menindaklanjuti temuan-temuan dari DPS,” katanya. Aspek kedua, terkait kelembagaan, Dody mengungkapkan, diperlukan penguatan kewenangan dan akuntabilitas lembaga. “Revisi UU No 34 Tahun 2014 perlu menegaskan fungsi pengawasan dan akuntabilitas lembaga,” tuturnya.

Dody menegaskan, lembaga apapun yang nanti akan menerima amanah UU ini, pertimbangannya adalah efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan haji dan umroh, serta pengelolaan keuangannya. Dody melanjutkan, efektivitas struktur organisasi lembaga pengelolaan keuangan haji, harus memastikan pemisahan yang jelas. “Antara fungsi pengelolaan dana dan pengawasan internal, agar tidak terjadi konflik kepentingan,” pungkasnya.

Dody juga mengusulkan untuk meningkatkan SDM yang berintegritas dan profesional dalam mendukung lembaga pengelolaan dana keuangan haji tersebut, “Mulai dari manajemen puncak hingga staf pelaksana, melalui pelatihan khusus dalam manajemen investasi syariah,” katanya.

Selanjutnya, terkait aspek efisiensi dan efektivitas, Dody mendorong untuk melakukan upaya optimalisasi pengelolaan dana haji, “Harus lebih fokus pada efisiensi operasional. Digunakan semaksimal mungkin untuk memenuhi hak dasar jamaah, perlindungan jamaah, serta meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jamaah,” imbuhnya.

Kemudian, berbicara aspek keempat, yakni investasi pengelolaan keuangan haji, Dody menyarankan diperlukan diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan. “Hindari ketergantungan pada satu jenis investasi tertentu. Perluas portofolio pada sektor yang lebih stabil, seperti surat berharga, logam mulia, dan reksadana berbasis syariah, ataupun investasi langsung dengan proporsi yang terukur,” katanya.

Dody mengatakan, investasi dalam bentuk emas sangat menguntungkan karena nilainya terus bertambah dan mudah dalam pengawasannya. Bahkan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) belum melirik emas sebagai investasi, “Nilai pasarnya jelas dan terus bertambah. Ini sangat menguntungkan dan memudahkan pengawasan,” ujar Dody.

Dody melanjutkan, aspek terakhir adalah mengenai tata kelola. “Misalnya, diperlukan peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam hal publikasi laporan keuangan,” ungkap Dody.

Kemudian, diperlukan penguatan peran DPR, BPK, otoritas terkait serta stakeholder lainnya, termasuk ormas Islam untuk melaksanakan peran pengawasan. Jika ditemukan penyimpangan pengelolaan dana haji, Dody mengusulkan untuk diberikan sanksi yang jelas dan tegas.

“Berupa sanksi administratif ataupun pidana, bagi pihak yang melakukan penyelewengan, penyalahgunaan dan missmanagement, yang berdampak hilang atau berkurangnya manfaat yang diterima jamaah,” imbuhnya.

Dody juga mengusulkan diberikan akses keterlibatan masyarakat dan jamaah haji. “Tingkatkan keterlibatan publik, melalui mekanisme masukan dan partisipasi dalam pengelolaan dana haji. Misalnya melalui keterangan publik yang diadakan secara berkala oleh lembaga yang diberikan amanat UU,” katanya.

Dody menyimpulkan, revisi UU No 34 Tahun 2014, harus berfokus pada peningkatan kepatuhan syariah, penguatan kelembagaan, peningkatan efisiensi dan efektivitas, optimalisasi investasi serta sanksi yang jelas terhadap ketidaksesuaian pengelolaan dana haji.

Dody menegaskan, LDII mengusulkan kelembagaan yang kuat dan akuntabel. Ia tidak mempermasalahkan pengelola dana haji digabung dengan lembaga penyelenggara haji, “Variabel pertimbangan utamanya adalah kajian yang mendalam tentang efisiensi dan efektivitas lembaga tersebut, dalam memberikan manfaat yang sebesar-nya untuk jamaah haji Indonesia.

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Anies Baswedan Buka Festival Forsgi DKI Jakarta

    Gubernur Anies Baswedan Buka Festival Forsgi DKI Jakarta

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Jakarta (24/9). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Festival Sepakbola U-10 dan U-12 Forsgi. Ia berpesan, pentingnya menumbuhkan karakter moral dan karakter kinerja pada anak-anak sejak usia dini. Festival yang dihelat Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) DKI Jakarta diadakan di Lapangan Sepak Bola Ponpes Minhajurrsoyiddin, Pondok Gede, Jakarta Timur, 24/9. Festival ini diikuti 26 […]

  • Joko Rahmanto menakhodai PERSINAS ASAD Wonogiri 2020 – 2025, Gelorakan semangat meningkatkan Prestasi Pencak Silat Kabupaten Wonogiri

    Joko Rahmanto menakhodai PERSINAS ASAD Wonogiri 2020 – 2025, Gelorakan semangat meningkatkan Prestasi Pencak Silat Kabupaten Wonogiri

    • calendar_month Ming, 7 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Wng Lines7/3/21. Hari ini Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Wonogiri memiliki pengurus baru untuk tingkat kabupaten masa bakti 2020-2025. Para pengurus baru ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi yang belakangan meredup. Wakil Ketua Persinas ASAD Jawa Tengah Sutiyono melantik Pengurus Kabupaten Persinas ASAD Wonogiri terpilih dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persinas ASAD masa bakti 2020-2025 yang […]

  • 78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    78 Tahun Kemerdekaan RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depan

    • calendar_month Sab, 19 Agu 2023
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Peringati HUT RI, DPP LDII Ingatkan Generasi Muda pada Tantangan Masa Depa Semarang (19/8). Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, DPP LDII mengingatkan mengenai berbagai tantangan yang harus dihadapi generasi muda. Masa depan bangsa dalam satu abad mendatang sangat ditentukan kualitas generasi muda saat ini. “Tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan, sembari […]

  • Hadiri Pengajian Rutin MUI di Majelis Taklim PC LDII, Camat Pedan Ajak Tingkatkan Ukhuwah

    Hadiri Pengajian Rutin MUI di Majelis Taklim PC LDII, Camat Pedan Ajak Tingkatkan Ukhuwah

    • calendar_month Sab, 3 Sep 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 73
    • 0Komentar

    KLATEN – Camat Pedan Marjana, S.IP.,M.H yang juga Dewan Pertimbangan MUI Pedan menghadiri Pengajian Rutin Selapanan (35 hari sekali) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan di Majelis Taklim PC LDII Pedan (Masjid Khairul Fatihin, Sonayan, Pedan) Pengajian rutin ini merupakan Program Kerja Majelis Ulama Indonesia Kecamatan pedan dan Lembaga Keagamaan se-Kecamatan Pedan, seperti NU, LDII, Muhammadiyah, […]

  • LDII Wonogiri tebar Kurban di tengah pandemi, tingkatkan peduli

    LDII Wonogiri tebar Kurban di tengah pandemi, tingkatkan peduli

    • calendar_month Sel, 20 Jul 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 62
    • 1Komentar

    WONOGIRI (ldiiwonogiri.org) – Di tengah cobaan akibat pandemi Covid-19, ternyata tidak menyurutkan semangat umat untuk mewujudkan penyembelihan hewan kurban. “Alhamdulillah, kendati ekonomi terganggu bahkan cenderung merosot sebagai dampak pandemi, namun semangat warga LDII untuk mewujudkan hewan kurban tidak surut bahkan meningkat,” ujar Wanhat DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri, KH. Sunadi Ali Mustofa, kepada […]

  • Asisten Pemerintahan dan KESRA Wonogiri Ajak Ormas dan Pemerintah Bersinergi Hadapi Bonus Demografi 2045

    Asisten Pemerintahan dan KESRA Wonogiri Ajak Ormas dan Pemerintah Bersinergi Hadapi Bonus Demografi 2045

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Wonogiri (24/10) – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (KESRA) Kabupaten Wonogiri, Drs. H. Teguh Setiyono, M.M., memberikan sambutan penting dalam acara Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) LDII Kabupaten Wonogiri yang diadakan pada Kamis (24/10) di R.M. Saraswati. Dalam sambutannya, Teguh menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat (ormas) dalam menyiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi […]

expand_less