Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kegiatan Masyarakat » Ketum DPP LDII: Umat Islam Bersyukur Indonesia Merdeka dan Memiliki Pancasila

Ketum DPP LDII: Umat Islam Bersyukur Indonesia Merdeka dan Memiliki Pancasila

  • account_circle Editor@ldiiwonogiri
  • calendar_month Sab, 17 Agu 2024
  • visibility 27
  • comment 0 komentar

 

Jakarta (17/8). Rakyat Indonesia hari ini merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Di tengah kegembiraan tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengucapkan syukur atas kemajuan dan pencapaian Indonesia di berbagai bidang.

 

“Kemerdekaan ini adalah anugerah dari Allah SWT berkat perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kami sebagai umat Islam bersyukur atas kemerdekaan ini, terlebih lagi Indonesia memiliki dasar dan falsafah bangsa yakni Pancasila. Dengan Pancasila kebhinekaan bangsa Indonesia terus terjaga,” ujar KH Chriswanto Santoso dalam pernyataannya pada Sabtu (17/8).

 

Dengan Pancasila, negara menjamin kebebasan beribadah, berkeyakinan, dan menghargai agama atau keyakinan lain. Inilah menjadikan Indonesia negeri yang aman dan tertib, “Inilah modal pembangunan nasional yang harus jaga dan pelihara, justru mereka yang mempermasalahkan agama atau keyakinan kelompok lain, bisa diartikan tidak pancasilais,” tegasnya.

 

Dengan kemerdekaan yang berhasil diraih 79 tahun lalu, Indonesia terus membuktikan diri bertumbuh menjadi kekuatan dunia. Menurut KH Chriswanto, cita-cita pendirian negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 telah terbukti, “Indonesia pada Orde Lama berhasil mendirikan Gerakan Non-Blok. Saat memasuki Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN,” tuturnya.

 

Memasuki era Reformasi, Indonesia melanjutkan kemajuan di berbagai bidang, menjalankan demokrasi dan berusaha untuk menjadi negara maju dan mandiri. Ia berpendapat tema ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ menjadi relevan. “Kita memiliki ibu kota baru, dan kepemimpinan nasional sedang terjadi perpindahan tongkat estafet kepemimpinan presiden,” ujar KH Chriswanto Santoso.

 

Menurutnya, rasa syukur para ulama, pengurus, dan warga LDII di seluruh Indonesia diwujudkan dengan melaksanakan gerakan kerja bakti nasional, bertema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”. Kegiatan tahunan tersebut, merupakan gotong-royong warga LDII membersihkan lingkungan, mulai dari rumah-rumah ibadah, lingkungan, penanaman pohon, bakti sosial, dan pembagian ribuan bendera merah putih.

 

“Dengan membagikan bendera, masyarakat bisa langsung mengibarkannya di rumah-rumah. Sementara kerja bakti tersebut, tidak hanya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Tapi menghidupkan kembali semangat gotong-royong,” papar KH Chriswanto.

 

Gotong-royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia, agar pekerjaan berat menjadi ringan dan membantu warga yang kesulitan, “Ada perasaan senasib sepenanggungan dalam semangat gotong-royong. Bahkan, Bung Karno juga menegaskan inti Pancasila adalah semangat gotong-royong di mana persatuan, kekompakan, kerukunan, saling toleransi dan menghargai terdapat dalam setiap sila,” ungkapnya.

 

Dalam kegiatan kerja bakti nasional, DPP LDII bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kejaksaan Agung dengan menggelar bakti sosial di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, “Kejaksaan Agung bersama kami memberikan bantuan sosial kepada anak yatim piatu dan santri tuna rungu,” tutur KH Chriwanto. Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif untuk merayakan HUT RI dan Hari Adhyaksa.

 

Selain itu, pondok-pondok pesantren, sekolah dan masjid-masjid di bawah naungan LDII mengadakan upacara bendera. “Warga LDII di seluruh Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan ini dengan mengikuti perlombaan dan syukuran yang diadakan di lingkungan masing-masing. Pondok pesantren dan sekolah-sekolah LDII serempak mengadakan upacara, hal ini sebagai upaya memupuk dan meningkatkan nasionalisme pada warga,” ujar Chriswanto.

 

Senada dengan KH Chriswanto, Sekretaris Umum DPP LDII Dody T. Wijaya, mengatakan kerja bakti nasional yang dilaksanakan di 38 provinsi, menggandeng pemerintah setempat dan TNI-Polri, “Program kerja LDII bisa cepat terlaksana dengan kolaborasi, sebagai ormas kami harus menggandeng otoritas. Dengan sinergi tersebut, pemerintah dan rakyat bisa mempercepat proses pembangunan,” kata Dody.

 

Menurutnya, Dody tantangan hingga 100 tahun ke depan adalah menangani isu-isu global seperti penggunaan energi ramah lingkungan dan terbarukan, menangangi stunting, dan memperbaiki kualitas pendidikan nasional dengan merata, agar siap menyambut Indonesia Emas 2045, “Berhasil melewati tantangan tersebut, juga merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.

 

LDII meyakini eksistensi Indonesia akan terus terjaga, dan Indonesia Emas 2045 bukanlah cita-cita yang tak bisa digapai. Namun untuk meraihnya perlu kerja keras, disiplin, dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Sementara itu Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri dan SMP Bina Insani juga menyelenggarakan upacara bendera peringatan HUT RI ke-79 di halaman timur Ponpes Al Barru. Dalam kesempatan itu, KH Sunadi, selaku Dewan Penasehat DPD LDII Wonogiri dan juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Barru bertindak sebagai Pembina Upacara. Ia mengingatkan betapa besarnya jasa para pahlawan dalam meraih Kemerdekaan Indonesia. “79 tahun yang lalu Bung Karno memproklamirkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan dan perjuangan para pahlawan,” tegasnya.

 

Oleh karena itu mari kita sama-sama dalam momentum HUT RI yang ke-79 ini, kita meneladani pengorbanan dan perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang. “Karakter pejuang harus benar-benar tertanam dalam sanubari santri,” ujarnya.

 

Selain menggelar upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Pesantren Al Barru dan SMP Bina Insani juga mengadakan berbagai perlombaan bagi santri dan tenaga pendidik guna memeriahkan serta mengingat kembali jasa dan pengorbanan para pahlawan. (Lines-Wng)

  • Penulis: Editor@ldiiwonogiri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Event Pencak Silat, Sarana Shilaturahim Antar Perguruan

    Event Pencak Silat, Sarana Shilaturahim Antar Perguruan

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Lines_Wng -Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonogiri menggelar sarasehan dengan para ketua perguruan pencak silat dan bela diri di kabupaten tersebut, Kamis (25/3). Sarasehan itu dihadiri Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kasatpol PP Kabupaten Wonogiri Waluyo, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Sumadi, ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri Eko Budi Santoso, ketua Ikatan […]

  • Jelang Idul Adha LDII Wonogiri Gelar Sosialisasi PMK

    Jelang Idul Adha LDII Wonogiri Gelar Sosialisasi PMK

    • calendar_month Jum, 17 Jun 2022
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Maraknya kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) menjelang hari raya kurban atau Idul Adha menimbulkan keprihatinan pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri. Guna mengetahui sekaligus mengantisipasi penyakit tersebut ormas Islam ini, Kamis (16/6) malam, mengundang Kepala Kemenang Wonogiri dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Lapernak) setempat untuk memberikan pencerahan.

  • Lokasi Vaksinasi Ideal, Panglima TNI dan Kapolri kembali kunjungi Ponpes Minhaajurrosyidin

    Lokasi Vaksinasi Ideal, Panglima TNI dan Kapolri kembali kunjungi Ponpes Minhaajurrosyidin

    • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Jakarta (13/7). Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali meninjau lokasi vaksinasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD, Pondok Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur pada Selasa (13/7). Kedatangan mereka disambut Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso dan Ketua Ponpes Minhajurrosyiddin KH Muhammad Asy’ari Akbar. Vaksinasi kali ini dikhususkan untuk peserta usia […]

  • LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    LDII Wonogiri Audiensi dengan Kapolres Wonogiri

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 69
    • 0Komentar

    _Wonogiri, 21 Mei 2025_ Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri mengadakan audiensi resmi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri. Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Kapolres Wonogiri, Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K. Kapolres Wonogiri, mengapresiasi inisiatif LDII dalam menjalin komunikasi aktif dengan aparat penegak hukum. “Kami menyambut baik kerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk […]

  • Bekerjasama Menangkal Radikalisme, Polri Ajak LDII

    Bekerjasama Menangkal Radikalisme, Polri Ajak LDII

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta- Terorisme yang terjadi di Indonesia menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, kasus teror bom bunuh diri yang tejadi di Gereja Katedral, Makassar pada 28 Maret 2021 lalu belum selesai diusut, aksi terorisme Kembali terjadi di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Markas Besar Polri, pada 31 Maret 2021, hanya dalam jeda 3 hari saja dari kasus […]

  • Pembukaan lahan Perkebunan Ponpes Al Barru

    Upaya Ketahanan Pangan dan Ekonomi, Ponpes Al Barru Buka Lahan Perkebunan

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • account_circle Editor@ldiiwonogiri
    • visibility 34
    • 0Komentar

    LinesWNG– 14/3/21 Pondok Pesantren Al Barru di Desa Bulusari Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, yang merupakan salah satu pesantren binaan DPD LDII Kabupaten Wonogiri mengembangkan kurikulum pesantren yang dikombinasikan dengan potensi lokal, yakni perkebunan. Menariknya, santri tak dikenai biaya apapun, alias gratis. Ketua Ponpes Al Barru Agung Susanto menambahkan, di pesantren ini, santri diajari untuk mengidentifikasi jenis komoditas […]

expand_less